Sindiran Telak Megawati untuk KOVO, Liga Voli Turki Beri Ini

Sindiran telak Megawati untuk KOVO
Sindiran telak Megawati untuk KOVO

SCORE.CO.ID – Sindiran telak Megawati untuk KOVO setelah secara resmi bergabung ke Manisa BBSK jadi sorotan warganet. Atlet asal Jember tersebut kembali menorehkan sejarah dalam perjalanan karirnya.

Setelah bermain di Liga Voli Korea, kini ia dikontrak satu tahun di klub peserta Divisi 2 Liga Voli Turki.

Ini Sindiran Telak Megawati untuk KOVO

Meskipun hanya bermain di kasta kedua, langkah Megatron ini mencuri perhatian media hingga penggemar bola voli Asia. Sebab, ia merupakan pemain Indonesia pertama yang berkarir di Kompetisi Turki. Pasalnya, Liga Voli Turki dikenal yang terbaik dan paling kompetitif di dunia.

Keputusan ini seolah menjadi sindiran telak Megawati untuk KOVO. Setelah meninggalkan Liga Voli Korea banyak rumor berkembang. Keputusan untuk merantau ke Turki sempat diragukan oleh netizen.

Netizen menilai langkah Megatron bermain di divisi 2 merupakan langkah mundur dari segi prestasi maupun finansial. Anggapan tersebut segera terbantahkan karena berdasarkan informasi yang beredar, gaji Megatron di Manisa BBSK mencapai Rp2,4 miliar per musim.

Angka tersebut setara dengan penghasilannya di Red Sparks selama dua musim. Langkah ini sekaligus menjadi sindiran halus bagi Liga Voli Korea yang dinilai tidak proporsional terhadap pemain asing.

Keputusan Megatron hengkang dari Liga Voli Korea tidak menandakan uang adalah segalanya. Ia ingin merasakan tantangan baru dan ingin berkembang sebagai atlet.

Menakar Risiko Bermain di Liga Turki

Tak hanya berbicara soal sindiran telak Megawati untuk KOVO dari segi gaji, rupanya ada risiko bermain di Liga Turki. Berkaca dari pengalaman Tran Thi Thanh Thuy, bintang voli Vietnam yang hanya mampu bertahan selama dua bulan di Kuze Boru.

Baca Juga  Jadwal Timnas Voli Putra SEA V League 2025, Kapan Digelar?

Atlet asal Vietnam ini kesulitan melakukan adaptasi dan cedera harus menjadi pelajaran berharga untuk Megatron.  Meskipun bermain di Divisi 2, namun tekanan dari Liga Voli Turki sangat tinggi. Sistem liga pun lebih keras dan menuntut ketahanan fisik dan mental luar biasa.

Namun, Megatron yang menjadi pemain terbaik voli putri dunia 2025 bukan pemain sembarangan. Ia dikenal karena kedisiplinannya, kerja keras, dan rendah hati. Tiga hal ini bisa dijadikan bekal kuat bagi Megatron untuk bersaing di Eropa.

Perjalanan Megawati di Voli Liga Turki tak terlepas dari para pendahulunya, seperti Julia Sangiacomo, eks pemain Gresik Petrokimia. Ada juga Yasmin Bedard Ghani eks Jakarta Pertamina, dan Anime Cham eks Jakarta Livin Mandiri yang membuka jalan dan mencatatkan performa gemilang.

Ketika loyalitas tak dihargai dengan sepatutnya, keputusan berkarir di Liga Voli Turki seolah bagai sindiran telak Megawati untuk KOVO. Sebab, KOVO dinilai tidak berpihak pada pemain asing.