Hadiah juara AFC Champions League 2, Berapa Miliar Rupiah?

Hadiah juara AFC Champions League 2, berapa totalnya?

Hadiah juara AFC Champions League 2, Berapa Miliar Rupiah
Hadiah juara AFC Champions League 2, Berapa Miliar Rupiah

Hadiah juara AFC Champions League 2

score.co.id – Bayangkan sebuah turnamen di mana setiap gol, setiap kemenangan, dan setiap trofi tidak hanya membawa gengsi, tapi juga miliaran rupiah. Itulah yang kini ditawarkan oleh AFC Champions League Two (ACL2) sejak musim 2024/25. Kompetisi ini resmi menjadi pengganti AFC Cup, dan sejak hari pertamanya, ia sudah menjanjikan revolusi finansial bagi klub-klub Asia-termasuk Indonesia.

Bagi publik yang masih bertanya-tanya, “Berapa sih sebenarnya hadiah juara ACL2 dalam rupiah?” jawabannya tidak sebatas angka di kertas. Di balik nominalnya yang mencapai Rp 40,6 miliar untuk sang juara, ada cerita strategis, ambisi klub, dan dampak jangka panjang terhadap sepak bola tanah air.

Struktur Baru ACL2: Lebih dari Sekadar Pergantian Nama

Perombakan format kompetisi oleh AFC memecah turnamen menjadi tiga lapis: ACL Elite (kasta tertinggi), ACL2 (kasta kedua), dan AFC Challenge League (kasta ketiga). ACL2 dirancang sebagai jembatan antara klub-klub elite dan mereka yang sedang naik daun.

Hadiah juara AFC Champions League 2, berapa totalnya
Hadiah juara AFC Champions League 2, berapa totalnya

Dengan 32 tim di fase grup, kompetisi ini menjamin setiap peserta menerima USD 300.000 (sekitar Rp 4,87 miliar) hanya untuk sekadar hadir. Namun, hadiah utama-USD 2,5 juta atau Rp 40,625 miliar-baru terbuka lebar bagi mereka yang berani menaklukkan setiap fase.

Mengurai Rincian Hadiah: Dari Fase Grup hingga Final

Berikut potret lengkap perjalanan finansial juara ACL2, berdasarkan musim 2024/25:

  • Fase Grup: USD 300.000 (Rp 4,87 miliar)
  • Babak 16 Besar: bonus USD 80.000 (Rp 1,3 miliar)
  • Perempat Final: bonus USD 160.000 (Rp 2,6 miliar)
  • Semi-Final: bonus USD 240.000 (Rp 3,9 miliar)
  • Final: runner-up menerima USD 1 juta (Rp 16,25 miliar), juara menerima USD 2,5 juta (Rp 40,625 miliar)
Baca Juga  Tak Indahkan Sahabat Messi, Garnacho Lanjutkan Obsesi ke Ronaldo

Jika dijumlahkan, total pendapatan kumulatif sang juara mencapai USD 3,28 juta atau sekitar Rp 53,3 miliar. Angka ini belum termasuk pendapatan dari hak siar, merchandise, dan bonus sponsor klub.

Dampak Finansial Bagi Klub Indonesia

Untuk klub Indonesia seperti Persib Bandung, Bali United, atau Arema FC, yang sebelumnya hanya bisa bermimpi di Piala AFC, ACL2 kini membuka pintu kekayaan baru. Bayangkan satu klub berhasil menjuarai ACL2: mereka bukan hanya membawa pulang Rp 53 miliar, tapi juga memperkuat branding klub di pasar Asia.

Menurut Paul M. Johnson, analis sepak bola Asia dari FourFourTwo, “Hadiah ACL2 bisa menjadi catalisator bagi klub-klub Indonesia untuk merekrut pemain asing berkualitas, memperbaiki fasilitas latihan, dan bahkan membangun akademi baru. Ini bukan lagi sekadar soal uang, tapi soal visi jangka panjang.”

Tiket Emas ke ACL Elite: Hadiah yang Tak Ternilai

Lebih dari sekadar uang, juara ACL2 mendapatkan slot otomatis ke kualifikasi awal ACL Elite musim berikutnya. Di sinilah gairah finansial berlipat ganda. ACL Elite menawarkan hadiah minimal USD 12 juta (sekitar Rp 195 miliar) untuk sang juara-hampir lima kali lipat ACL2.

Artinya, juara ACL2 memiliki kesempatan emas untuk naik kelas dan bersaing dengan klub-klub raksasa seperti Al Hilal atau Urawa Red Diamonds. Ini adalah hadiah tak ternilai bagi klub yang ingin menancapkan nama di peta sepak bola Asia.

Studi Kasus: Bangkok United & Ambisi Mereka di ACL2

Bangkok United, wakil Thailand, menjadi contoh klub yang menargetkan ACL2 sebagai batu loncatan. Manajer mereka, Totchtawan Sripan, pernah berkata: “Kami tidak hanya bermain untuk trofi. Kami bermain untuk masa depan. ACL2 adalah jalan kami menuju ACL Elite dan pendapatan yang lebih besar.”

Baca Juga  Kualifikasi Euro 2024 Grup B: Timnas Belanda Bikin Bubuk Yunani dengan Skor Telak 3-0

Dengan kekuatan skuad yang solid dan dukungan finansial dari sponsor, Bangkok United membuktikan bahwa strategi finansial kini menjadi bagian tak terpisahkan dari rencana kompetitif.

Prediksi: Klub Indonesia Siap Menantang?

Musim 2025/26 bakal menjadi ujian nyata. Arema FC sudah mengumumkan rencana untuk memperkuat skuad mereka dengan dua pemain asing berpengalaman Eropa. Bali United dikabarkan menjajaki kerja sama dengan investor asing untuk membiayai kampanye ACL2.

Namun, tantangan besar datang dari klub-klub kuat seperti Al Ain (UAE) dan Jeonnam Dragons (Korea Selatan), yang juga menargetkan trofi ACL2 sebagai tiket ke ACL Elite.

ACL2 bukan kompetisi kedua. Ini adalah kompetisi baru dengan ambisi baru. Kami akan menargetkan setiap sen dari hadiahnya.” – Park Hang-seo, mantan pelatih Vietnam.

Ringkasan: Uang, Gengsi, dan Masa Depan

Juara ACL2 membawa pulang Rp 40,625 miliar tunai, total Rp 53,3 miliar jika dihitung kumulatif, plus slot kualifikasi ACL Elite-hadiah yang bisa mengubah nasib klub selamanya. Bagi Indonesia, ini adalah momen emas untuk men

Ikuti terus update terbaru seputar sepakbola hanya di score.co.id.