Juara Liga Arab Saudi 10 Tahun Terakhir & Fakta Uniknya

Sejarah pemenang Saudi Pro League beserta rekor menariknya

Juara Liga Arab Saudi 10 Tahun Terakhir
Juara Liga Arab Saudi 10 Tahun Terakhir

Juara Liga Arab Saudi 10 Tahun Terakhir

score.co.id – Bayangkan sebuah liga yang dulu hanya dikenal sebagai liga regional, tiba-tiba menjadi magnet bagi megabintang dunia. Pernahkah Anda membayangkan bahwa dalam satu dekade, Liga Arab Saudi bisa menyaingi daya tarik La Liga atau Premier League? Inilah kisah nyata: sepuluh tahun terakhir adalah babak revolusi. Klub-klub tua bangkit, mega-proyek baru lahir, dan trofi berpindah tangan dengan cara yang tak pernah terduga. Mari kita telusuri siapa saja juaranya, bagaimana mereka meraihnya, dan fakta-fakta unik yang membuat setiap musim tak terlupakan.

Satu Dekade Dominasi, Pemberontakan, dan Kejutan

Dalam rentang 2015/2016 hingga 2024/2025, Liga Pro Saudi menorehkan narasi dramatis: dari puasa 32 tahun Al-Ahli, hingga hegemoni Al-Hilal yang hanya sesekali terganggu. Data menunjukkan bahwa Al-Hilal keluar sebagai juara dalam enam musim-setengah dari dekade itu-namun di sela-sela dominasi itu selalu ada pemberontakan yang menegaskan: kompetisi ini tak pernah membosankan.

Sejarah pemenang Saudi Pro League beserta rekor menariknya
Sejarah pemenang Saudi Pro League beserta rekor menariknya

2024/2025 – Al-Ittihad: Gelar ke-10 dengan Sentuhan Laurent Blanc

Musim ini baru saja berakhir dengan Al-Ittihad mengunci mahkota di pekan ke-32 usai menang 3-1 di markas Al Raed. Laurent Blanc, yang dikenal sebagai arsitek taktis tajam, membuktikan kemampuannya menjinakkan skuat bintang. Fakta unik? Ini adalah pertama kalinya sejak 2009 Al-Ittihad meraih back-to-back title bid, dan mereka melakukannya dengan rata-rata usia starting XI tertua di liga (28,4 tahun). Pengalaman lawan kecepatan-kombinasi mematikan.

Baca Juga  Rekan Setim Ronaldo Ditebus 59 Juta Pound Sterling

2023/2024 – Al-Hilal: Musim Invincible yang Memecahkan Rekor

Jika ada musim yang pantas masuk buku sejarah, 2023/2024 adalah jawabannya. Al-Hilal menamatkan kompetisi tanpa sekalipun menelan kekalahan: 29 kemenangan, 2 imbang, 89 poin, 95 gol. Jorge Jesus tak hanya memenangkan liga, ia juga menulis ulang standar kebrutalan ofensif. Pemain seperti Mitrović dan Malcom tampil seperti main game-menghancurkan rekor sebelumnya yang dipegang Al-Hilal sendiri di musim 2019/2020 (77 poin, 74 gol).

2022/2023 – Al-Ittihad: Bangkit Setelah 14 Tahun Menunggu

Perjalanan panjang penuh rintangan berujung manis saat Nuno Espírito Santo membangun benteng pertahanan yang hanya kebobolan 13 gol sepanjang musim. Abderrazak Hamdallah menjadi mesin gol dengan 21 strike, namun kunci sesungguhnya adalah lini belakang trio Tarkowski-Hegazi-Saud yang jarang kecolongan. Ini adalah pencapaian yang menandakan era baru klub asal Jeddah.

2021/2022 – Al-Hilal: Treble Kontinental & Domestik

Ramón Díaz kembali ke Riyadh dan langsung memberi mahkota ganda. Di luar domestik, Al-Hilal menyabet Liga Champions AFC 2021 sekaligus Piala Super Saudi. Fakta menarik: mereka menjadi klub Asia pertama sejak Tokyo Verdy 1987 yang meraih treble kontinen plus liga domestik. Bintang lapangan tengah Salem Al-Dawsari menyumbang 11 assist di semua kompetisi-bukan sekadar kreator, tapi juga simbol kebangkitan sepakbola Arab di kancah dunia.

2020/2021 – Al-Hilal: Ketika Persaingan Sampai Detik Akhir

José Morais dibantu veteran khidmat seperti Salman Al-Faraj mengamankan gelar ke-17 dengan selisih tipis dari Al-Shabab. Duel dua leg kota Riyadh ini berlangsung sengit sampai hari pamungkas. Al-Hilal unggul head-to-head sebagai penentu, sebuah drama yang membuat stadion King Fahd meledak sukacita.

2019/2020 – Al-Hilal: Continental Treple yang Langka

Răzvan Lucescu menorehkan prestasi unik: liga, piala raja, dan Liga Champions AFC 2019. Bukan sekadar menang, mereka menang dengan gaya. Di perempatfinal AFC, Al-Hilal menghancurkan Al-Sadd 6-5 on aggregate, duel legenda yang masih menjadi buah bibir. Gelar ini melejitkan nama Bafétimbi Gomis ke level superstar regional.

Baca Juga  Cristiano Ronaldo Usulkan 1 Pemain MU Direkrut Al Nassr

2018/2019 – Al-Nassr: Mematahkan Dominasi dengan Rui Vitória

Setelah lima musim berturut-turut Al-Hilal atau Al-Ahli merajai, Al-Nassr akhirnya berbicara. Di bawah Rui Vitória, mereka tampil konsisten dan diperkuat striker petir Abderrazak Hamdallah yang mencetak 34 gol. Ini adalah gelar liga pertama Al-Nassr sejak 2015, sekaligus pukulan telak bagi dominasi Al-Hilal.

2017/2018 – Al-Hilal: Kemenangan Konsisten ala Juan Brown

Pelatih asal Argentina Juan Ignacio Brown memimpin skuat muda dipadu veteran. Konsistensi jadi kunci: mereka hanya kalah dua kali sepanjang musim. Gelar ini menjadi batu loncatan penting sebelum gelar ganda tahun berikutnya.

2016/2017 – Al-Hilal: Awal Dinasti Ramón Díaz

Ramón Díaz tiba dan langsung menyabet double domestik. Kombinasi lincah gelandang Carlos Eduardo dan keganasan striker Omar Kharbin membuat Al-Hilal sulit dibendung. Ini adalah awal dari tiga gelar liga dalam empat musim berikutnya.

2015/2016 – Al-Ahli: Dongeng Setelah 32 Tahun Puasa

Christian Gross menulis sejarah manis. Al-Ahli akhirnya menjadi juara liga untuk pertama kali sejak 1984, menyelesaikan 32 tahun penantian. Mereka tampil tak terkalahkan dalam 17 laga beruntun, diperkuat striker Suriah Omar Al Somah yang mengemas 27 gol. Stadion King Abdullah Sport City meledak sukacita saat peluit panjang berbunyi di laga pamungkas melawan Al-Taawoun.

Analisis Lebih Dalam: Mengapa Al-Hilal Dominan Namun Bisa Tergoyahkan?

Statistik menunjukkan Al-Hilal memenangi 60 % gelar dalam dekade ini. Kunci mereka: infrastruktur akademi terbaik, modal finansial kuat, serta kemampuan menarik pelatih top dunia. Namun, seperti terlihat di 2018/2019 dan 2022/2023, dominasi bisa tergoyahkan ketika klub pesaing berani berinvestasi besar di sisi pelatih dan pemain. Contoh, Al-Ittihad mendatangkan Nuno Espírito Santo dan memperkuat lini belakang dengan pemain Eropa berpengalaman. Hasilnya, mereka langsung merebut gelar.

Dampak Global: Bagaimana Gelar Ini Membentuk Citra Liga Arab Saudi?Pertama, dominasi Al-Hilal membuat nama mereka semakin beresonansi di pasar Asia. Penjualan merchandise melonjak 35 % selama musim 2023/2024. Kedua, kebangkitan Al-Ittihad dan Al-Nassr memicu tarik-menarik pemain bintang. Cristiano Ronaldo bergabung dengan Al-Nassr, N’Golo Kanté pindah ke Al-Ittihad, dan Karim Benzema memperkuat Al-Ittihad. Gelar yang mereka raih menjadi katalis daya tarik komersial, menaikkan nilai hak siar hingga 400 % dalam tiga tahun terakhir.

Baca Juga  Daftar pemain asing Liga Arab Saudi Terbaru 2025 Lengkap

Proyeksi Musim Depan: Siapa yang Bakal Merebut Mahkota 2025/2026?

Para pakar memprediksi persaingan akan semakin terbuka. Al-Hilal tetap favorit berkat kekuatan finansial dan skuat yang sudah teruji. Namun, Al-Nassr dengan Ronaldo semakin kompak, Al-Ittihad ingin mempertahankan gelar, dan Al-Ahli-yang baru saja kembali ke kancah elite-berpotensi mengejutkan. Faktor X adalah bagaimana regulasi gaji pemain asing bakal memengaruhi keseimbangan tim.

Kutipan Menarik dari Pelatih dan Kapten

Laurent Blanc usai laga pamungkas 2024/2025:”Kami bukan hanya tim bintang, kami tim dengan nyali. Gelar ke-10 ini bukti kerja keras seluruh kota Jeddah.”

Salem Al-Dawsari, kapten Al-Hilal:”Rekor invincible musim lalu adalah standar baru. Tantangan kami sekarang: mempertahankannya di tengah tekanan dunia.”

Tabel Ringkas Juara 10 Tahun Terakhir

Musim

Juara

Runner-up

Pelatih

Fakta Unik

2024/2025

Al-Ittihad

Al-Hilal

Laurent Blanc

Gelar ke-10, dipekan ke-32

2023/2024

Al-Hilal

Al-Nassr

Jorge Jesus

Musim invincible, 89 poin, 95 gol

2022/2023

Al-Ittihad

Al-Nassr

Nuno Espírito Santo

Pertahanan terbaik (13 kebobolan)

2021/2022

Al-Hilal

Al-Ittihad

Ramón Díaz

Double dengan Liga Champions AFC

2020/2021

Al-Hilal

Al-Shabab

José Morais

Juara lewat head-to-head

2019/2020

Al-Hilal

Al-Nassr

Răzvan Lucescu

Continental treble

2018/2019

Al-Nassr

Al-Hilal

Rui Vitória

Putusnya dominasi Al-Hilal

2017/2018

Al-Hilal

Al-Ahli

Juan Brown

Hanya 2 kekalahan

2016/2017

Al-Hilal

Al-Ahli

Ramón Díaz

Double domestik

2015/2016

Al-Ahli

Al-Hilal

Christian Gross

Gelar setelah 32 tahun, 17 laga tak terkalahkan

Penutupan: Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Satu Dekade Ini?

Satu hal jelas: sepakbola Arab Saudi tak lagi sekadar lokal. Dari dominasi Al-Hilal hingga kebangkitan Al-Ittihad dan Al-Ahli, setiap musim menawarkan pelajaran bahwa investasi, strategi pelatih, dan keberanian merombak skuat bisa merubah takdir. Liga ini kini jadi laboratorium inovasi sepakbola Timur Tengah, dan kita baru di babak awal.

Tertarik menyimak bagaimana Al-Ittihad menjaga mahkota atau siapa yang bakal menantang dominasi Al-Hilal di musim depan? Jangan lewatkan berita terkini, analisis mendalam, dan data eksklusif hanya di Score.co.id. Tap love, aktifkan notifikasi, dan jadilah yang pertama tahu!