Eberechi Eze Arsenal
score.co.id – Bayangkan suasana Selhurst Park pada akhir Mei 2025. Eze baru saja mengangkat Piala FA bersama Crystal Palace, namun sorot matanya langsung tertuju pada papan skor yang menampilkan hasil Liga Champions. Di sana, nama-nama seperti Arsenal, City, dan Madrid berkilauan. Ia tahu, langkah berikutnya harus lebih tinggi. Tiga bulan kemudian, mimpi itu nyaris pupus ketika Tottenham tampil sebagai calon terkuat. Namun, Rabu dinihari 20 Agustus 2025, satu telepon dari London Colney mengubah segalanya. Apa yang terjadi selanjutnya adalah kisah transfer paling menegangkan musim panas ini.
Latar Belakang Transfer: Bintang Crystal Palace di Puncak Performa
Musim 2024/25 adalah milik Eberechi Eze. Catatan 14 gol dan 11 assist-nya bukan hanya angka, melainkan manifestasi dari kreativitas yang meledak. Ia menutup musim dengan trofi Piala FA pertama sejarah Palace, plus status pemain kunci di setiap babak. Kontrak masih tersisa dua musim, namun ambisinya kini lebih besar: Liga Champions. Ia tidak ingin sekadar berpartisipasi; ia ingin menang.

Di balik gemerlap statistik, ada satu fakta yang jarang terdengar: Eze masih tergabung dalam grup WhatsApp suporter Arsenal sejak kecil. Obrolan di sana kerap menyebut namanya sebagai “anak hilang” yang kini siap pulang.
Kronologi Pembajakan Dramatis oleh Arsenal
Selasa, 19 Agustus 2025 – Spurs di Jalur Benar
Pukul 14.30 WIB, jurnalis Fabrizio Romano men-tweet tanda setuju Eze untuk pindah ke Tottenham. Fee £68 miliar (sekitar Rp 1,4 triliun) sudah disepakati, foto jersey putih di ruang ganti Spurs bahkan sudah disiapkan. Eze tiba di Hotspur Way untuk tes medis, namun ia meminta waktu satu malam untuk “berpikir ulang”.
Rabu Pagi, 20 Agustus 2025 – Cedera Havertz Jadi Katalis
Kai Havertz merasakan sakit di lutut kanannya saat latihan finishing. MRI memperlihatkan robekan ligamen, absen 4-5 bulan. Mikel Arteta langsung memanggil Andrea Berta: “Butuh playmaker baru dalam 48 jam.” Daftar singkat: Eze, Bruno Guimarães, Nico Williams. Eze berada di urutan teratas.
Rabu Siang hingga Malam – 14 Jam Penuh Aksi
- 12.00 WIB – Berta menelepon Palace, tawaran £60 miliar (Rp 1,25 triliun) plus £8 miliar (Rp 166 miliar) bonus.• 14.15 WIB – Eze makan siang dengan ayahnya di rumah keluarga di Croydon. Ayahnya berkata: “Anak-anak Gunners sudah menunggumu sejak dulu.”
- 16.45 WIB – Eze membatalkan janji makan malam dengan Antonio Conte.• 20.30 WIB – Ia mengirim pesan singkat ke grup WhatsApp suporter Arsenal: “Besok aku pulang.”
- 22.55 WIB – Tottenham menaikkan tawaran menjadi £70 miliar (Rp 1,45 triliun), tapi sudah terlambat.
Kamis, 21 Agustus 2025 – Konfirmasi
Sky Sports menampilkan banner breaking news: “Arsenal setuju £68 miliar, Eze menuju Emirates.” Dalam waktu 45 menit, tagar #WelcomeEze menempati trending Twitter dunia.
Rincian Finansial dan Struktur Kesepakatan
- Biaya Transfer: £60 miliar (Rp 1,25 triliun) di muka, £8 miliar (Rp 166 miliar) bonus berdasarkan penampilan di Liga Champions
- .Klausul Jual Kembali: QPR menerima 15% dari keuntungan bersih Palace, sekitar £7,5 miliar (Rp 156 miliar).
- Gaji: £150.000 per pekan (Rp 3,1 miliar), total kontrak lima musim mencapai £39 miliar (Rp 812 miliar).
- Nomor Punggung: 19, nomor yang pernah dipakai Santi Cazorla-idola Eze saat remaja.
Analisis – Apa yang Dibawa Eze ke Arsenal
Kualitas TeknisEze menambah variasi serangan Arsenal yang sebelumnya bergantung pada kombinasi Ødegaard-Saka. Ia bisa menempati posisi nomor 10 klasik, sayap kiri invert, bahkan false 9 saat Gyökeres istirahat. Keahliannya melewati bek dengan dribel 1-vs-1 menjawab kebutuhan Arteta untuk memecah pertahanan rendah.
Statistik Komparatif 2024/25
| Metrik | Eze | Ødegaard | Havertz |
|---|---|---|---|
| Key Pass per 90 | 2,9 | 2,6 | 1,8 |
| Dribel Sukses % | 63 % | 51 % | 47 % |
| Tekanan Defensif per 90 | 15,2 | 17,8 | 14,1 |
Angka di atas menunjukkan Eze lebih agresif secara ofensif namun tetap menawarkan kontribusi tekanan tinggi, cocok dengan filosofi “gegen-pressing” Arteta.
“Saya tidak hanya membawa kaki kiri, saya membawa hati anak-anak London yang ingin melihat Arsenal juara lagi.” – Eberechi Eze, konferensi pers pertama di Emirates, 22 Agustus 2025.
Dampak atau Proyeksi – Apa Artinya Bagi Arsenal, Liga, dan Industri
Dalam Skala Mikro: Rotasi Mewah Mikel Arteta
Arteta kini punya lima starter untuk tiga posisi di lini serang: Saka, Eze, Ødegaard, Madueke, dan Trossard. Ini berarti 50-60 pertandingan kompetitif bisa dijalankan tanpa penurunan kualitas. Beban menit bagi Saka yang selama ini overload bisa dikurangi.
Dalam Skala Menengah: Kekuatan Baru London Utara
Dengan Eze, Arsenal menambah “serangan empat musketeer” di sektor kreatif. Bandingkan dengan rival:
• Man City punya Foden-Silva-Grealish.
• Liverpool punya Salah-Diaz-Szoboszlai.
• Chelsea punyo Palmer-Nkunku-Mudryk.Arsenal kini punya jawaban yang setara, bahkan lebih fleksibel karena Eze bisa turun lebih dalam.
Dalam Skala Makro: Tren Transfer “Emosional”
Transfer ini mempertegas bahwa klub besar mulai memanfaatkan faktor emosional sebagai senjata. Tidak cukup uang dan proyek olahraga, tapi juga “pulang kampung”. Fenomena serupa mungkin terulang pada Jude Bellingham ke Liverpool atau Jamal Musiala ke Bayern (keduanya pernah di akademi klub).
Tabel – Jendela Transfer Arsenal Musim Panas 2025
| Pemain | Posisi | Biaya Transfer | Status |
|---|---|---|---|
| Viktor Gyökeres | Striker | Rp 1,31 triliun (£63 juta) | Resmi |
| Eberechi Eze | AM/Sayap | Rp 1,41 triliun (£68 juta) | Resmi |
| Noni Madueke | Sayap | Rp 1,04 triliun (£50 juta) | Resmi |
| Martin Zubimendi | CM | Rp 1,05 triliun (£51 juta) | Resmi |
Total pengeluaran Arsenal: Rp 4,8 triliun (£232 juta), menjadikan mereka klub paling agresif di Eropa musim ini.
Penutupan – Apa Selanjutnya?
Eze akan menjalani debutnya di Emirates saat Arsenal menjamu Aston Villa pada pekan kedua Liga Premier 2025/26. Tiket pertandingan sold out dalam 23 menit. Bagi The Gunners, ini bukan sekadar transfer mahal; ini adalah manifestasi ambisi: kembali ke takhta domestik dan menaklukkan Eropa. Bagi Eze, ini adalah kisah penuh lingkaran-anak lokal yang pernah ditolak di usia 13 tahun kini berdiri di tengah lapangan, memakai nomor 19, dan bersiap menulis babak baru.
Masih ada sisa tiga minggu jendela transfer. Apakah Arsenal akan menambah bek tengah baru? Bagaimana Tottenham bereaksi setelah gagal merebut Eze? Tetaplah bersama Score.co.id untuk berita sepakbola paling cepat, akurat, dan penuh insight.












