Kejayaan Inter Milan, Mampukah Terulang di Musim 2025?

Inter Milan 2025, bisakah kejayaan masa lalu kembali?

Kejayaan Inter Milan
Kejayaan Inter Milan

Kejayaan Inter Milan

Score.co.id – Sebuah pertanyaan besar menggantung di udara Milan: Bisakah raksasa yang tertidur itu bangkit dan kembali meraih kejayaannya? Musim 2025-2026 bukan sekadar ajang kompetisi baru bagi Inter Milan; ini adalah misi penebusan. Setelah antiklimaks pahit di musim sebelumnya, klub berjuluk Nerazzurri ini berdiri di persimpangan jalan, dipimpin wajah baru dengan strategi segar. Artikel ini mengupas tuntas persiapan Inter menyambut tantangan baru, menganalisis peluang, dan memproyeksikan perjalanan mereka menuju puncak.

Refleksi Pahit Musim 2024-2025: Kegerian di Ambang Pintu Kejayaan

Musim 2024-2025 hanya bisa digambarkan dengan satu kata: kekecewaan mendalam. Harapan tinggi yang mengawali musim justru berakhir tanpa trofi penghibur. Kegagalan ini terasa lebih pedih karena terjadi di detik-detik penentu di berbagai kompetisi.

Inter Milan 2025, bisakah kejayaan masa lalu kembali
Inter Milan 2025, bisakah kejayaan masa lalu kembali

Drama di Serie A dan Supercoppa Italiana

Persaingan sengit di Serie A berakhir tragis. Kekalahan pada hari final membuat Inter merelakan gelar Scudetto ke tangan Napoli. Luka semakin dalam ketika rival sekota, AC Milan, mengalahkan mereka di Supercoppa Italiana setelah Inter sempat unggul dua gol.

Puncak Kegagalan di Liga Champions

Titik nadir terjadi di Liga Champions. Perjalanan impresif hingga final berakhir dengan kekalahan telak 5-0 dari Paris Saint-Germain. Kekalahan ini bukan sekadar kegagalan meraih gelar, tetapi pelajaran keras yang memicu perubahan besar, termasuk hengkangnya pelatih Simone Inzaghi. Meski pemain seperti Lautaro Martínez dan Marcus Thuram tampil gemilang, catatan gol individu tidak cukup menutupi kegagalan kolektif tim.

Baca Juga  BPDPKS perkuat UKMK sawit kembangkan inovasi usaha

Era Cristian Chivu: Revolusi Berdarah Biru Hitam

Sebagai respons atas musim penuh luka, manajemen Inter mengambil langkah berani dengan menunjuk Cristian Chivu, legenda klub, sebagai pelatih. Keputusan ini penuh risiko, mengingat pengalaman Chivu di level senior terbatas pada menyelamatkan Parma dari degradasi.

Filosofi dan Formasi Baru

Penunjukan Chivu menandai pergeseran filosofi. Inter memilih sosok yang memahami DNA klub ketimbang nama besar. Chivu akan menerapkan formasi 3-5-2 dinamis dengan fokus pada:

  • Pressing intensitas tinggi
  • Bek tengah yang mahir membangun serangan
  • Bek sayap dengan stamina luar biasa untuk menjelajah lapangan

Visi Jangka Panjang

Latar belakang Chivu sebagai pelatih tim muda sejalan dengan strategi peremajaan skuad. Era Chivu bukan hanya tentang hasil instan, tetapi membangun fondasi kuat dengan identitas permainan modern dan berkelanjutan.

Dinamika Bursa Transfer 2025: Perombakan Strategis ala Oaktree

Di bawah kendali Oaktree Capital Management, strategi transfer Inter berfokus pada pemain muda berbakat dengan anggaran €100 juta. Berikut adalah pergerakan transfer utama:

Pemain Masuk

Nama Pemain Posisi Klub Asal Detail Transfer
Ange-Yoan Bonny Penyerang Tengah Parma €23 Juta
Luis Henrique Pemain Sayap Marseille €23 Juta
Petar Sucic Gelandang Dinamo Zagreb Tidak disebutkan
Nicola Zalewski Bek Sayap AS Roma Dipermanenkan
Manuel Akanji Bek Tengah Manchester City Status Pinjaman

Pemain Keluar

Nama Pemain Posisi Klub Tujuan Detail Transfer
Benjamin Pavard Bek Tengah Marseille Tidak disebutkan
Marko Arnautović Penyerang Dilepas
Joaquín Correa Penyerang Dilepas
Mehdi Taremi Penyerang Dilepas

Sorotan Transfer

  • Ange-Yoan Bonny dan Luis Henrique diharapkan menyuntikkan kecepatan dan kreativitas di lini serang.
  • Manuel Akanji dari Manchester City akan membawa ketenangan dan kualitas dalam build-up play.
  • Pelepasan veteran seperti Pavard, Arnautović, Correa, dan Taremi memberi ruang bagi pemain muda.
Baca Juga  Nusantara Open 2023 - Persib Tekuk Persija, Maung Bandung ke Final dan Bertemu Bhayangkara FC

Proyeksi Musim 2025-2026: Fondasi Awal Perjalanan Panjang

Musim baru penuh tantangan. Waktu menjadi musuh utama: seberapa cepat Chivu dapat menyatukan skuad dan menanamkan filosofinya? Laga pembuka melawan Monza pada 25 Agustus akan menjadi ujian awal.

Tantangan Eksternal

  • Napoli, juara bertahan, diperkuat Antonio Conte dan pemain seperti Kevin De Bruyne, menjadi favorit Scudetto.
  • Pemain baru seperti Bonny dan Sucic dituntut beradaptasi cepat untuk memberikan dampak instan.

Kunci Keberhasilan

  • Chemistry antara Sucic dan Zalewski di lini tengah.
  • Koneksi antara Henrique dan Bonny di lini depan.
  • Stabilitas lini belakang dengan kehadiran Akanji.

Kesimpulan: Harapan dan Realita di Stadio Giuseppe Meazza

Musim 2025-2026 adalah tahun transisi dan pembangunan. Ekspektasi merebut gelar mungkin terlalu dini. Target realistis meliputi:

  1. Finis di empat besar Serie A untuk mengamankan tiket Liga Champions.
  2. Performa kompetitif di fase grup Liga Champions.
  3. Menampilkan identitas permainan jelas ala Chivu.

Proses ini membutuhkan kesabaran dari manajemen dan pendukung. Fondasi kokoh harus diletakkan sebelum menatap kejayaan. Perjalanan dimulai sekarang, dan semua mata tertuju pada proyek ambisius ini.

Jangan lewatkan perkembangan terkini seputar Inter Milan dan berita sepakbola lainnya hanya di Score.co.id!