PSIM Yogyakarta Kena Sanksi BRI Super League di Awal Musim

PSIM Yogyakarta Kena Sanksi BRI Super League di Awal Musim

Sanksi BRI Super League
Sanksi BRI Super League

SCORE.CO.ID – PSIM Yogyakarta mendapat sanksi BRI Super League dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI setelah dua laga BRI Super League 2025/2026. Hukuman ini diberikan karena kehadiran suporter mereka pada pertandingan tandang melawan Persebaya Surabaya.

Sanksi BRI Super League

PSSI menjatuhkan sanksi BRI Super League kepada PSIM Yogyakarta setelah suporter mereka hadir di Stadion Gelora Bung Tomo saat laga tandang melawan Persebaya Surabaya pada 8 Agustus 2025. Kehadiran ribuan suporter tersebut dinilai melanggar regulasi BRI Super League 2025/2026 yang melarang suporter tim tamu.

Sanksi ini tertuang dalam surat Komisi Disiplin (Komdis) PSSI bernomor 003/L1/SK/KD-PSSI/VIII/2025 yang dikeluarkan pada 16 Agustus 2025. Peraturan larangan suporter tamu dibuat sebagai upaya PSSI untuk memperbaiki keamanan dan ketertiban sepak bola nasional.

Akibat pelanggaran ini, PSIM dikenai denda yang sangat merugikan tim dari Jawa Tengah ini. Sanksi yang lebih berat, termasuk larangan bertanding tanpa penonton, bisa diberikan jika pelanggaran terulang. Pelajaran ini sebaiknya diperhatikan oleh suporter yang lainnya.

Membayar Denda Sebesar Rp25 Juta

PSIM wajib membayar denda sebesar Rp25 juta akibat pelanggaran regulasi dan disiplin ini. Sanksi BRI Super League sanksi ini mempunyai dasar Pasal 5 ayat 7 dan 11 Regulasi BRI Super League Tahun 2025/2026 serta Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.

Sanksi ini menandai hukuman pertama bagi PSIM di musim ini. Federasi sepak bola Indonesia, PSSI, telah memperingatkan bahwa setiap pelanggaran yang terulang akan dikenakan hukuman yang lebih berat. Peringatan tersebut dapat berupa larangan bagi suporter untuk hadir di stadion atau bahkan pertandingan tanpa penonton.

Baca Juga  Ryo Matsumura Jadi MOTM Laga Lawan Persis Solo, Dia Menilai Menang Karena Karakter

Melalui pernyataan resminya, PSIM mengimbau seluruh pihak, termasuk manajemen klub dan suporter, untuk mematuhi regulasi yang berlaku. Kepatuhan ini penting untuk mendukung tim berjulukan Laskar Mataram dan menghindari kerugian yang lebih besar di masa depan.

Aturan ini merupakan bagian dari upaya PSSI untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam persepakbolaan nasional. Komite Disiplin ((Komdis) PSSI menggelar sidang pada tanggal 13 dan 16 Agustus 2025 untuk membahas berbagai pelanggaran yang terjadi di kompetisi BRI Super League 2025/2026.

Dari hasil sidang Komdis tersebut, sejumlah klub dan panitia pelaksana pertandingan dijatuhi sanksi BRI Super League berupa denda finansial akibat berbagai pelanggaran disiplin, mulai dari akumulasi kartu kuning, kehadiran suporter tim tamu, hingga aksi pelemparan botol dan gelas air mineral ke dalam lapangan.