Klub Indonesia yang pernah juara AFC Cup
score.co.id – Pernahkah terbersit dalam benak Anda, klub mana dari Indonesia yang sudah mengangkat trofi emas bergengsi AFC Cup? Pertanyaan itu mengalir di ruang obrolan suporter, grup WhatsApp, hingga kolom komentar media sosial setiap musim kompetisi Asia bergulir. Di tengah euforia tribun yang meneriakkan “Garuda di Dadaku”, kita seperti terhipnotis oleh harapan bahwa suatu saat akan ada nama Indonesia tertulis di papan juara. Namun, pada kenyataannya, hingga edisi pamungkas 2023/24, mimpi itu belum juga menemukan ujung jalan.
Kronologi Pencarian Gelar: Dari 2004 Hingga 2024
Dua dekade penuh sejak pertama kali AFC Cup digaungkan di musim 2004, klub-klub Tanah Air berlomba mengejar prestasi. Al-Jaish dari Suriah menjadi pionir juara, diikuti dominasi klub-klub Asia Barat seperti Al-Faisaly, Kuwait SC, hingga Al-Quwa Al-Jawiya. Di antara riuh sorak stadion-stadion Timur Tengah, wakil-wakil Indonesia silih berganti mencoba menembus batas. Sayangnya, tak satu pun berhasil menuliskan namanya di papan emas.

Analisis: Mengapa Trofi Masih Berkelana?
Kekalahan bertubi-tubi bukan sekadar soal keberuntungan. Faktor infrastruktur, kualitas pemain, dan manajemen klub menjadi tiga pilar yang hingga kini belum berdiri seimbang. Bayangkan, ketika Johor Darul Ta’zim (JDT) menjuarai AFC Cup 2015, mereka telah menanamkan filosofi sepakbola modern: akademi berstandar Eropa, stadion berteknologi mutakhir, hingga kerja sama dengan konsultan kebugaran kelas dunia. Di sisi lain, klub Indonesia masih bergelut dengan regulasi domestik yang berubah-ubah dan keterbatasan anggaran.
Jejak Terbaik: Persipura Jayapura, Legenda Semi-Final 2014
Jika ada satu kisah yang paling dekat dengan kata “hampir”, itu adalah langkah Persipura Jayapura di musim 2014. Mutiara Hitam menaklukkan Al-Kuwait di perempat final leg pertama, lalu bertahan imbang di leg kedua. Di semi-final, mereka dipaksa menyerah pada agregat 3-6, namun nama Persipura sudah terukir sebagai wakil Indonesia pertama yang menapak tilas di empat besar. Boaz Solossa cs tak hanya bermain, mereka menulis sejarah.
Pelajaran dari JDT: Formula Juara yang Bisa Ditiru
Apa yang dilakukan JDT bukan sulap. Investasi jangka panjang, visi klub yang jelas, dan profesionalisme manajemen menjadi kunci. Mereka merekrut CEO asal Barcelona untuk merancang strategi bisnis, menandatangani kontrak sponsor jangka panjang, dan membangun akademi yang kini membesut puluhan pemain berkualitas. Bukan mustahil klub Indonesia meniru formula ini. Persija Jakarta, misalnya, mulai menata ulang manajemen mereka dengan merekrut CEO baru berlatar belakang korporasi multinasional. Langkah kecil, namun signifikan.
Dampak Era Baru ACL Two: Peluang atau Jebakan?
Musim 2024/25 menandai berakhirnya AFC Cup digantikan AFC Champions League Two (ACL2). Struktur tiga tingkat baru menawarkan jalur lebih jelas menuju puncak Asia. Hadiah uang yang lebih besar sekaligus persaingan yang lebih sengit. Klub Indonesia kini harus bersaing dengan wakil-wakil kuat seperti Central Coast Mariners yang baru saja juara 2023/24. Di tengah tatanan baru ini, pertanyaannya: apakah liga domestik siap menaikkan standar kompetisi agar wakilnya tak hanya menjadi penonton?
Kutipan Menarik
“Kami belum juara, tapi kami sudah membuktikan bahwa kami bisa bersaing,” ujar pelatih Persipura 2014, Jacksen F. Tiago, kepada score.co.id. “Yang dibutuhkan sekarang adalah konsistensi kebijakan dan komitmen klub untuk berinvestasi bukan hanya untuk satu musim, tapi untuk lima hingga sepuluh tahun ke depan.”
Sementara pakar sepakbola asal Indonesia, Akmal Marhali, menambahkan, “Perubahan format kompetisi adalah momentum. Jika kita gagal memanfaatkannya, kita akan terus menjadi penonton di panggung sendiri.”
Tabel Performa Terbaik Klub Indonesia di AFC Cup (2004-2024)
| Musim | Klub | Pencapaian | Catatan |
|---|---|---|---|
| 2014 | Persipura Jayapura | Semi-final | Tersingkir agregat 3-6 vs Al-Qadsia |
| 2019 | PSM Makassar | 16 Besar | Tersingkir agregat 1-4 vs Hanoi FC |
| 2022 | Bali United | Grup | 1 kemenangan, 1 seri, 4 kekalahan |
| 2023 | Persija Jakarta | Grup | 2 kemenangan, 1 seri, 3 kekalahan |
| 2023 | PSM Makassar | Grup | 2 kemenangan, 2 seri, 2 kekalahan |
Penutupan: Mimpi Belum Berakhir
Fakta bahwa belum ada klub Indonesia yang juara AFC Cup memang menyakitkan, tapi bukan akhir cerita. Sejarah baru sedang ditulis di era ACL Two. Dengan manajemen yang lebih profesional, dukungan infrastruktur, dan semangat suporter yang tak pernah padam, peluang untuk menuliskan nama Indonesia di papan juara semakin terbuka lebar. Langkah kecil hari ini bisa menjadi lompatan raksasa esok hari.
Ikuti terus perkembangan sepakbola Indonesia dan update terbaru kompetisi Asia hanya di score.co.id. Jangan lewatkan analisis mendalam, wawancara eksklusif, dan berita terkini yang akan terus kami sajikan untuk Anda.












