Timnas Malaysia Banyak Pemain Naturalisasi
Score.co.id – Gelombang pemain naturalisasi dan keturunan yang sempat menjadi tulang punggung Timnas Malaysia menghadapi ujian terberatnya. Menjelang akhir 2025, badai skandal yang berujung pada sanksi keras dari FIFA memaksa Harimau Malaya melakukan introspeksi mendalam dan merombak strategi di bawah kendali pelatih Peter Cklamovski. Lantas, seperti apa peta kekuatan terkini skuad nasional Malaysia pasca-gempa sepak bola ini?
Komposisi Baru Harimau Malaya: Bertahan di Tengah Badai
Pasca-turbulensi, komposisi skuad Timnas Malaysia p

er Oktober 2025 mencerminkan sebuah era transisi yang penuh tantangan. Kebijakan multi-jalur dalam perekrutan pemain—yang menggabungkan talenta lokal, pemain warisan keturunan, dan pemain naturalisasi murni—kini harus dievaluasi ulang. Meski diterpa masalah, pilar-pilar penting seperti kapten tim Dion Cools dan gelandang muda penuh bakat Nooa Laine masih bertahan, menjadi penanda bahwa program pemain keturunan masih menyisakan harapan.
Analisis mendalam terhadap demografi skuad menunjukkan ketergantungan yang masih besar pada pemain non-pribumi, khususnya di sektor pertahanan dan lini tengah. Nama-nama seperti La’Vere Corbin-Ong, Stuart Wilkin, dan striker utama Romel Morales memberikan warna taktis dan kualitas teknis yang berbeda. Namun, ketergantungan inilah yang justru menjadi titik lemah ketika fondasinya diguncang skandal integritas.
Daftar Lengkap Skuad Timnas Malaysia Per Oktober 2025
Catatan: Daftar berfokus pada pemain naturalisasi, keturunan, dan pemain lokal kunci. Usia dan klub berdasarkan data Oktober 2025.
- Syihan Hazmi Posisi: Kiper Usia: 29 Klub Saat Ini: Johor Darul Ta’zim Asal Usul: Lokal
- Dion Cools Posisi: Bek Kanan Usia: 29 Klub Saat Ini: Cerezo Osaka Asal Usul: Keturunan
- La’Vere Corbin-Ong Posisi: Bek Kiri Usia: 34 Klub Saat Ini: Johor Darul Ta’zim Asal Usul: Keturunan
- Dominic Tan Posisi: Bek Tengah Usia: 28 Klub Saat Ini: Sabah FC Asal Usul: Keturunan
- Junior Eldstal Posisi: Bek Tengah Usia: 34 Klub Saat Ini: Johor Darul Ta’zim Asal Usul: Keturunan
- Declan Lambert Posisi: Bek Kiri Usia: 27 Klub Saat Ini: KL City Asal Usul: Keturunan
- Daniel Ting Posisi: Bek Kiri Usia: 33 Klub Saat Ini: Sabah FC Asal Usul: Keturunan
- Quentin Cheng Posisi: Bek Kanan Usia: 25 Klub Saat Ini: Selangor FC Asal Usul: Keturunan
- Stuart Wilkin Posisi: Gelandang Tengah Usia: 27 Klub Saat Ini: Sabah FC Asal Usul: Keturunan
- Nooa Laine Posisi: Gelandang Tengah Usia: 22 Klub Saat Ini: Selangor FC Asal Usul: Keturunan
- Endrick Dos Santos Posisi: Gelandang Serang Usia: 30 Klub Saat Ini: Ho Chi Minh City Asal Usul: Naturalisasi Murni
- Sergio Aguero Posisi: Gelandang Serang Usia: 31 Klub Saat Ini: Kanchanaburi Asal Usul: Naturalisasi Murni
- Richard Chin Posisi: Sayap Kanan Usia: 22 Klub Saat Ini: Raith Rovers Asal Usul: Keturunan
- Romel Morales Posisi: Penyerang Usia: 28 Klub Saat Ini: Johor Darul Ta’zim Asal Usul: Naturalisasi Murni
- Paulo Josué Posisi: Penyerang Usia: 36 Klub Saat Ini: KL City Asal Usul: Naturalisasi Murni
- Jordan Mintah Posisi: Penyerang Usia: 30 Klub Saat Ini: Kuching City Asal Usul: Naturalisasi Murni
- Arif Aiman Posisi: Sayap Kanan Usia: 23 Klub Saat Ini: Johor Darul Ta’zim Asal Usul: Lokal
- Faisal Halim Posisi: Sayap Kiri Usia: 27 Klub Saat Ini: Selangor FC Asal Usul: Lokal
Gempa FIFA: Skandal Pemalsuan Dokumen yang Mengguncang Fondasi
Pada 26 September 2025, dunia sepak bola Malaysia gempar. FIFA menjatuhkan sanksi berat kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasinya. Kasusnya adalah pemalsuan dan pemalsuan dokumen yang menjadi momok menakutkan dalam program percepatan kekuatan timnas.
Ketujuh pemain yang terkena skorsing 12 bulan itu adalah Rodrigo Holgado, Facundo Garces, Imanol Machuca (Argentina), Joao Figueiredo (Brasil), serta Hector Hevel, Jon Irazabal, dan Gabriel Palmero (Spanyol). Tidak hanya diskors, masing-masing pemain juga didenda CHF 2,000. Bagi FAM, denda yang harus dibayar bahkan lebih besar: CHF 350,000 atau setara dengan RM 1.8 juta. konsekuensi langsungnya, ketujuh pemain tersebut terpaksa dicoret dari skuad untuk laga krusial Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Laos.
Era Baru Pasca-Sanksi: Respons Cepat dan Dilema Politik
Di tengah kekacauan, tim dibawah Peter Cklamovski menunjukkan jiwa pejuang. Dengan skuad yang dirombak paksa, Harimau Malaya justru tampil perkasa dan menghajar Laos dengan skor telak 3-0. Kemenangan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat tim dan taktik yang jitu bisa mengatasi keterbatasan.
Namun, di balik kemenangan itu, terselip sebuah dilema politik yang rumit. Hanya dalam hitungan hari setelah kemenangan, tepatnya 9 Oktober 2025, Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution Ismail berdiri di Parlemen dan menyatakan dengan tegas bahwa semua proses naturalisasi yang dilakukan pemerintah telah sesuai dengan Konstitusi Federal. Pernyataan ini bagai dua sisi mata uang yang bertolak belakang dengan sanksi FIFA.
Analisis ini mengarah pada satu kesimpulan: masalahnya bukan pada pemberian kewarganegaraan oleh negara, yang secara hukum dianggap sah, melainkan pada dokumen pendukung yang digunakan untuk memenuhi kriteria FIFA. Kemungkinan besar, dokumen seperti akta kelahiran leluhur untuk membuktikan garis keturunan ternyata tidak autentik. Inilah yang menjadi kegagalan tata kelola FAM dalam proses verifikasi, sebuah kelalaian yang berbiaya sangat mahal, baik secara finansial maupun reputasi.
Masa Depan Program Naturalisasi: Belajar dari Pahitnya Sanksi
Skandal ini menjadi alarm keras bagi FAM dan masa depan program pemain naturalisasi serta keturunan. Kepercayaan publik dan internasional tercoreng. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan audit dan verifikasi ulang secara menyeluruh terhadap semua dokumen pemain yang sudah maupun akan direkrut.
Kedepannya, proses rekrutmen harus lebih transparan dan melibatkan mekanisme due diligence yang ketat. Krisis ini juga berpotensi mempersulit FAM dalam meyakinkan pemain keturunan berkualitas tinggi untuk bersedia membela Malaysia, karena takut terbawa isu dan risiko reputasi. Fokus mungkin akan bergeser ke penguatan pemain lokal dan pemain keturunan dengan dokumen yang benar-benar bersih dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kemenangan atas Laos adalah secercah harapan, tetapi perjalanan masih panjang. Ketahanan mental tim dan kemampuan adaptasi pelatih Cklamovski akan terus diuji. FAM harus bisa membangun kembali fondasi yang lebih kokoh, karena di pundak merekalah masa depan sepak bola Malaysia ditentukan.
Ikuti terus perkembangan terbaru seputar Timnas Malaysia dan berita sepakbola terkini lainnya hanya di Score.co.id












