SCORE.CO.ID – Jadi andalan, tapi tak menyesuaikan kemampuan, ya ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu langsung angkat suara usai tersisih dari ajang Hong Kong Open 2025, Jumat (12/9/2025).
Langkah Jafar/Felisha pada Hong Kong Open 2025 terhenti pada fase 16 besar hari ini di tangan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping kemarin, Kamis (11/9/2025).
Tampil di Hong Kong Coliseum, Jafar/Felisha harus mengakui keunggulan wakil China itu dengan skor kembar 17-21, 17-21.
Hasil ini membuat pasangan peringkat ke-12 dunia tersebut tidak bisa menembus babak perempat final turnamen BWF Super 500 ini.
Kendali hasil akhir yang belum sesuai harapan, Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu mengutarakan rasa syukurnya karena melewati laga dengan lancar.
Banyak pelajaran yang bisa dipetik oleh Felisha setelah beradu hebat dengan unggulan kedua tersebut di lapangan.
Feng/Huang dinilai memiliki keunggulan permainan di berbagai aspek dengan pengalaman segudang yang telah mereka ukir.
“Puji syukur bisa menyelesaikan pertandingan hari ini dengan sehat dan tidak ada cedera apapun,” kata Felisha melalui siaran PBSI.
“Walaupun hasilnya belum sesuai harapan, cuma banyak pelajaran baru yang didapat dari pertandingan hari ini.”
“Khususnya dari kondisi shuttlecock dan angin, bertemu lawan yang tipe permainannya kaya mereka cukup tricky buat kita.”
“Karena mereka punya serangan bola atas yang bagus variasinya juga bagus,” tuturnya menambahkan.
Evaluasi pun akan dilakukan dari kekalahan ini agar langkah dan permainan Jafar/Felisha menjadi lebih baik lagi di turnamen berikutnya.
“Jadi secara kecepatan, kualitas pukulan, dan fokus kita masih kalah sama mereka,” ucap Felisha menjelaskan.
“Dan mungkin itu yang dijadikan evaluasi kedepan untuk ada di level yang sama kayak mereka,” imbuhnya menambahkan.
Hal yang tidak jauh berbeda diungkapkan oleh Jafar, di mana kualitas serangan yang dilancarkan oleh Feng/Huang benar-benar bagus dan menyulitkan.
“Kualitas bola mereka yang benar-benar bagus dan menyulitkan dan kita gak nyaman pas membalikkannya,” kata Jafar.
“Kedepannya harus cepat beradaptasi dari awal dan ketika ada perubahan pola dari lawan kita jangan terlalu lama adaptasinya,” imbuhnya menutup keterangan.












