SCORE.CO.ID – Jangan remehkan kekuatan ganda putra Indonesia. Itulah seruan optimistis dari pebulutangkis top Fajar Alfian. Ya pasangan baru Fajar-Fikri diyakini akan menjadi yang paling mematikan nantinya.
Apalagi dia juga yakin akan akhiri paceklik gelar World Tour di sektor ganda putra bagi Indonesia akan segera berakhir tahun ini.
Meskipun secara tradisional kuat di ganda putra, Indonesia secara mengejutkan belum meraih satu pun gelar sepanjang tahun ini sebuah “kekeringan” yang tidak biasa bagi negara yang terkenal dengan kedalaman dan dominasinya di disiplin ini.
Fajar percaya bahwa rotasi pasangan sementara yang ia lakukan akan memberikan hasil yang positif.
Fajar (30), yang kini menempati peringkat kelima dunia bersama Rian Ardianto, akan menjalin kemitraan singkat dengan Shohibul Fikri di Japan Open yang dimulai Selasa ini di Tokyo, dan China Open pada 22-27 Juli di Changzhou.
Pergantian ini dilakukan setelah pasangan reguler Shohibul, Daniel Marthin, menjalani operasi lutut bulan lalu dan membutuhkan waktu untuk pemulihan. Fajar berharap dapat tampil mengesankan bersama Shohibul di kedua turnamen Open ini.
“Ganda putra kami belum memenangkan gelar tahun ini, tetapi bagi saya, ini hanya masalah waktu saja salah satu pasangan kami menjadi juara,” kata Fajar dalam wawancara di situs resmi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
“Sejauh ini tahun ini, beberapa dari kami telah mencapai final di turnamen tetapi kami gagal meraih gelar. Ini jelas tidak akan mudah, tetapi kami harus terus membidik tinggi. Saya optimis kami bisa tampil lebih baik ke depannya.”
Penampilan terbaik Fajar bersama Rian sejauh ini di tahun ini adalah saat tampil di kandang sendiri pada Indonesia Masters di Jakarta bulan Januari, di mana mereka finis sebagai runner-up dari pasangan Malaysia peringkat 7 dunia, Man Wei Chong-Tee Kai Wun.
Di turnamen Jepang dan Tiongkok, Fajar dan Shohibul siap memberikan tantangan sulit bagi lawan-lawan mereka. Pasangan ini berpotensi menghadapi pasangan peringkat 1 dunia dan juara bertahan Goh Sze Fei-Nur Izzuddin Rumsani dari Malaysia jika mereka berhasil mencapai perempat final.
Namun, Fajar-Fikri harus terlebih dahulu melewati pertandingan pembuka yang sulit melawan rekan senegara peringkat 8 dunia, Sabar Gutama-Moh Reza, sebelum potensi bentrokan dengan Rasmus Kjaer-Frederik Sogaard dari Denmark atau Lee Jhe-huei-Yang Po-hsuan dari Tionghoa Taipei di babak kedua.
Pasangan Indonesia lainnya dalam kompetisi yang berharap mengakhiri paceklik gelar mereka tahun ini adalah Leo Rolly-Bagas Maulana yang berada di peringkat 9 dunia.
Leo-Bagas akan berhadapan dengan pasangan Tionghoa Taipei peringkat 24 dunia, Liu Kuang-heng-Yang Po-han, di babak pertama.
