BPBD Situbondo distribusikan air bersih ke desa kekurangan air bersih

BPBD Situbondo distribusikan air bersih ke desa kekurangan air bersih

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw== SCORE.CO.ID

Score – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, mulai mendistribusikan air bersih ke desa yang sudah mengalami kekurangan air bersih memasuki musim kemarau.

Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Situbondo Puriyono mengatakan bahwa pemerintah daerah setempat mendistribusikan air bersih dimulai hari ini, seiring permintaan dari pihak pemerintahan desa yang mengalami kekurangan air bersih untuk kebutuhan warganya.

“Mulai hari ini, kami mendistribusikan air bersih ke Dusun Polay Taman dan Dusun Bendusa, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa. Karena di dua dusun tersebut mulai kekurangan air bersih untuk kebutuhan memasak dan lainnya,” kata Puriyono di Situbondo, Jatim, Selasa.

Menurut dia, di Dusun Polay Taman di tiga RT (RT 02, 03 dan 07) tercatat sebanyak 350 jiwa membutuhkan air bersih karena memasuki musim kemarau tahun ini, sumber mata air di dusun tersebut mulai mengecil dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sedangkan di Dusun Bendusa juga terdapat tiga RT (RT 01, 03, dan 08) dengan jumlah 450 jiwa juga membutuhkan air bersih yang diakibatkan sumber mata air di sekitar dusun itu mulai berkurang.

“Jadi, hari ini kami mendistribusikan air bersih ke Dusun Polay Taman dan dusun Bendusa sebanyak 10 ribu liter air, masing-masing untuk satu dusun 5 ribu liter menggunakan dua armada truk tangki milik BPBD dan PMI,” kata Puriyono.

Dia menjelaskan bahwa pendistribusian air bersih ke dua dusun di Desa Jatisari, itu setelah BPBD mendapatkan laporan atau pemberitahuan permintaan air bersih dari pemerintahan desa setempat.

“Pengiriman air bersih ke desa terdampak kekurangan air bersih dilakukan tiga hari sekali, karena pengiriman dilakukan secara bergantian ke desa lainnya. Kami akan terus mengirim air bersih ke desa yang mengalami kekurangan air bersih,” kata Puriyono.

Baca Juga  Dampak Liga 1 Ditunda, Persis Solo Rugi Hingga Miliaran Rupiah