SCORE.CO.ID – Setelah ajang bergengsi Kejuaraan Dunia 2025 telah berakhir, PBSI masih mencoreng namanya sendiri setelah pebulutangkis kebahagiaan seperti Jojo, Anthony Ginting, Gregoria Mariska, Fajar Alfian, Bagas Maulana dan beberapa nama profesional lainnya tidak mendapat medali disini.
Nama-nama yang seharusnya menjadi unggulan justru terjun ke jurang tajam secara drastis di turnamen ini, bahkan pilar PBSI justru jatuh ke daur muda.
Beberapa pebulutangkis Indonesia tampil cukup meyakinkan di ajang tertinggi BWF itu seperti Alwi Farhan dan juga Jafar Hidayatullah / Felisha Alberta Nathanie Pasaribu menjadi andalan, dan dinilai punya prospek masa depan yang cerah.
Kepala Bidang Pengembangan dan Prestasi PP PBSI, Eng Hian mengatakan bahwa Alwi Farhan dan juga Jafar/Felisha mampu menunjukkan daya juang tinggi menghadapi para pemain top dunia, meskipun langkah mereka harus terhenti di babak 16 besar.
“Mereka memperlihatkan perlawanan yang sangat baik menghadapi pemain top dunia,” katanya.
Di babak 16 besar, Alwi Farhan harus mengakui keunggulan juara bertahan asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn, sementara Jafar / Felisha gagal mengatasi unggulan keempat asal Malaysia, Chen Tang Jie / Toh Ee Wei yang akhirnya mampu keluar sebagai juara di akhir kompetisi.
“Mereka memang masih membutuhkan pengalaman bertanding yang lebih banyak. Di samping, tentunya, penambahan teknik dan fisik dari hasil evaluasi pertandingan,” pungkasnya.
Di ajang bergengsi Kejuaraan Dunia tahun ini, Indonesia hanya mampu membawa pulang 1 medali perunggu atas raihan pemain peringkat 8 dunia, Putri Kusuma Wardani setelah perjalanannya terhenti di babak semifinal kalah dari bintang bulu tangkis Jepang, Akane Yamaguchi yang akhirnya keluar sebagai juara di akhir kompetisi.
“Puji Tuhan bersyukur pastinya tidak ada cedera, walaupun kami tidak bisa menang dan melangkah ke babak selanjutnya. Tapi kami bersyukur, kami bisa tampil lebih baik dari kemarin dan ada perkembangan permainan dibandingkan pertemuan sebelumnya. Dan pertemuan ini tentunya akan menjadi evaluasi kami ke depannya,” tanggap Felisha melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
