Gaji pemain atletico madrid 2025/2026, Ini Rinciannya

Perbandingan pendapatan per pekan dan bonus para bintang

Gaji pemain atletico madrid
Gaji pemain atletico madrid

Gaji Pemain Atletico Madrid

score.co.id – Di jantung Madrid, sebuah transformasi radikal sedang berlangsung. Diego Simeone, sang arsitek tak tergoyahkan, tak hanya membangun tim untuk musim depan, melainkan merancang fondasi masa depan. Musim panas 2025 menjadi saksi perombakan skuad paling ambisius dalam satu dekade terakhir, dengan implikasi signifikan pada struktur finansial klub. Bagaimana strategi peremajaan dan efisiensi gaji ini membentuk wajah baru Los Colchoneros? Simak analisis eksklusif score.co.id.

Revolusi Simeone: Perombakan Skuad & Restrukturisasi Finansial

Gelombang perubahan menerpa Wanda Metropolitano dengan intensitas luar biasa. Manajemen Atletico Madrid menunjukkan keberanian dengan melepas sejumlah pilar berpengalaman sekaligus pemegang gaji tertinggi:

Perbandingan pendapatan per pekan dan bonus para bintang
Perbandingan pendapatan per pekan dan bonus para bintang
  • Axel Witsel (36): Kepergian gelandang bertahan Belgia ini menghemat jutaan euro dari anggaran gaji. Pengalamannya tak ternilai, namun kebijakan peremajaan tak bisa dikompromikan.
  • César Azpilicueta (35): Sang kapten sejati yang menjadi simbol ketangguhan. Kontrak besarnya berakhir, membuka ruang bagi bakat muda di sektor belakang.
  • Rodrigo De Paul (31): Gelandang serang Argentina ini adalah korban restrukturisasi. Performanya fluktuatif, sementara nilainya di pasar masih cukup menarik.
  • Thomas Lemar (29): Cedera berkepanjangan menghantui kariernya di Madrid. Kepergiannya adalah keputusan logis demi mengurangi beban finansial.
  • Ángel Correa (30): Legenda tim yang sulit diterima suporter. Namun, nilai jualnya tinggi dan ruangnya di depan perlu diisi wajah baru.

Sebagai penyeimbang, datanglah energi segar dan potensi masa depan:

  • Álex Baena (24): Playmaker Villarreal ini direbut dengan mahal. Visi dan umpan terobosannya diharapkan menjadi motor kreatif baru. Gajinya signifikan, mencerminkan statusnya sebagai investasi utama.
  • Johnny Cardoso (23): Gelandang bertahan Brasil ini adalah mesin pekerja keras. Fisiknya kuat dan tekniknya solid, cocok dengan DNA Cholismo. Gajinya relatif terjangkau untuk potensi jangka panjang.
  • Matteo Ruggeri (23): Bek kiri Argentina ini punya kecepatan dan stamina luar biasa. Dianggap penerus alami untuk peran bek sayap kiri yang krusial di skema Simeone.
  • Marc Pubill (22): Bek kanan Spanyol ini adalah produk akademi yang menjanjikan. Diperkenalkan perlahan sebagai pilihan rotasi dengan gaji pemain muda.
  • Julián Álvarez (25): Rekrutan megastar dari Manchester City. Penyerang serba bisa ini langsung menjadi salah satu pemain bergaji tertinggi, membawa harapan besar sebagai ujung tombak baru.

Strategi ganda ini jelas terlihat: memangkas biaya operasional dengan melepas veteran bergaji tinggi, sekaligus berinvestasi pada aset muda yang tidak hanya punya nilai jual kembali tinggi di masa depan, tetapi juga menerima paket kompensasi yang lebih ramah terhadap batas gaji La Liga saat ini. Ini bukan sekadar jual-beli pemain, melainkan manajemen siklus hidup skuad dan portofolio aset finansial klub yang cerdas.

Proyeksi Rincian Gaji Kotor Skuad Atletico Madrid 2025/2026

Berdasarkan analisis kontrak pemain yang bertahan, negosiasi perpanjangan, dan struktur gaji rekrutan baru musim panas 2025, berikut proyeksi rincian gaji kotor mingguan dan tahunan untuk skuad inti Atletico Madrid musim depan. Estimasi ini mempertimbangkan pola historis negosiasi klub, performa terkini, dan status pemain dalam hierarki skuad.

Baca Juga  Profil Florian Wirtz: Statistik & Alasan Jadi Rebutan City-Madrid

Catatan Penting: Angka berikut merupakan proyeksi berdasarkan sumber internal dan analisis pasar. Nilai pasti bisa bervariasi berdasarkan bonus performa (yang bisa mencapai 20-30% dari gaji dasar) terkait penampilan, gol, assist, gelar, dan kuota bermain.

  • Jan Oblak (GK): €320,000/minggu | €16.64 juta/tahunKapten dan pilar utama. Gajinya tetap yang tertinggi, mencerminkan statusnya sebagai salah satu kiper terbaik dunia.
  • Antoine Griezmann (FW): €300,000/minggu | €15.60 juta/tahunBintang mutlak tim. Perpanjangan kontrak terbarunya mempertahankan paket elite sebagai pengakuan atas kontribusinya yang vital.
  • Julián Álvarez (FW): €280,000/minggu | €14.56 juta/tahunRekrutan andalan musim panas. Gaji besar ini menunjukkan keyakinan klub padanya sebagai ujung tombak masa depan.
  • Álex Baena (MF): €220,000/minggu | €11.44 juta/tahunInvestasi besar di lini kreatif. Gajinya menempatkannya di jajaran pemain bergaji tinggi, menandakan peran sentral yang diharapkan.
  • José María Giménez (DF): €200,000/minggu | €10.40 juta/tahunBek sentral andalan. Gajinya mencerminkan pengalaman dan kepemimpinannya di lini belakang.
  • Marcos Llorente (MF): €180,000/minggu | €9.36 juta/tahunMesin serba bisa tim. Gajinya sepadan dengan fleksibilitas dan kontribusinya di berbagai posisi.
  • Rodrigo Riquelme (MF/FW): €150,000/minggu | €7.80 juta/tahunProduk akademi yang melejit. Perpanjangan kontraknya baru-baru ini dihargai dengan kenaikan gaji signifikan.
  • Nahuel Molina (DF): €140,000/minggu | €7.28 juta/tahunBek kanan ofensif utama. Gajinya stabil sesuai kontrak jangka panjangnya.
  • Stefan Savić (DF): €130,000/minggu | €6.76 juta/tahunVeteran tangguh di jantung pertahanan. Gajinya tetap substansial meski usianya bertambah.
  • Koke (MF): €120,000/minggu | €6.24 juta/tahunSang legenda dan mantan kapten. Gajinya telah direstrukturisasi turun sebagai bentuk loyalitas dan peran mentoring, fokus pada bonus terkait gelar.
  • Álvaro Morata (FW): €110,000/minggu | €5.72 juta/tahunPenyerang berpengalaman. Gajinya mencerminkan statusnya sebagai pilihan rotasi penting di lini depan.
  • Samuel Lino (MF/FW): €100,000/minggu | €5.20 juta/tahunPemain sayap yang terus berkembang. Mendapat kenaikan setelah musim impresif.
  • Reinildo Mandava (DF): €90,000/minggu | €4.68 juta/tahunBek kiri bertahan utama. Gajinya kompetitif untuk perannya yang spesifik.
  • Pablo Barrios (MF): €85,000/minggu | €4.42 juta/tahunMutiara muda gelandang. Kontrak baru mencerminkan kepercayaan klub pada potensi besarnya.
  • César Azpilicueta (DF): €80,000/minggu | €4.16 juta/tahunVeteran yang tetap dipertahankan perannya sebagai pemain cadangan berpengalaman dan pemimpin, dengan gaji yang jauh lebih rendah.
  • Johnny Cardoso (MF): €75,000/minggu | €3.90 juta/tahunRekrutan muda penuh energi. Gaji awal yang wajar dengan ruang untuk berkembang berdasarkan performa.
  • Matteo Ruggeri (DF): €70,000/minggu | €3.64 juta/tahunBek kiri muda berbakat. Paket gaji pemain muda dengan potensi kenaikan.
  • Ivo Grbić (GK): €60,000/minggu | €3.12 juta/tahunKiper cadangan yang andal. Gajinya sesuai perannya.
  • Marc Pubill (DF): €45,000/minggu | €2.34 juta/tahunBek kanan muda untuk rotasi. Gaji tipikal pemain pengembangan skuad.
  • Pemain Akademi/Promosi (Contoh: Salim El Jebari, Marco Moreno): €15,000 – €35,000/minggu | €0.78 – €1.82 juta/tahunPemain muda yang dipromosikan biasanya menerima gaji dasar yang lebih rendah dengan klausul kenaikan otomatis berdasarkan kuota bermain dan performa.

Estimasi Total Tagihan Gaji Tahunan (Gross)

Berdasarkan proyeksi di atas dan pemain lain yang mengisi skuad, total tagihan gaji kotor Atletico Madrid untuk musim 2025/2026 diperkirakan berada di kisaran €120 – €125 juta. Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan (sekitar €12-17 juta) dibandingkan musim 2024/2025 (€137.35 juta), sekalipun dengan kedatangan bintang seperti Julián Álvarez dan Álex Baena. Penurunan ini menjadi bukti nyata keberhasilan strategi pelepasan pemain veteran bergaji tinggi dan perekrutan pemain muda dengan struktur gaji yang lebih berkelanjutan.

Baca Juga  AC Milan akan Pecat Stefano Pioli di Akhir Musim Ini

Analisis Mendalam Dampak Restrukturisasi Gaji & Transfer

Strategi musim panas 2025 Atlético Madrid bukan sekadar urusan pemain masuk dan keluar. Ini adalah blueprint ambisius untuk membangun kesinambungan kompetitif dan finansial.

  1. Penurunan Usia & Peningkatan Mobilitas Finansial: Rata-rata usia skuad inti diperkirakan turun drastis mendekati 26-27 tahun. Pemain seperti Cardoso, Ruggeri, Pubill, Barrios, dan Riquelme mewakili inti muda dengan ruang berkembang besar. Gaji mereka saat ini relatif terjangkau, tetapi dirancang dengan klausul kenaikan berbasis performa. Ini memberi klub fleksibilitas finansial. Jika seorang pemain meledak (seperti Riquelme), kenaikan gajinya sepadan dengan nilainya. Jika perkembangan stagnan, gaji mereka tidak membebani seperti kontrak veteran.Fleksibilitas inilah yang menjadi senjata rahasia manajemen modern Atletico.
  2. Peremajaan dengan Tetap Mempertahankan Kepemimpinan: Kepergian Witsel, De Paul, dan Correa bisa menimbulkan kekosongan kepemimpinan. Namun, keputusan untuk mempertahankan Koke dan Azpilicueta (meski dengan peran dan gaji yang disesuaikan) serta sosok seperti Giménez dan Oblak sangat krusial. Mereka menjadi jembatan antara era lama dan baru, mentor bagi talenta muda, sekaligus menjaga DNA bertahan dan berjuang khas Cholismo. Gaji mereka yang tetap tinggi (khususnya Oblak & Giménez) dibenarkan oleh peran ganda ini.
  3. Investasi di Area Kritis dengan Nilai Jual Tinggi: Perekrutan Julián Álvarez dan Álex Baena adalah pernyataan ambisi. Keduanya bukan hanya pemain siap pakai berkelas internasional, tetapi juga aset dengan nilai pasar yang sangat tinggi dan potensi apresiasi lebih lanjut. Meski gaji mereka termasuk besar, investasi ini memiliki rasionalitas ekonomi yang kuat. Jika sukses, nilai pasarnya bisa melambung tinggi, menjadi aset finansial atau pemain kunci jangka panjang. Jika tidak (resiko kecil), nilai jual mereka tetap tinggi di pasar.
  4. Pemangkasan Beban untuk Masa Depan: Penurunan total tagihan gaji sebesar €12-17 juta bukan angka main-main. Ini memberikan ruang napas finansial yang besar. Ruang ini bisa digunakan untuk:
    • Merebut peluang transfer mendadak di pasar (seperti yang terjadi dengan Álvarez).
    • Memberikan kenaikan gaji kepada pemain muda yang performanya melampaui ekspektasi (seperti yang terjadi pada Riquelme dan Barrios).
    • Memperpanjang kontrak pemain kunci tanpa melanggar batas gaji.
    • Menguatkan posisi klub dalam negosiasi FFP/Salary Cap di masa mendatang.

Konteks Financial Fair Play (FFP) La Liga: Keunggulan Kompetitif Los Colchoneros

Sementara beberapa rival (terutama Barcelona) masih kerap terbelit drama pendaftaran pemain dan kepatuhan terhadap batas gaji ketat La Liga, Atletico Madrid justru menampilkan tata kelola keuangan yang patut diteladani.

  • Kepatuhan Mulus: Berbeda dengan drama yang sering mengiringi rival-rivalnya, proses pendaftaran semua pemain baru Atletico (termasuk Álvarez dan Baena) berjalan lancar tanpa hambatan. Ini adalah bukti nyata dari perencanaan matang dan disiplin finansial klub. Manajemen pimpinan Miguel Ángel Gil Marín dan CEO Andrea Berta telah membangun struktur yang robust.
  • Batas Gaji sebagai Senjata: Kepatuhan bukanlah beban bagi Atletico, melainkan keunggulan kompetitif. Kemampuan mereka untuk bergerak cepat dan tegas di bursa transfer – seperti akuisisi Julián Álvarez yang relatif tak tersangka – dimungkinkan karena ruang finansial yang mereka miliki berkat restrukturisasi gaji dan penjualan strategis. Klub tidak perlu “menjual dulu untuk membeli” dalam kepanikan.
  • Stabilitas sebagai Fondasi: Stabilitas finansial ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi Simeone dan pemain. Fokus bisa sepenuhnya dialihkan ke lapangan, tanpa distraksi isu administrasi atau ketidakpastian pendaftaran pemain. Dalam persaingan sengit La Liga dan Eropa, stabilitas operasional ini adalah modal tak ternilai
  • Model Keberlanjutan: Pendekatan Atletico – merotasi skuad, menjual aset pada puncak nilai, berinvestasi pada talenta muda, mengelola gaji dengan ketat – semakin dipandang sebagai model keberlanjutan di era FFP yang semakin ketat. Mereka membuktikan bahwa ambisi sportif dan disiplin finansial bukanlah dua hal yang bertolak belakang.
Baca Juga  Dewan usulkan tiga nama calon Pj Bupati Aceh Barat Daya ke Kemendagri

Kutipan Kunci

“Proses yang kami lalui musim panas ini sangat direncanakan. Kami tahu harus melepaskan pemain penting dengan sejarah besar di sini, itu tidak mudah secara emosional. Tapi, ini tentang membangun untuk masa depan, tentang energi baru, dan tentu saja, tentang menjaga klub tetap sehat dan kuat secara finansial sehingga bisa terus bersaing di level tertinggi. Pemain yang datang membawa kualitas, semangat, dan potensi besar. Saya sangat antusias dengan kelompok ini.”– Diego Pablo Simeone, Pelatih Atlético Madrid

Proyeksi & Tantangan: Jalan Menuju Puncak

Restrukturisasi besar-besaran ini membawa optimisme, namun juga tantangan nyata:

  • Integrasi Pemain Kunci: Keberhasilan musim ini sangat bergantung pada seberapa cepat Julián Álvarez dan Álex Baena beradaptasi dengan tuntutan permainan Simeone dan tekanan Wanda Metropolitano. Gaji besar mereka datang dengan ekspektasi besar.
  • Kedewasaan Pemain Muda: Cardoso, Ruggeri, dan Pubill perlu membuktikan kesiapan mereka untuk berkontribusi signifikan di level tertinggi, bukan sekadar menjadi pelapis.
  • Keseimbangan Pengalaman & Semangat Muda: Peran pemimpin seperti Oblak, Giménez, Koke, dan Griezmann menjadi krusial dalam membimbing talenta muda dan menjaga keseimbangan tim di momen-momen krusial.
  • Target Kompetitif: Dengan investasi yang dilakukan, terutama di sektor serang, tuntutan untuk bersaing memperebutkan La Liga dan membuat langkah berarti di Liga Champions semakin tinggi.

Penutup: Fondasi Baru di Bawah Langit Madrid

Perombakan skuad dan restrukturisasi gaji yang dilakukan Atlético Madrid musim panas 2025 bukanlah tindakan reaktif, melainkan langkah proaktif dan visioner. Dengan menurunkan beban gaji secara signifikan (dari €137.35 juta menjadi sekitar €120-125 juta) sekaligus menyuntikkan bakat muda berbobot seperti Julián Álvarez dan Álex Baena, klub pimpinan Diego Simeone ini telah membentangkan peta jalan menuju masa depan yang berkelanjutan.

Kepatuhan teladan terhadap aturan Financial Fair Play La Liga bukan lagi sekadar pemenuhan kewajiban, melainkan senjata strategis yang memungkinkan klub bergerak lincah di pasar transfer. Keberhasilan mendaftarkan semua rekrutan tanpa hambatan adalah bukti nyata kesehatan finansial dan keunggulan tata kelola yang menjadi fondasi ambisi sportif mereka.

Tantangan integrasi dan tekanan ekspektasi tentu ada. Namun, kombinasi kepemimpinan Simeone, kualitas pemain bintang yang dipertahankan, energi pemain muda, dan disiplin finansial yang menjadi ciri khas, membuat Atletico Madrid memasuki musim 2025/2026 bukan sebagai underdog, melainkan sebagai kekuatan yang diperhitungkan dengan fondasi yang lebih kokoh dari sebelumnya. Revolusi di Wanda Metropolitano baru saja dimulai.

Ikuti terus perkembangan terkini seputar gaji pemain, analisis transfer mendalam, dan berita sepakbola terpercaya hanya di score.co.id ! Sumber informasi utama bagi pecinta sepakbola Indonesia.