Daftar Juara Liga Skotlandia
Hegemoni Old Firm: Tinjauan Historis Para Juara
score.co.id. – Liga Utama Skotlandia, sebuah kompetisi yang selama hampir empat dekade didominasi oleh dua kekuatan dari Glasgow, kini tengah mengalami guncangan hebat di awal musim 2025/2026. Dominasi historis Celtic dan Rangers, yang dikenal sebagai Old Firm, untuk pertama kalinya dalam ingatan terkini, menghadapi tantangan serius yang tidak hanya datang dari satu sisi, tetapi juga diperparah oleh krisis internal yang melanda salah satu dari mereka. Musim ini berjanji menjadi yang paling dramatis dalam sejarah modern sepakbola Skotlandia.
Untuk memahami signifikansi dari dinamika musim ini, penting untuk meninjau kembali sejarah panjang supremasi Old Firm. Sejak Aberdeen, di bawah arahan manajer legendaris Sir Alex Ferguson, memenangkan gelar pada musim 1984/1985, tidak ada satu pun klub di luar Celtic dan Rangers yang mampu mengangkat trofi liga Skotlandia. Duopoli ini telah mengakar begitu dalam, menjadikan setiap musim seolah hanya perlombaan antara dua kuda pacu.

Dominasi Celtic dalam Dekade Terakhir
Dalam beberapa tahun terakhir, Celtic telah menjadi kekuatan yang lebih dominan. Mereka berhasil mengamankan gelar juara pada musim 2024/2025, yang merupakan gelar keempat mereka secara beruntun. Kemenangan ini menegaskan kembali status mereka sebagai penguasa Skotlandia memasuki musim baru. Dominasi ini bukanlah hal baru; Celtic sebelumnya pernah mencatatkan rekor sembilan gelar beruntun yang baru berakhir pada musim 2020/2021 saat Rangers di bawah Steven Gerrard memutus rentetan tersebut. Sejarah ini menunjukkan siklus dominasi yang hampir tak terputus, menjadikan anomali yang terjadi saat ini semakin luar biasa.
Awal Musim 2025/2026: Krisis di Ibrox, Momentum di Tynecastle
Musim 2025/2026 dibuka dengan kejutan yang menggemparkan. Setelah lima pertandingan, klasemen liga menunjukkan gambaran yang sangat tidak lazim. Celtic memang masih berada di puncak, namun mereka ditemani oleh Heart of Midlothian yang tampil impresif. Di sisi lain spektrum, Rangers, sang rival abadi, terpuruk di papan bawah tanpa satu pun kemenangan di liga.
Klasemen Awal Musim 2025/2026 (Per 25 September 2025)
| Pos | Tim | Main | Poin |
|---|---|---|---|
| 1 | Celtic | 5 | 13 |
| 2 | Heart of Midlothian | 5 | 13 |
| 3 | Dundee United | 5 | 8 |
Catatan: Tabel disederhanakan untuk tampilan mobile dengan maksimal 3 kolom. Data lengkap: Main, M, S, K, GM, GK, SG, Poin. Sumber: Transfermarkt, AiScore, Sofascore.
Tabel di atas bukan sekadar kumpulan angka; ia adalah bukti visual dari sebuah potensi revolusi. Kehadiran Hearts sebagai penantang serius dan keterpurukan Rangers yang tak terduga telah membuka pintu bagi pertanyaan yang selama ini dianggap tabu: bisakah dominasi Old Firm benar-benar dipatahkan?
Analisis Penantang Kuat: Bisakah Dominasi Old Firm Dipatahkan?
Analisis mendalam terhadap tiga klub utama—Hearts, Rangers, dan Celtic—mengungkapkan alasan di balik pergeseran dramatis ini. Ini bukan sekadar tentang performa di lapangan, tetapi juga tentang strategi, investasi, dan tekanan di luar lapangan.
Heart of Midlothian: Gangguan Berbasis Data
Kebangkitan Heart of Midlothian (Hearts) bukanlah sebuah kebetulan. Ini adalah hasil dari sebuah proyek ambisius yang didukung oleh investasi cerdas dan pendekatan modern dalam manajemen sepak bola. Pada bulan Juni 2025, pemilik Brighton & Hove Albion, Tony Bloom, mengakuisisi 29% saham di Hearts, membawa serta filosofi yang telah terbukti sukses di Liga Primer Inggris.
Strategi Moneyball di Tynecastle
Langkah paling signifikan adalah kemitraan klub dengan Jamestown Analytics, sebuah firma analisis data yang menjadi tulang punggung kesuksesan Bloom di Brighton. Pendekatan ini, yang sering disebut sebagai Moneyball, berfokus pada penggunaan data statistik canggih untuk rekrutmen pemain dan analisis taktis, memungkinkan klub untuk mengidentifikasi talenta yang undervalued dan mendapatkan keunggulan kompetitif tanpa harus menandingi kekuatan finansial raksasa. Hasilnya langsung terlihat. Di bawah arahan manajer Derek McInnes, yang dinobatkan sebagai manajer terbaik bulan Agustus, Hearts memulai musim dengan delapan pertandingan tak terkalahkan di liga dan kini duduk sejajar dengan Celtic di puncak klasemen.
Rangers: Krisis Sistemik di Ibrox
Di ujung lain spektrum, Rangers mengalami implosi yang spektakuler. Awal musim mereka yang tanpa kemenangan adalah yang terburuk sejak 1983. Masalahnya jauh lebih dalam dari sekadar hasil buruk. Krisis ini merupakan gejala dari kegagalan sistemik yang lebih besar. Meskipun melakukan belanja pemain yang signifikan di musim panas, investasi tersebut gagal memberikan dampak positif, menunjukkan adanya masalah dalam strategi rekrutmen dan alokasi sumber daya.
Kegagalan di Eropa
Kegagalan di kompetisi domestik diperparah oleh kehancuran di panggung Eropa. Rangers tersingkir dari babak play-off Liga Champions setelah menelan kekalahan telak dengan agregat 9-1 dari Club Brugge. Hasil ini tidak hanya memalukan tetapi juga mengindikasikan bahwa masalah tim bersifat fundamental. Manajer baru, Russell Martin, berada di bawah tekanan luar biasa. Dengan hanya tiga kemenangan dari sebelas pertandingan pertamanya, ia telah menjadi sasaran cemoohan dari para pendukungnya sendiri di Ibrox.
Celtic: Juara Bertahan di Atas Tahta Kaca
Meskipun memimpin klasemen bersama Hearts dan belum kebobolan satu gol pun di liga, situasi di Celtic jauh dari kata stabil. Kesuksesan mereka di lapangan menutupi keretakan berbahaya yang terjadi antara dewan direksi dan basis penggemar. Para pendukung menyuarakan frustrasi mereka secara terbuka, bahkan sampai mengadakan mosi tidak percaya terhadap dewan.
Ketegangan di Luar Lapangan
Akar dari kemarahan ini terletak pada keputusan di luar lapangan. Bursa transfer musim panas dianggap mengecewakan, dan kegagalan tim untuk lolos ke fase grup Liga Champions—sebuah sumber pendapatan dan prestise yang vital—dianggap sebagai sebuah kegagalan besar oleh para suporter. Hal ini menciptakan dinamika yang sangat rapuh. Performa sempurna di liga menjadi satu-satunya benteng yang menahan krisis total.
Proyeksi Akhir Musim: Sebuah Lanskap yang Berubah
Dengan dinamika yang terjadi, prediksi untuk akhir musim ini menjadi sangat sulit. Hearts, dengan momentum dan strategi yang solid, memiliki peluang nyata untuk bertahan dalam perlombaan gelar hingga akhir, sesuatu yang tidak terpikirkan beberapa bulan lalu. Kunci mereka adalah menjaga konsistensi dan menghindari cedera pemain kunci, terutama ketika jadwal semakin padat.
Tantangan Rangers dan Celtic
Bagi Rangers, jalan menuju pemulihan sangatlah panjang. Merebut gelar mungkin sudah di luar jangkauan untuk musim ini; tujuan realistis mereka adalah merangkak naik ke papan tengah dan mungkin memperebutkan tempat Eropa. Celtic, di sisi lain, harus berjuang melawan tekanan dari dalam. Mereka tetap favorit utama berdasarkan kualitas skuad dan pengalaman, namun fondasi yang rapuh membuat mereka rentan.
Penutup: Musim Penuh Harapan dan Ketegangan
Musim ini, untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, perburuan gelar Liga Skotlandia bukan lagi hanya cerita tentang Old Firm. Ini adalah narasi tentang gangguan, krisis, dan kerapuhan, yang menjanjikan salah satu musim paling menarik dan tak terduga dalam sejarah modern sepak bola Skotlandia. Kebangkitan Hearts yang didukung data, krisis sistemik Rangers, dan kerapuhan Celtic di puncak telah menciptakan sebuah drama yang akan memikat setiap penggemar sepak bola. Satu hal yang pasti: peta kekuatan sepakbola Skotlandia sedang ditulis ulang.
Ikuti terus perkembangan menegangkan dari Liga Skotlandia dan berita sepakbola terkini lainnya hanya di score.co.id.












