SCORE.CO.ID – Juventus kembali ke panggung megah Liga Champions dengan optimisme dan target yang jelas. Setelah absen di musim sebelumnya, klub asal Turin ini bertekad untuk sampai di babak 16 besar. Potensi pemasukan Juventus dari Liga Champions menjadi topik menarik pada pekan-pekan ini.
Potensi Pemasukan Juventus dari Liga Champions
Dibalik ambisi prestisius gelaran Liga Champions ini, ada motivasi lain yang tak kalah penting: aliran uang hadiah yang melimpah. Kompetisi elite Eropa ini bukan hanya tentang gengsi, tetapi juga memberikan Potensi pemasukan Juventus dari Liga Champions.
Kabarnya ini dapat menjadi penyelamat finansial bagi klub yang sedang berbenah seperti Juventus. UEFA telah menyiapkan dana triliunan rupiah untuk dibagikan kepada 36 tim yang berpartisipasi.
Bagi Juventus, setiap pertandingan di fase liga adalah kesempatan emas untuk menambah pundi-pundi kas klub. Meskipun undian menempatkan mereka dalam grup yang cukup menantang bersama Real Madrid, Borussia Dortmund, dan Villarreal.
Dukungan penuh dari para tifosi di Allianz Stadium akan menjadi dorongan ekstra. Setiap kemenangan tidak hanya menguatkan posisi mereka, tetapi menjadi potensi pemasukan Juventus dari Liga Champions yang besar.
Perhitungan Potensi Pemasukan Juventus dari Liga Champions
UEFA mengalokasikan total €2,437 miliar (sekitar Rp43,5 triliun) yang dibagi ke dalam tiga pos utama: biaya partisipasi, bonus performa, dan bonus peringkat historis (market pool). Sistem ini menguntungkan tim-tim besar seperti Juventus.
Bahkan sebelum bola ditendang, Juventus sudah mengantongi pemasukan besar. Menurut laporan Calcio & Finanza, mereka diprediksi mendapatkan €27,56 juta (sekitar Rp492 miliar) dari peringkat historis dan market pool. Ditambah biaya partisipasi sebesar €18,62 juta (sekitar Rp333 miliar), total pendapatan awal mereka sudah mencapai €46 juta (sekitar Rp825 miliar), sebuah modal yang sangat signifikan.
Angka ini belum termasuk bonus performa. Sistem baru UEFA dirancang agar setiap poin memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Satu kemenangan di fase liga bernilai €2,1 juta (sekitar Rp37 miliar), sementara hasil imbang dihargai €700 ribu (sekitar Rp12,5 miliar).
Ini artinya, potensi pemasukan Juventus dari Liga Champions Juventus akan menambah pendapatan mereka secara drastis hanya dari hasil di lapangan. Dengan tiga laga kandang melawan tim-tim kuat seperti Borussia Dortmund, Benfica, dan Sporting Lisbon, setiap poin yang didapat akan sangat berarti.
Semua angka ini menjadi motivasi ekstra bagi para pemain dan staf pelatih di bawah arahan Igor Tudor. Ini adalah kesempatan bagi Juventus untuk membuktikan diri di panggung Eropa dan, yang tak kalah penting, memperbaiki kondisi finansial klub.
Saat fokus pada performa dan hasil di setiap pertandingan, mereka bisa memaksimalkan potensi pemasukan Juventus dari Liga Champions ini dan kembali menjadi kekuatan dominan baik di Italia maupun di kancah Eropa.












