Pemain Keturunan Indonesia di Liga Inggris, Siapa Saja Mereka di Musim Ini?

Siapa saja talenta berdarah Garuda di Premier League?

Pemain Keturunan Indonesia di Liga Inggris
Pemain Keturunan Indonesia di Liga Inggris

Pemain Keturunan Indonesia di Liga Inggris

score.co.id – Sebuah era baru sedang terukir di tanah Inggris. Musim kompetisi 2025/2026 ini bukan lagi sekadar tentang pertarungan gelar dan drama degradasi, tetapi juga tentang babak bersejarah bagi warisan sepak bola Indonesia. Untuk pertama kalinya, kita menyaksikan kehadiran sejumlah pemain dengan garis keturunan Indonesia yang berkompetisi secara serentak di Premier League, liga yang diakui sebagai yang paling kompetitif di planet sepak bola.

Fenomena ini adalah narasi yang kuat, berbicara tentang daya tarik global liga Inggris dan proyek ambisius PSSI untuk menjaring talenta diaspora. Promosi Leeds United dan Sunderland menjadi katalisator, membawa serta nama-nama yang sudah mapan dan yang sedang naik daun. Dengan enam pemain terdaftar, Premier League kini menjadi barometer nyata untuk mengukur kualitas diaspora Indonesia. Mereka bukan lagi sekadar potensi, melainkan sebuah realitas yang tak terbantahkan: pemain berdarah Indonesia bisa sukses di level tertinggi.

Siapa saja talenta berdarah Garuda di Premier League
Siapa saja talenta berdarah Garuda di Premier League

Gelombang Baru: Kebanggaan dan Dilema

Kebanggaan di Tanah Air

Kehadiran mereka adalah sumber kebanggaan yang luar biasa bagi para pendukung di tanah air. Setiap gol, assist, atau penampilan solid mereka di layar kaca disambut dengan sorak kebanggaan.

Dilema Kompleks

Namun, di balik kebanggaan itu, terselip sebuah dilema yang kompleks. Kesuksesan yang membuat mereka dikagumi justru seringkali menjadi alasan mengapa mereka semakin jauh dari kemungkinan membela Timnas Garuda. Semakin cemerlang performa mereka di panggung elite Eropa, semakin besar pula peluang mereka untuk dilirik dan dipanggil oleh timnas Eropa, seperti Belanda, yang secara reguler tampil di Piala Dunia. Ini adalah paradoks yang mendalam: kesuksesan yang menjadikan mereka pahlawan justru menempatkan mereka di luar jangkauan tim nasional Indonesia.

Baca Juga  Pemain Keturunan Indonesia Termahal: Profil, Karier, dan Statistik

Sang Bintang Puncak: Tijjani Reijnders

Transfer Megah ke Manchester City

Di antara semua nama, sorotan paling terang jatuh pada Tijjani Reijnders. Transfernya dari AC Milan ke Manchester City pada musim panas 2025, dengan nilai yang dikabarkan mencapai 55 juta euro, adalah pernyataan keras tentang kelasnya. Sang gelandang berdarah Maluku dari ibunya ini tiba di Etihad dengan segudang prestasi, termasuk gelar Gelandang Terbaik Serie A musim sebelumnya. Bagi manajer Pep Guardiola, Reijnders adalah jawaban atas kebutuhan akan gelandang dengan visi dan kecerdasan taktis yang jarang ditemui.

Integrasi Instan dan Dominasi Awal

Reijnders tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi. Debutnya di Premier League langsung berkesan, diwarnai dengan satu gol dan dua assist yang membuatnya menyabet gelar Pemain Terbaik Pertandingan. Hingga awal Oktober 2025, statistiknya berbicara sendiri:

  • 7 penampilan
  • 1 gol
  • 2 assist
  • 14 tembakan
  • 7 peluang besar diciptakan
  • Akurasi umpan nyaris 90%

Di Liga Champions, ia juga langsung berkontribusi dengan satu assist. Sayangnya, bagi PSSI, pintu untuk membajaknya sudah tertutup. Reijnders memilih komitmen penuh untuk Timnas Belanda, menolak pendekatan yang pernah dilakukan Shin Tae-yong.

Standar Baru dan Efek Rantai

Keberadaan Reijnders di City bukan sekadar pencapaian individu. Ia menetapkan standar baru bagi pemain diaspora. Dia bukan lagi sekadar “pemain Premier League”, melainkan “pemain kunci untuk tim kandidat juara”. Belajar langsung di bawah Guardiola akan mendongkrak kemampuan teknis dan taktisnya secara eksponensial, sekaligus menjadi studi kasus sempurna bahwa pemain berdarah Indonesia bisa menjadi protagonis, bukan hanya peserta, di puncak sepak bola dunia.

Pilar Klub Promosi

Pascal Struijk: Kapten Leeds United

Pascal Struijk, dengan darah Indonesia dari kakek-neneknya, adalah wajah lama yang kembali. Pengalamannya yang luas di Leeds membuatnya naik pangkat. Di bawah Daniel Farke, ia tak hanya menjadi bek tengah yang tangguh, tetapi juga dipercaya mengenakan ban kapten. Keberadaannya vital:

  • Starter di 7 laga awal
  • Bermain penuh 630 menit
  • Bagian dari pertahanan dengan 2 clean sheet
  • Akurasi umpan 93.2%
Baca Juga  Arsenal Dilaporkan Ngebet Rekrut 3 Pemain Ini, Satu Pemain Akan Dibuang

Namun, ambisinya tetap tertuju pada Timnas Belanda, membuatnya konsisten menolak pendekatan PSSI.

Jenson Seelt: Langkah ke Bundesliga

Jenson Seelt, sang bek berdarah Ambon, akhirnya mencatatkan debut Premier League-nya bersama Sunderland. Namun, petualangannya hanya sebentar. Setelah tampil dalam 2 pertandingan, manajemen klub memutuskan untuk meminjamkannya ke VfL Wolfsburg di Bundesliga. Langkah ini strategis, memastikan ia mendapat menit bermain reguler di liga top Eropa lainnya. Seperti Struijk, Seelt juga pernah menjadi target PSSI, tetapi merasa belum siap untuk membawa beban membela Merah Putih.

Legiun yang Telah Mapan

Ian Maatsen: Dinamisme di Aston Villa

Bek kiri berdarah Jawa-Suriname, Ian Maatsen, adalah produk akademi Chelsea yang kini menemukan rumahnya di Aston Villa. Di bawah bimbingan Unai Emery, ia berkembang menjadi bek sayap yang progresif dan penting:

  • 4 laga Premier League
  • 2 laga Liga Europa
  • 10 sapuan

Meski sempat diradar PSSI, komitmennya yang lama pada timnas Belanda di level muda membuat peluangnya membela Indonesia sangat kecil.

Kenny Tete: Konsistensi di Fulham

Kenny Tete adalah definisi konsistensi. Bek kanan berdarah Indonesia dari ibunya ini telah menjadi pilihan utama Marco Silva di Fulham selama bertahun-tahun:

  • Starter di 5 laga
  • Bermain penuh 450 menit
  • 16 tekel berhasil
  • 9 duel udara dimenangkan

Sayangnya, pintu untuk Indonesia tertutup rapat baginya karena ia telah tampil dalam 14 pertandingan resmi untuk Timnas Belanda.

Joel Veltman: Veteran Brighton

Pemain paling senior dalam grup ini, Joel Veltman, membawa darah Indonesia dari neneknya. Di Brighton, ia dihargai karena kecerdasan, kedisiplinan, dan fleksibilitasnya:

  • 4 penampilan liga
  • 15 tekel

Sama seperti Tete, statusnya sebagai pemain internasional Belanda membuatnya tidak memenuhi syarat untuk Indonesia.

Baca Juga  Pemain Keturunan Indonesia di Eropa dan Klubnya: Daftar Pemain dan Tim-Tim Mereka

Analisis Komparatif

Tabel Perbandingan Statistik Kunci (Periode Awal Musim 2025/2026)

Nama Pemain Klub Posisi Usia Penampilan PL Menit Gol Assist
Tijjani Reijnders Manchester City Gelandang 27 7 609 1 2
Pascal Struijk Leeds United Bek Tengah 26 7 630 0 0
Ian Maatsen Aston Villa Bek Kiri 23 4 150 0 0
Kenny Tete Fulham Bek Kanan 30 5 450 0 0
Joel Veltman Brighton Bek 33 4 325 0 0
Jenson Seelt Sunderland* Bek Tengah 22 2 134 0 0

*Catatan: Jenson Seelt kini dipinjamkan ke VfL Wolfsburg.

Jalur Belanda dan Pelajaran untuk Masa Depan

Tabel di atas menunjukkan pola yang tak terbantahkan: semua pemain ini terhubung erat dengan sistem sepak bola Belanda. Sejarah dan diaspora telah menciptakan jalur talenta alami menuju akademi-akademi terbaik di Belanda. Bagi Indonesia, ini adalah realitas pahit-manis. Mereka seperti “generasi emas” yang tak terjangkau. Ambisi untuk tampil di level tertinggi dengan Timnas Belanda seringkali lebih kuat daripada ikatan emosional dengan tanah leluhur. Namun, kisah Elkan Baggott di Ipswich Town, yang justru memilih Indonesia, menjadi penyeimbang.

Penutup: Babak Baru yang Membanggakan

Terlepas dari dilema yang menyertainya, kehadiran kolektif enam pemain berdarah Indonesia di Premier League musim ini adalah momen bersejarah yang patut dirayakan. Mereka telah mengangkat martabat warisan sepak bola Indonesia di kancah global, menjadi sumber inspirasi dan kebanggaan yang tak terukur. Tantangan selanjutnya adalah melihat apakah ini menjadi tren berkelanjutan dan bagaimana PSSI bisa lebih cermat dalam menjalin hubungan dengan talenta diaspora di masa depan.

Jangan lewatkan perkembangan terbaru seputar para pemain Indonesia di liga top Eropa hanya di Score.co.id!