Roberto Martinez Tim yang Dilatih
Score.co.id – Dunia sepakbola tidak pernah kekurangan karakter menarik, dan salah satu nama yang terus menjadi perbincangan adalah Roberto Martínez. Pelatih asal Spanyol ini telah membuktikan diri sebagai sosok yang konsisten dengan filosofinya, meski menghadapi berbagai tantangan di sepanjang kariernya. Dari klub kecil di Inggris hingga tim nasional terbaik di dunia, Martínez menunjukkan bahwa keyakinan pada gaya permainan tertentu bisa membawa hasil yang spektakuler.
Awal Mula Karier Kepelatihan: Fondasi Filosofi Menyerang
Roberto Martínez memulai perjalanan manajerialnya di Swansea City pada tahun 2007. Saat itu, ia langsung menerapkan gaya bermain yang menekankan penguasaan bola dan serangan kreatif. Pendekatannya segera membuahkan hasil:
- Swansea berhasil meraih gelar juara League One 2007-08.
- Kesuksesan ini membawa klub promosi dan meletakkan dasar bagi masa depan Swansea sebagai tim yang disegani.
Setelah Swansea, Martínez melatih Wigan Athletic di Premier League. Di sini, ia mengalami dua sisi yang kontras:
- Keberhasilan: Membawa Wigan meraih Piala FA 2013, sebuah pencapaian bersejarah untuk klub berukuran sedang.
- Tantangan: Gaya bermain menyerangnya membuat pertahanan tim rentan, yang berujung pada degradasi dari Premier League di musim yang sama.

Tantangan di Everton: Antara Keindahan dan Kerapuhan
Pada tahun 2013, Martínez ditunjuk sebagai pelatih Everton. Musim pertamanya sangat sukses:
- Everton bermain dengan gaya ofensif yang memukau.
- Finis di posisi kelima Premier League, mencatatkan rekor poin tertinggi klub di era tersebut.
Namun, dua musim berikutnya penuh tantangan:
- Kelemahan defensif menjadi sorotan, dengan tim sering kebobolan.
- Ketidakkonsistenan ini menyebabkan pemecatannya pada Mei 2016.
Warisannya di Everton adalah permainan indah yang sayangnya tidak diimbangi dengan stabilitas pertahanan.
Memimpin Generasi Emas Belgia: Dominasi Tanpa Gelar
Pada Agustus 2016, Martínez mengambil alih tim nasional Belgia, yang memiliki Generasi Emas dengan pemain seperti Kevin De Bruyne, Eden Hazard, dan Romelu Lukaku. Gaya bermainnya yang mengutamakan penguasaan bola sangat cocok dengan kualitas individu para pemain.
Pencapaian Utama:
- Belgia menduduki peringkat pertama FIFA selama beberapa tahun.
- Finis di peringkat ketiga Piala Dunia 2018.
- Persentase kemenangan mencapai 70%.
Kritik:
Meski dominan, Martínez gagal membawa Belgia meraih trofi besar, yang dianggap sebagai peluang terlewatkan.
Keberhasilan Bersama Portugal: Validasi Gaya Martínez
Setelah meninggalkan Belgia usai Piala Dunia 2022, Martínez ditunjuk sebagai pelatih Portugal pada Januari 2023. Dengan bakat teknis luar biasa, Portugal tampil dominan di bawah asuhannya dan berhasil meraih UEFA Nations League 2025.
Ini adalah trofi internasional pertama Martínez sebagai pelatih, sekaligus validasi atas filosofi yang dipegangnya. Gaya bermainnya terbukti tidak hanya indah, tetapi juga efektif dengan materi pemain yang tepat.
Statistik Lengkap Kepelatihan Roberto Martínez
Berikut adalah data kinerja Martínez hingga tahun 2025:
| Tim | Periode | Main | Menang | Seri | Kalah | Persentase Menang | Gelar Mayor |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Swansea City | 2007–2009 | 125 | 63 | 37 | 25 | 50.40% | League One 2007–08 |
| Wigan Athletic | 2009–2013 | 175 | 51 | 47 | 77 | 29.14% | Piala FA 2012–13 |
| Everton | 2013–2016 | 143 | 61 | 39 | 43 | 42.66% | – |
| Belgia | 2016–2022 | 80 | 56 | 13 | 11 | 70.00% | Peringkat 3 Piala Dunia |
| Portugal | 2023–Sekarang | 30 | 21 | 5 | 4 | 70.00% | UEFA Nations League 2025 |
| Total | 553 | 252 | 141 | 160 | 45.57% |
Kesimpulan: Warisan Taktis yang Konsisten
Roberto Martínez adalah pelatih yang setia pada filosofinya. Meski pernah menghadapi kegagalan, ia tidak pernah mengubah pendekatan dasar yang diyakininya. Keberhasilannya bersama Portugal membuktikan bahwa dengan pemain yang tepat, gaya bermainnya bisa membuahkan hasil gemilang. Bagi penggemar sepakbola, Martínez adalah pengingat bahwa keindahan dalam permainan bisa sejalan dengan kesuksesan.
Ikuti Update Terbaru
Jangan lewatkan berita sepakbola terkini hanya di Score.co.id!












