SCORE.CO.ID – Meski Desember 2025 masih bulan yang panjang, tapi tensi persaingan di SEA Games ke-33 sudah mulai memanas. Media Vietnam, Dantri, bahkan sejak sekarang menunjukkan rasa cemas terhadap potensi kekuatan Timnas Indonesia U-23 yang dinilai bakal jauh lebih berbahaya dari pertemuan sebelumnya.
Dalam laporan terbarunya, Dantri menyebut bahwa Indonesia dan Vietnam kemungkinan besar akan kembali bertemu di ajang tersebut.
Duel ini diperkirakan menjadi kelanjutan dari pertempuran sengit yang sudah terjadi di Piala AFF U-23 2025 beberapa bulan lalu. “Setelah turnamen Asia Tenggara U23, tim U23 Vietnam dan U23 Indonesia dapat bertemu lagi di SEA Games ke-33, yang berlangsung pada bulan Desember tahun ini di Thailand,” tulis Dantri, Senin ( 18/8/2025).
Bedanya, skuad Garuda Muda kali ini berpotensi tampil dengan kekuatan yang jauh lebih solid.
Media Vietnam itu menyoroti peluang hadirnya sejumlah pemain naturalisasi dan bintang muda yang sebelumnya absen di Piala AFF U-23 2025.
“Timnas U-23 Indonesia bisa jadi akan sangat berbeda saat itu. Timnas muda Indonesia masih memiliki banyak pemain naturalisasi dan bintang-bintang muda yang diizinkan untuk berpartisipasi di SEA Games,” lanjut Dantri.
Ancaman terbesar bagi Vietnam, menurut Dantri, datang dari tiga pemain top Indonesia: Justin Hubner, Rafael Struick, dan Marselino Ferdinan.
Ketiganya adalah pilar Timnas senior yang sudah berpengalaman di level internasional, namun memang tidak dimainkan di Piala AFF U-23 2025.
“Jika pemain-pemain ini dimasukkan untuk SEA Games 33, timnas U23 Indonesia bisa jadi kualitasnya jauh berbeda,” tambah mereka dengan nada khawatir. Indonesia datang ke SEA Games 33 sebagai juara bertahan sepak bola putra, membawa ambisi mempertahankan medali emas.
Di sisi lain, Vietnam bertekad merebut kembali gelar yang lepas di edisi sebelumnya.
Pertarungan keduanya diprediksi akan berlangsung sangat panas, apalagi jika Garuda Muda benar-benar diperkuat pemain-pemain yang merumput di Eropa. Desember mendatang, duel klasik Indonesia vs Vietnam tak sekadar soal medali emas.
Bila Indonesia kalah sama saja meruntuhkan harga diri, jadi lihat nanti siapa pemenang diantara kedua tim?
