SCORE.CO.ID – Erick Thohir berhasil dipilih menjadi Menteri Pemuda Olahraga pada 18 September 2025 lalu. Dia juga merangkap jabatan menjadi Ketum PSSI pada hari ini, Kamis (25/9/2025).
Terungkap alasan Erick Thohir dipilih jadi Menpora menggantikan Dito Ariotedjo.
Erick Thohir bukan nama asing dalam urusan olahraga, terutama sepakbola.
Jauh sebelum menjadi Ketua PSSI, dirinya sempat menjadi presiden untuk klub Serie A Italia, Inter Milan.
Erick Thohir bahkan dipercaya untuk menggantikan presiden sekaligus sosok yang membesarkan Inter Milan, Massimo Moratti.
Mantan Menteri BUMN tersebut mengepalai La Beneamata pada November 2013. Ia bahkan pernah merekrut legenda Timnas Belanda, Frank De Boer sebagai pelatih Inter Milan.
Dia juga sempat menjadi presiden klub MLS alias Liga Amerika Serikat, DC United.
Erick bergabung pada 2012 hingga 2018. Selama itu, Erick turut menjadi andil dalam beberapa momen penting, salah satunya pembangunan Audi Field, markas baru tim D.C. United.
Selain itu, kesuksesan pelaksanaan Asian Games 2018 diyakini menjadi salah satu tolak ukur Presiden Prabowo dalam menjadikan Erick Thohir sebagai Menpora.
Erick dianggap memiliki kapasitas manajerial yang baik dan mempunyai jejaring yang luas di dunia olahraga.
Apalagi sekarang Erick bisa merangkap dua jabatan yang berhasil diraih..
Ia akan tetap memimpin PSSI walaupun menjabat sebagai Menpora. Kepastian ini menyusul surat dari FIFA yang memperbolehkan rangkap jabatan tersebut
“Tadi pagi saya dapat surat FIFA, yang menyatakan secara statuta dengan track record saya yang sudah ada selama ini di sepak bola itu tidak ada benturan kepentingan. Jadi saya clean and clear, nah tentu sebagai Menpora saya jaga keseimbangan itu”, katanya menambahkan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada FIFA, atas kepercayaannya, dan Bapak Presiden juga, ketika pelantikan, juga bicara kepada saya secara langsung ‘saya percaya bapak Erick bisa menjalankan semua dengan baik’. Saat itu, saya tidak mau bicara sebelum ada black and white,”
Dengan surat dari FIFA tersebut, Erick Thohir masih dipercaya untuk menjadi orang nomor satu di federasi sepak bola Indonesia hingga tahun 2027 mendatang.
