Pemain Wolves Portugal Termahal, Akhirnya Terungkap Namanya

Mengungkap biaya transfer dan perannya di dalam tim

pemain wolves portugal termahal
pemain wolves portugal termahal

Pemain Wolves Portugal Termahal

score.co.id – Sebuah babak baru dalam sejarah transfer Wolverhampton Wanderers telah ditorehkan, mengukir nama baru di puncak daftar penjualan pemain Portugal termahal klub. Dalam drama pasar yang penuh gejolak, saga panjang ini akhirnya menemui titik terang, mengungkap sosok yang membawa pulang rekor fantastis untuk klub yang berbasis di Molineux tersebut.

Siapa Pemain di Balik Rekor Ini?

Kisah ini berpusat pada Matheus Nunes, gelandang internasional Portugal yang kini resmi memegang gelar pemain Portugal termahal yang pernah dijual Wolves. Kepindahannya ke Manchester City pada jendela transfer musim panas 2023/2024 dengan nilai transfer €62 juta telah mengguncang industri sepakbola dan menempatkannya di posisi teratas.

Mengungkap biaya transfer dan perannya di dalam tim
Mengungkap biaya transfer dan perannya di dalam tim

Rekor Transfer: Matheus Nunes Memimpin

Angka €62 juta bukan hanya sekedar angka, melainkan sebuah pernyataan. Transfer ini melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh pemain Portugal lain di Wolves. Berikut perbandingan nilai transfer pemain Portugal termahal Wolves:

Pemain Klub Tujuan Nilai Transfer Tahun
Matheus Nunes Manchester City €62 juta 2023
Pedro Neto Chelsea €60 juta 2024
Rúben Neves Al-Hilal €55 juta 2023

Catatan: Rekor penjualan mutlak Wolves untuk semua pemain masih dipegang oleh Matheus Cunha, yang pindah ke Manchester United seharga €74,20 juta.

Kepindahan Nunes menempatkannya dalam percakapan yang sama dengan nama-nama besar seperti Bruno Fernandes, menunjukkan skala masif dari transfer ini.

Baca Juga  PSSI Bukan Pabrik, Tidak akan Cari Pemain Berbakat di Turnamen

Analisis Mendalam: Harapan Tinggi, Realitas Pahit

Kedatangan yang Penuh Harapan

Kedatangan Matheus Nunes ke Wolverhampton pada musim panas 2022 dari Sporting CP disambut dengan euforia. Ia datang dengan status rekor transfer klub, mengalahkan nilai transfer Fábio Silva. Pujian dari Pep Guardiola, yang menyebutnya sebagai “salah satu pemain terbaik di dunia” usai laga Liga Champions, semakin meningkatkan ekspektasi.

Performa yang Mengecewakan

Namun, musim perdana Nunes di Wolves dinilai mengecewakan. Direktur Olahraga Wolves, Matt Hobbs, dengan jujur menyatakan bahwa Nunes “tidak mencapai level yang diharapkan.” Nunes sendiri mengakui musimnya “bisa berjalan lebih baik,” menyebutkan beberapa faktor seperti cedera, posisi yang tidak ideal, dan ketidakstabilan klub akibat pergantian manajer. Statistiknya pun mencerminkan perjuangan tersebut:

  • Penampilan: 41
  • Gol: 1 (tendangan voli spektakuler melawan Chelsea)
  • Kontribusi: Minim, dengan hanya sesekali menunjukkan kilasan kecemerlangan

Pendukung Wolves menggambarkan penampilannya sebagai “99% biasa-biasa saja,” jauh dari ekspektasi seorang “messiah” yang dijanjikan.

Drama Transfer: Mogok Latihan dan Kontroversi

Ketika Manchester City menunjukkan minat di akhir jendela transfer musim panas 2023, saga Nunes memasuki babak kontroversial. Untuk memaksakan kepindahan, Nunes mogok latihan, absen dari pusat latihan klub selama dua hari. Tindakan ini menuai kritik keras dari manajer Gary O’Neil dan Matt Hobbs, yang menyebutnya “tidak perlu” karena klub terbuka untuk negosiasi.

Nunes akhirnya meminta maaf, menjelaskan bahwa kesempatan bergabung dengan City adalah “impian seumur hidup” yang tidak ingin ia lewatkan. Meski kontroversial, langkah ini berhasil membawanya ke klub elite.

Peran Jorge Mendes: Super-Agent di Balik Layar

Pengaruh Gestifute

Karier Nunes tidak lepas dari peran Jorge Mendes, super-agent di balik agensi Gestifute. Mendes mengatur kedatangan Nunes ke Wolves dan kepindahannya ke Manchester City. Hubungan Wolves dengan Mendes diperkuat oleh kepemilikan saham minoritas Fosun International (pemilik Wolves) di Gestifute, menciptakan simbiosis yang menjadi fondasi strategi rekrutmen klub.

Baca Juga  Malam Ini Satu Orang Indonesia Akan Promosi ke Serie A, Jay Idzes atau Hartono?

Kritik terhadap “Penyakit Mendes”

Model ini menuai kritik sebagai “penyakit Mendes,” di mana Wolves dianggap hanya sebagai batu loncatan bagi klien Mendes sebelum pindah ke klub besar. Saga Nunes adalah contoh nyata: datang, bermain satu musim, lalu memaksakan kepindahan. Meski menguntungkan secara finansial, pola ini meninggalkan rasa ketidakstabilan bagi pendukung.

Keuntungan Bisnis yang Cerdas

Dari sisi bisnis, transfer Nunes adalah kesuksesan besar. Wolves merekrutnya seharga £38 juta dan menjualnya seharga £53 juta dalam 12 bulan, menghasilkan keuntungan bersih £15 juta. Kemampuan meraup keuntungan dari pemain dengan performa di bawah ekspektasi menunjukkan kecerdasan Wolves di pasar transfer. Nilai transfer Nunes lebih ditentukan oleh potensi dan reputasinya—dibantu pujian Guardiola—daripada kontribusi nyatanya.

Kesimpulan: Laba di Tengah Drama

Kisah Matheus Nunes adalah cerminan kompleksitas sepakbola modern: ambisi, loyalitas, dan realitas bisnis. Meski gagal memenuhi ekspektasi, kepergiannya membawa rekor baru dan keuntungan finansial besar. Bagi Wolves, tantangan berikutnya adalah menginvestasikan dana ini untuk membangun tim yang lebih solid dan berkomitmen.

Nantikan analisis mendalam dan berita transfer terkini hanya di Score.co.id, sumber terpercaya untuk segala informasi sepakbola Anda.