Nasib Asnawi dan Pratama Arhan di Skuad Garuda yang Terpinggirkan

Nasib Asnawi dan Pratama Arhan di Skuad Garuda yang Terpinggirkan

Nasib Asnawi dan Pratama Arhan
Nasib Asnawi dan Pratama Arhan

SCORE.CO.ID – Performa gemilang Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan di Liga Thailand ternyata tidak cukup untuk memikat hati pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Ironisnya, nasib Asnawi dan Pratama Arhan di Skuad Garuda masih belum jelas di saat keduanya menunjukkan perkembangan signifikan di level klub.

Performa Moncer di Klub, Namun Terpinggirkan di Timnas

Situasi ini menjadi pertanyaan besar menjelang dua laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi dan Irak. Padahal, di era kepelatihan Shin Tae-yong, Asnawi dan Pratama Arhan menjadi pemain yang selalu diandalkan.

Mereka adalah pilar tangguh yang menjadi kunci sukses Indonesia melaju ke putaran keempat. Kini, dengan kehadiran pemain naturalisasi yang semakin banyak, Asnawi dan Pratama Arhan seolah berada di persimpangan jalan.

Asnawi Mangkualam yang kini memperkuat Port FC, justru semakin menggila di gelaran Thai League 1. Bek berusia 25 tahun ini bahkan dinobatkan sebagai Man of The Match saat timnya mengalahkan Chonburi FC 3-0.

Statistiknya sungguh impresif,  satu peluang tercipta, 63 sentuhan bola, dan 92,7% umpan sukses. Catatan ini menunjukkan bahwa ia memiliki kualitas yang tak bisa diragukan. Di sisi lain, Pratama Arhan juga tak kalah impresif.

Bersama Bangkok United, Arhan telah tampil cemerlang dalam 11 laga sejak kedatangannya. Meski timnya takluk di laga terakhir, penampilan individu Arhan menuai pujian. Kemampuannya yang dikenal lewat lemparan ke dalam maut sudah terbukti menjadi senjata andalan, dengan total 54 caps bersama Timnas Indonesia.

Nasib Asnawi Dan Pratama Arhan

Meskipun keduanya tampil cemerlang di level klub, nasib Asnawi dan Pratama Arhan di Timnas tidak seberuntung itu. Invasi pemain naturalisasi, terutama di lini belakang, telah mengikis peran mereka. Padahal, Asnawi Mangkualam adalah salah satu dari segelintir pemain lokal yang memiliki caps terbanyak, yakni 48 caps.

Baca Juga  Ranking FIFA Indonesia Jika Menang Lawan Lebanon, Update

Seperti Asnawi Mangkualam, pratama Arhan juga terdepak dari Skuad Garuda. bek sayap kelahiran 21 Desember 2001 merupakan salah satu pemain kesayangan Shin Tae-yong dan mempunyai andil besar di balik kejayaan Timnas Indonesia.

Terlepas dari situasi yang rumit ini, nasib Asnawi dan Pratama Arhan tidak sepenuhnya akan terpuruk atau benar-benar tidak lagi diakui. Perkembangan bintang tim nasional Indonesia keduanya di Liga Thailand adalah sinyal positif bahwa mereka masih memiliki potensi besar untuk kembali berseragam Garuda di masa depan.