Muhammad Ferrari Biodata
score.co.id – Siapa sangka bek andalan Timnas Indonesia ini menyimpan identitas ganda yang langka di dunia sepak bola? Muhammad Ferrari bukan sekadar pemain bertalenta, tapi juga anggota aktif Kepolisian RI yang berhasil meretas jalan baru bagi atlet profesional. Dalam eksklusif score.co.id, kami mengupas tuntas biodata, jejak karier, dan terobosan strategis pemain berpostur 181 cm ini yang sukses menyelaraskan dua dunia berbeda: lapangan hijau dan penegakan hukum.
Profil dan Jejak Emas di Lapangan Hijau
Lahir di Jakarta pada 21 Juni 2003, Muhammad Ferrari mengawali karier di Jakarta Football Academy (JFA) sebelum menjelajahi kompetisi internasional bersama tim Sister City DKI Jakarta di Beijing dan Tokyo. Fondasi ini mengantarkannya ke PS TIRA (2018-2019) lalu tim junior Persija Jakarta (2019-2020). Terobosan besar terjadi tahun 2021 saat ia naik kelas ke skuad utama “Macan Kemayoran”.

Selama 4 musim bersama Persija, Ferrari tampil dalam 71 pertandingan dan menyumbangkan 2 gol – pencapaian signifikan untuk pemain bertahan. Fleksibilitasnya bermain sebagai bek tengah maupun bek kanan menjadikannya aset taktis. Awal 2025, ia membuat keputusan mengejutkan: pindah ke Bhayangkara Presisi FC, klub di bawah naungan Polri. Langkah ini bukan sekadar transfer biasa, melainkan pintu gerbang menyatukan karier gandanya.
Rekam Jejak Internasional: Dari Armada Muda Sampai Tim Garuda
Ferrari adalah contoh langka pemain yang konsisten membela bendera Merah-Putih di semua level:
- Timnas U-20: 20 penampilan, 5 gol, plus armband kapten
- Timnas U-23: 18 penampilan, 2 gol
- Timnas Senior: 8 penampilan, 2 gol (per akhir 2024)
Prestasi gemilangnya termasuk medali emas SEA Games 2023 Kamboja dan gelar runner-up Kejuaraan AFF U-23 2023. Golnya di Kualifikasi Piala Asia U-20 AFC 2023 dan AFF U-19 2022 menjadi bukti kontribusi krusial. Pelatih Shin Tae-yong pun memanggilnya untuk ASEAN Championship 2024, menegaskan posisinya sebagai tulang punggung pertahanan Indonesia.
Tabel Statistik Karier Muhammad Ferrari (Per 2025)
| Tim | Level | Periode | Penampilan | Gol |
|---|---|---|---|---|
| Persija Jakarta | Liga 1 | 2021-2025 | 71 | 2 |
| Bhayangkara Presisi | Super League | 2025- | 0 | 0 |
| Indonesia U-20 | Internasional | 2022-2023 | 20 | 5 |
| Indonesia U-23 | Internasional | 2023- | 18 | 2 |
| Indonesia Senior | Internasional | 2022- | 8 | 2 |
Dwi Karier: Polisi Bintang Lima dan Konflik yang Teratasi
Di balik jersey, Ferrari menyandang pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda). Ia memulai pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) pertengahan 2023 melalui jalur prestasi olahraga. Proses selama tujuh bulan ini rampung awal 2024, tetapi sempat memicu ketegangan publik.
Konflik Kewajiban: Polemik Thomas Doll vs Panggilan Negara
Ketika Ferrari memprioritaskan pendidikan kepolisian pada 2023, pelatih Persija kala itu, Thomas Doll, menyampaikan kekecewaan terbuka: “Dia pemain penting, tapi harus absen karena tugas polisi. Ini situasi kompleks untuk klub.” Komentar ini menyulut debu nasional tentang benturan karier ganda atlet – antara kontrak profesional dengan kewajiban negara.
Bhayangkara Presisi: Solusi Genius Penyatu Dua Dunia
Transfer ke Bhayangkara Presisi 2025 menjadi masterstroke penyelesaian konflik. Klub yang berafiliasi langsung dengan Polri ini memungkinkan Ferrari menjalankan tugas kepolisian sekaligus bermain bola tanpa benturan. Sinergi ini menghapus dikotomi “pemain vs polisi” menjadi satu identitas utuh: “Polisi-Pemain”.
Mekanisme Sinergi: Bagaimana Polisi Aktif Bisa Main Liga?
Bhayangkara Presisi dirancang khusus untuk anggota Polri aktif. Ferrari dilatih sesuai jadwal dinas kepolisian dengan skema khusus:
- Jadwal latihan disinkronkan dengan tugas kepolisian
- Tidak ada benturan kompetisi dengan wajib dinas
- Status kepegawaian Polri tetap berjalan selama kontrak
Model ini menjadi preseden berharga bagi atlet Indonesia yang ingin berkontribusi ganda untuk negara.
Proyeksi Masa Depan: Pilar Timnas dan Kenaikan Pangkat
Dengan stabilisasi karier ganda, Ferrari diprediksi mencapai puncak performa pada 2026-2027. Analis sepak bola Aji Santoso menyatakan: “Ia bisa menjadi kapten masa depan Timnas sekaligus mencapai pangkat Perwira Polisi jika konsisten.”
Potensi dampak jangka panjangnya meliputi:
- Regenerasi Pemain-Polri: Membuka jalan bagi talenta muda meniru jejaknya
- Reformasi Sistem Atlet: Kolaborasi institusi olahraga-kepolisian
- Prestasi Global: Fokus penuh Ferrari meningkatkan peluang Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Penutup: Inspirasi Baru Sepak Bola Indonesia
Muhammad Ferrari bukan sekadar pemain atau polisi. Ia simbol integritas generasi muda yang mampu menjawab tantangan “pilih negara atau karier?” dengan solusi inovatif. Sinergi di Bhayangkara Presisi menjadi blueprint penyelesaian konflik karier ganda atlet Indonesia. Keteguhannya membuktikan: pengabdian pada bangsa bisa dilakukan melalui banyak jalur – asal ada kemauan strategis.
Terus Update Informasi Sepak Bola Terkini!
Dapatkan analisis eksklusif seputar Timnas Indonesia dan Liga Super hanya di score.co.id – sumber berita sepak bola












