Pertemuan Real Madrid vs Dortmund
score.co.id – Pertemuan Real Madrid dan Borussia Dortmund di perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 bukan sekadar laga biasa. Ini adalah babak baru rivalitas dua raksasa Eropa yang sarat dendam, taktik brilian, dan ambisi global. Bagaimana Alonso dan Kovač akan mengatur strategi di MetLife Stadium? Simak analisis mendalam eksklusif
Konteks Pertandingan: Duel Raksasa di New Jersey
Pertarungan di MetLife Stadium, New Jersey (5 Juli 2025), menghadirkan narasi dramatis. Bagi Dortmund, ini kesempatan membalas kekalahan 2-0 dari Madrid di Final Liga Champions 2024. Motivasi membara di kubu Die Borussen, sementara Los Blancos berburu gelar keenam Piala Dunia Antarklub. Kedua tim tampil solid menuju babak ini.

Real Madrid tak terkalahkan di fase grup (3 menang, 1 seri) dan mengandaskan Juventus 1-0 di babak 16 besar lewat gol Gonzalo García. Dortmund juga tak kalah perkasa: tak terkalahkan di grup dan menumbangkan CF Monterrey 2-1 berkat brace Serhou Guirassy. Secara psikologis, Madrid unggul: mereka menang 4 dari 5 laga terakhir, termasuk kemenangan telak 5-2 di Santiago Bernabéu dengan hat-trick Vinícius Júnior.
Perang Taktik: Alonso vs. Kovač
Duel ini adalah ajang uji cerdas dua filosofi berbeda. Xabi Alonso (Madrid) dan Niko Kovač (Dortmund) sama-sama mengusung tiga bek, tapi dengan eksekusi berseberangan.
Real Madrid: Kontrol dan Dominasi Sayap
Alonso memodernisasi Madrid dengan formasi dinamis 3-4-2-1/3-5-2. Kunci utamanya: penguasaan bola total. Duet Mbappé-Vinícius sengaja melebar untuk meregangkan pertahanan, sementara trio gelandang elite-Valverde, Camavinga, Bellingham-mengendalikan ritme.
Faktor penentu adalah peran wing-back. Fran García (kiri) dan Trent Alexander-Arnold (kanan) diinstruksikan menyerang agresif, menciptakan keunggulan jumlah di area sayap. Umpan silang mereka jadi ancaman mematikan, terutama dengan mobilitas Bellingham yang menyelinap ke kotak penalti.
Borussia Dortmund: Pragmatisme dan Serangan Balik
Kovač memilih pendekatan realistis dengan 3-5-2/3-4-3. Timnya bakal bertahan kompak lalu melancarkan serangan balik kilat. Adeyemi (kiri) dan Guirassy (tengah) diandalkan untuk mengeksploitasi ruang kosong bek Madrid yang kerap maju.
Trio bek Süle-Anton-Bensebaini bertugas membentuk benteng. Namun, kelemahan struktural terlihat saat lawan membanjiri sayap. Mereka kebobolan 5 laga beruntun, celah yang pasti diincar Alonso.
Duel Krusial yang Akan Menentukan Hasil
Tiga pertarungan spesifik bakal jadi penentu nasib di New Jersey:
1. Lubang di Lini Tengah Dortmund
Absennya Jobe Bellingham (akumulasi kartu) adalah pukulan telak. Ia bukan cuma pengatur pressing, tapi juga jembatan antara lini tengah dan serangan. Tanpa dia, koordinasi tekanan Dortmund rentan kacau.
Madrid diprediksi membanjiri zona ini dengan Valverde-Camavinga-Bellingham. Jika Emre Can dan Sabitzer keluar posisi, ruang untuk operasi Vinícius atau Mbappé akan terbuka lebar.
2. Perlombaan di Sisi Sayap
Agresivitas wing-back Madrid adalah pisau bermata dua. Saat García atau Alexander-Arnold maju, ruang belakang mereka jadi sasaran empuk serangan balik Dortmund.
Duel antara Alexander-Arnold vs. Adeyemi akan sangat menentukan. Jika bek Liverpool itu gagal kembali cepat, kecepatan Adeyemi bisa jadi mimpi buruk.
3. Kebangkitan Mbappé dan Ancaman García
Kylian Mbappé sudah pulih dari sakit dan siap menghajar. Alonso bahkan berpotensi menduetkannya dengan García-kombinasi yang mengerikan: kecepatan ekstrem Mbappé plus naluri finisher García.
Trio bek Dortmund harus ekstra waspada. Kesalahan sedikit saja bisa berakibat fatal, terutama jika Süle kewalahan menghadapi mobilitas dua penyerang itu.
Proyeksi Akhir: Kemenangan untuk Los Blancos?
Madrid masuk sebagai favorit. Dominasi lini tengah, kedalaman skuad, dan pengalaman Alonso melibas tim Jerman (saat melatih Leverkusen) jadi modal kuat. Kehadiran Mbappé yang fit menambah daya gedur ekstra.
Sementara Dortmund terbebani masalah:
- Tanpa Jobe Bellingham, keseimbangan tim terganggu.
- Lini belakang yang keropos-5 laga beruntun kebobolan-sulit diperbaiki dalam waktu singkat.
- Ketergantungan pada Guirassy membuat serangan mudah ditebak.
Meski demikian, Dortmund tetap punya senjata: serangan balik Adeyemi-Guirassy bisa menghukum setiap kesalahan Madrid. Tapi dalam 90 menit, soliditas dan kualitas individu Los Blancos diprediksi terlalu berat.
“Kami belajar dari final 2024. Madrid tim hebat, tapi kami punya strategi baru,” tegas Niko Kovač dalam konferensi pers. Alonso membalas: “Dortmund selalu spesial. Tapi fokus kami adalah trofi keenam.”
Penutup
Laga ini lebih dari sekadar tiket ke semifinal. Bagi Madrid, ini langkah menuju legenda; bagi Dortmund, ujian karakter. Taktik Alonso yang ofensif vs. pragmatisme Kovač menjanjikan drama tak terlupakan. Satu yang pasti: siapa pun yang menang, sepak bola yang jadi pemenangnya.
Jangan lewatkan analisis eksklusif lainnya hanya di score.co.id ! Ikuti kami untuk update langsung dari MetLife Stadium.












