Pemain Legenda Persija Jakarta, Pemasok Utama Timnas

Pemain legenda Persija
Pemain legenda Persija

SCORE.CO.ID – Pemain legenda Persija telah memperkuat Timnas sejak tahun 1950-an. Klub ini menjadi tempat berkumpulnya pemain-pemain berbakat dari Jakarta dan beberapa wilayah di Indonesia.

Persija Jakarta merupakan salah satu klub tersukses dalam sejarah sepak bola Indonesia, dengan raihan 10 gelar juara kompetisi elite PSSI.

Pemain Legenda Persija Jakarta

Sejak masa awal, Persija telah diperkuat oleh sejumlah pemain yang menjadi ikon sepak bola nasional. Pada era 1950-an hingga 1970-an, Persija konsisten sebagai pemasok utama pemain tim nasional.

Klub ini juga dikenal memiliki sistem kompetisi internal yang kuat dan melahirkan banyak pemain legendaris. Berikut ini lima pemain legenda Persija:

Tan Liong Houw

Tan Liong Houw, yang juga dikenal sebagai Latief Harris Tanoto, adalah gelandang legendaris Persija yang dikenal sebagai pemimpin di lapangan. Ia memulai karirnya melalui klub Chung Hua yang kemudian bergabung dengan Persija pada tahun 1951.

Tan dikenal memiliki gaya bermain yang khas dan pernah menjabat sebagai kapten Persija serta tim nasional Indonesia. Ia membawa Persija meraih gelar Perserikatan pada 1954 dan menjadi bagian dari tim nasional.

Sinyo Aliandoe

Sinyo Aliandoe merupakan gelandang yang dikenal karena teknik dan etos kerjanya. Ia bergabung dengan Persija setelah tampil menonjol di klub PS Maesa dan Indonesia Muda.

Sebagai pemain, Sinyo turut mempersembahkan gelar Perserikatan 1964. Setelah pensiun akibat cedera, ia menempuh pendidikan kepelatihan di Inggris dan membawa Persija meraih dua gelar juara sebagai pelatih pada 1973 dan 1975.

Soetjipto Soentoro

Soetjipto Soentoro atau Gareng, dikenal sebagai penyerang produktif Persija di era 1960-an. Pemain legenda Persija ini mencetak 16 gol dalam kompetisi Perserikatan 1964 yang membawa Persija menjadi juara tanpa kekalahan.

Baca Juga  BRI Super League Pekan 8 Ditunda, Berikut Alasannya

Selain itu, ia juga membawa tim nasional meraih gelar seperti Piala Aga Khan (1966) dan Piala Raja Thailand (1968).

Iswadi Idris

Iswadi Idris, yang berasal dari Kramat, Jakarta, mengawali karier di MBFA sebelum bergabung dengan Indonesia Muda.

Ia menjadi pemain inti Persija sejak 1966 dan juga tampil gemilang di tim nasional. Ia mempersembahkan gelar Perserikatan 1973 untuk Persija.

Iswadi kemudian pindah ke klub Jayakarta dan pensiun dari Persija pada tahun 1980.

Bambang Pamungkas

Bambang Pamungkas adalah ikon Persija era modern. Bergabung sejak 1999, ia mencetak banyak gol dan membawa Persija juara Liga Indonesia 2001.

Ia sempat bermain di Belanda bersama EHC Norad sebelum kembali ke Persija. Bambang dikenal dengan kemampuan duel udara dan kecerdasan dalam penempatan posisi.

Pemain legenda Persija mencatatkan sejarah panjang karena gaya bermain dan sejumlah prestasi yang diraih.