Top Skor La Liga dari Tahun ke Tahun
score.co.id – Setiap musim, persaingan memperebutkan sepatu emas Pichichi di La Liga selalu menyedot perhatian. Namun, di balik persaingan tahunan itu, tersembunyi warisan raksasa yang seolah tak tersentuh: rekor-rekor monumental Lionel Messi. Dengan kedatangan bintang-bintang baru seperti Kylian Mbappé yang langsung merajai, sebuah pertanyaan besar mengemuka: apakah tonggak sejarah yang ditinggalkan sang legenda Barcelona ini mulai goyah?
Artikel ini akan menelusuri jejak top skor La Liga dalam beberapa tahun terakhir dan menganalisis dengan saksama seberapa realistis ancaman terhadap rekor sang maestro.
Menetapkan Skala Dominasi Messi
Sebelum membahas ancaman, penting untuk memahami betapa tingginya tembok yang dibangun Messi. Warisannya di La Liga berdiri di atas tiga pilar rekor yang mungkin tidak akan terulang dalam satu generasi.

Rekor Utama Messi
- Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Masa: 474 gol, sebuah bukti konsistensi absolut selama 17 musim di puncak. Angka ini melampaui rekor legendaris Telmo Zarra yang bertahan selama enam dekade.
- Trofi Pichichi Terbanyak: Delapan kali, menunjukkan kehebatannya yang berulang kali mengatasi semua pesaing.
- Gol Terbanyak dalam Satu Musim: 50 gol pada musim 2011-2012, puncak produktivitas individu yang nyaris seperti fiksi.
Pemenang Pichichi di Era Pasca-Messi
Setelah era keemasan Messi dan Ronaldo perlahan mereda, gelar Pichichi menjadi lebih terbuka dan diperebutkan oleh berbagai profil penyerang. Periode dari 2015 hingga 2025 mencerminkan transisi ini dengan jelas.
Diversifikasi Juara dan Kebangkitan Kekuatan Baru
Peta persaingan berubah secara signifikan. Setelah dominasi Luis Suárez dan Messi, nama-nama seperti Karim Benzema akhirnya mendapatkan pengakuan individu di Real Madrid. Robert Lewandowski membuktikan kelasnya dengan langsung menjadi top skor bersama Barcelona. Kejutan terbesar datang dari Artem Dovbyk, yang membawa Girona ke peta sepakbola Spanyol.
Namun, tonggak baru terjadi musim lalu. Kedatangan Kylian Mbappé di Real Madrid langsung diakhiri dengan merebut gelar top skor, mengembalikan aura galáctico yang berdampak instan.
Tabel Pemenang Trofi Pichichi (2015-16 hingga 2024-25)
| Musim | Pemain | Klub | Jumlah Gol |
|---|---|---|---|
| 2015–16 | Luis Suárez | Barcelona | 40 |
| 2016–17 | Lionel Messi | Barcelona | 37 |
| 2017–18 | Lionel Messi | Barcelona | 34 |
| 2018–19 | Lionel Messi | Barcelona | 36 |
| 2019–20 | Lionel Messi | Barcelona | 25 |
| 2020–21 | Lionel Messi | Barcelona | 30 |
| 2021–22 | Karim Benzema | Real Madrid | 27 |
| 2022–23 | Robert Lewandowski | Barcelona | 23 |
| 2023–24 | Artem Dovbyk | Girona | 24 |
| 2024–25 | Kylian Mbappé | Real Madrid | 31 |
Analisis Ancaman: Membongkar Mitos dan Realitas
Dengan data di atas, mari kita evaluasi ancaman terhadap tiga rekor utama Messi. Tidak semua rekor memiliki kerentanan yang sama.
Rekor 474 Gol: Benteng yang Hampir Mustahil Dijebol
Rekor gol sepanjang masa ini adalah yang paling aman. Pencetak gol aktif tertinggi saat ini, Antoine Griezmann, memiliki sekitar 198 gol. Di usianya yang sudah memasuki pertengahan 30-an, mengejar hampir 300 gol lagi adalah hal yang mustahil. Bahkan bagi Mbappé, yang memulai di usia muda, mencapai angka ini membutuhkan konsistensi ekstrem selama lebih dari 15 musim—sebuah anomali di sepakbola modern.
Ancaman terhadap Delapan Gelar Pichichi: Sebuah Marathon Panjang
Rekor ini adalah yang paling menarik untuk diikuti dalam dekade mendatang. Kylian Mbappé, dengan Pichichi pertamanya di usia 26 tahun, memiliki pijakan kuat. Jika ia mempertahankan performa hingga usia 34 tahun, ia berpeluang menantang rekor ini. Namun, jalan menuju delapan gelar membutuhkan ketahanan fisik, mental, dan kemampuan bersaing dengan talenta baru setiap musim.
Rekor 50 Gol dalam Satu Musim: Puncak yang Tak Terjangkau
Rekor ini adalah yang paling sulit dipecahkan. Sepakbola modern yang lebih taktis dan fisik membuat ruang bagi penyerang semakin sempit. Pencapaian Mbappé dengan 31 gol musim lalu, meski mengesankan, masih berjarak 19 gol dari rekor Messi. Mencapai 50 gol membutuhkan kondisi nyaris sempurna, bebas cedera, dan strategi tim yang mendukung.
Proyeksi dan Peta Persaingan Musim Ini
Musim 2025/2026 sudah bergulir, dan persaingan untuk trofi Pichichi kembali memanas. Kylian Mbappé langsung melesat di puncak klasemen, tetapi ia tidak sendirian. Pemain seperti Ferran Torres (Barcelona) dan Julián Álvarez (Atlético Madrid) juga menunjukkan performa tajam.
Tabel Klasemen Top Skor Sementara La Liga (per 25 September 2025)
| Peringkat | Pemain | Klub | Jumlah Gol |
|---|---|---|---|
| 1 | Kylian Mbappé | Real Madrid | 7 |
| 2 | Etta Eyong | Levante | 4 |
| 3 | Ferran Torres | Barcelona | 4 |
Awal yang kuat dari Mbappé mengindikasikan ambisinya mempertahankan gelar. Namun, panjangnya musim berarti persaingan masih sangat terbuka.
Penutup: Warisan yang Terkukuhkan, Bukan Terancam
Jadi, apakah rekor Messi benar-benar terancam? Analisis mendalam menunjukkan bahwa rekor-rekornya tetap kokoh. Kedatangan Kylian Mbappé justru mengukuhkan keabadian warisan Messi, menetapkan standar emas yang menjadi tolok ukur bagi penyerang elite. Produktivitas Mbappé memberikan konteks tentang betapa tingginya level yang ditetapkan Messi.
Rekor Messi berdiri sebagai monumen tertinggi pencapaian individu dalam sepakbola Spanyol, menunggu seseorang dengan bakat, ketahanan, dan konsistensi super untuk menyentuhnya.
Nantikan terus update berita sepakbola terbaru, analisis mendalam, dan klasemen lengkap hanya di score.co.id.












