SCORE.CO.ID – Menjelang perjuangan Timnas Indonesia di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, AFC Jatuhkan sanksi ke PSSI. Sanksi tersebut diumumkan melalui putusan Komite Etik dan Disiplin AFC pada 2 dan 3 Oktober 2025. Dalam keputusan itu, AFC menilai PSSI melakukan pelanggaran terkait penyelenggaraan Piala Presiden 2025.
Penyebab AFC Jatuhan Sanksi ke PSSI
Penyelenggaraan AFC dinilai melanggar aturan Prosedur Otorisasi untuk Pertandingan Internasional Tingkat 2 sebagaimana tercantum dalam peraturan AFC. PSSI disebut terlambat melaporkan turnamen Piala Presiden 2025 kepada AFC.
Keterlambatan itu dianggap pelanggaran serius karena terjadi saat PSSI masih dalam masa percobaan akibat pelanggaran serupa sebelumnya. AFC jatuhkan sanksi ke PSSI lantaran pelanggaran tersebut merupakan yang ketiga kalinya dilakukan PSSI selama masa residivisme.
Oleh karena itu, AFC menjatuhkan denda sebesar USD 1.250 atau sekitar Rp20 juta. Denda tersebut wajib dibayarkan paling lambat 30 hari setelah keputusan dikeluarkan. Dalam surat resminya, AFC menegaskan bahwa sanksi dijatuhkan berdasarkan Pasal 11.17 Peraturan Pertandingan Internasional dan Pasal 11.3 Kode Etik serta Disiplin AFC.
Organisasi itu juga menegaskan pentingnya setiap federasi anggota menaati aturan otorisasi kompetisi. Meski sanksi dijatuhkan, AFC menegaskan keputusan tersebut tidak berdampak pada persiapan Timnas Indonesia. Tim asuhan Patrick Kluivert tetap fokus menghadapi laga melawan Arab Saudi dan Irak yang dijadwalkan pada 9 dan 12 Oktober 2025.
Seluruh pemain yang dipanggil telah tiba di Arab Saudi untuk mengikuti pemusatan latihan. Di antara mereka terdapat Kevin Diks dan Calvin Verdonk yang baru bergabung. Namun, skuad Garuda dipastikan tanpa Emil Audero yang cedera saat membela klubnya, Cremonese.
Untuk menutup kekosongan posisi kiper, Kluivert memanggil Nadeo Argawinata dan Reza Arya sebagai pengganti.
Persib Bandung juga Bernasib Lama
Persib Bandung dijatuhi sanksi oleh AFC setelah terbukti melakukan pelanggaran pada laga melawan Manila Digger di babak playoff AFC Champions League Two 2025/2026. Pelanggaran tersebut menjadi catatan penting bagi federasi sepak bola Asia terhadap klub asal Bandung itu.
Kesalahan ditemukan pada pengaturan tempat duduk penonton di Stadion Si Jalak Harupat. Setiap tribun belum diberi nomor kursi secara menyeluruh dan identifikasi baris tempat duduk belum dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu, tiket yang dijual belum mencantumkan nomor kursi sebagaimana diwajibkan oleh regulasi.
AFC jatuhkan sanksi ke PSSI menjadi pembelajaran agar kesalahan administratif serupa tidak terulang di masa mendatang.












