Juara Copa Libertadores terbanyak
score.co.id – Piala dengan aura mistis, rivalitas yang membakar emosi, dan prestise tak tertandingi-itulah Copa Libertadores. Sejak 1960, kompetisi antar-klub terkemuka Amerika Selatan ini menjadi barometer kekuatan sepakbola benua itu. Di sini, kami mengupas tuntas sejarah juara, pergeseran kekuasaan, dan dinamika terbaru hingga musim 2025.
Daftar Juara Terbanyak: Hegemoni Klub Argentina dan Uruguay
Akar Copa Libertadores tak bisa dilepaskan dari dominasi klub-klub Río de la Plata. Di dua dekade pertama, Argentina dan Uruguay mengukir hierarki tak terbantahkan.

Raja Abadi: Independiente
Dengan 7 gelar, Independiente masih memegang mahkota sebagai tim tersukses sepanjang masa. Rekor fantastis mereka dimulai dari gelar perdana 1964, lalu puncaknya: empat trofi beruntun (1972-1975)-sebuah prestasi yang belum terulang hingga kini. Tim “Los Diablos Rojos” itu menjadi simbol taktis dan mental baja di era keemasannya.
Raksasa Lintas Generasi
Boca Juniors (6 gelar) dan Peñarol (5 gelar) menempati posisi istimewa. Boca, dengan dukungan “La Bombonera”, merajai akhir 1970-an dan awal 2000-an. Sementara Peñarol-sang “Carbonero”-menjadi wajah Uruguay lewat kemenangan perdana 1960 dan dominasi di era 60-an.
Kekuatan Kolektif Argentina
Secara total, klub Argentina mengoleksi 25 trofi Libertadores-terbanyak sepanjang sejarah. Angka ini mencerminkan kedalaman tradisi sepakbola mereka, di mana tim seperti River Plate (4 gelar) dan Estudiantes (4 gelar) turut memperkuat warisan tersebut.
Era Modern: Revolusi Dominasi Brasil (2019-2024)
Jika abad ke-20 dikuasai Argentina-Uruguay, pasca-2018 adalah cerita lain. Brasil bangkit dengan kekuatan finansial dan kualitas kompetisi yang mendorong hegemoni baru.
Enam Gelar Beruntun: Rekor Tak Terbantahkan
Sejak 2019, trofi Libertadores hanya “pulang” ke Brasil. Rentetan enam kemenangan beruntun ini memecahkan rekor dominasi negara terpanjang:
- Flamengo: Juara 2019 & 2022 (total 3 gelar)
- Palmeiras: Juara 2020 & 2021 (total 3 gelar)
- Fluminense: Juara perdananya 2023
- Botafogo: Juara perdana 2024
Final “All-Brasil”: Bukti Superioritas
Dominasi ini makin nyata lewat tiga final berturut-turut yang diisi tim Brasil (2020-2022):
- 2020: Palmeiras vs Santos
- 2021: Palmeiras vs Flamengo
- 2022: Flamengo vs Athletico ParanaenseFenomena ini menunjukkan kedalaman skuad dan stabilitas finansial yang sulit ditandingi negara CONMEBOL lain.
Rivalitas Legendaris dan Final yang Mengguncang Sejarah
Libertadores adalah panggung dramatisasi rivalitas. Beberapa laga bahkan mengubah narasi kompetisi selamanya.
Superclásico 2018: Final yang Mengguncang Dunia
Ketika Boca Juniors dan River Plate bentrok di final, seluruh planet sepakbola menahan napas. Duel panas itu harus dipindahkan ke Madrid akibat kerusuhan suporter. River Plate akhirnya menang 5-3 agregat-sebuah epik yang disebut banyak media sebagai “Final Abad Ini”.
Duel Lintas Batas yang Melegenda
Era 60-70an diwarnai rivalitas sengit Independiente vs Peñarol dan Estudiantes vs Nacional. Laga-laga itu tak cuma perebutan trofi, tapi juga kebanggaan nasional.
Kisah Pendobrak: Fluminense & Botafogo
Kemenangan Fluminense (2023) setelah 121 tahun berdiri adalah dongeng modern. Tak kalah heroik, Botafogo-yang sempat terdegradasi di liga domestik-menyelesaikan “mission impossible” dengan gelar perdana 2024. Dua cerita ini membuktikan Libertadores tetap panggung keajaiban.
Evolusi Format dan Tantangan Masa Depan
Libertadores terus beradaptasi. Perubahan besar terjadi pada 2019: final dua leg diganti single match di stadion netral. Langkah ini meningkatkan tensi dramatis dan global appeal.
Dilema Dominasi Brasil
Pertanyaan kritis kini adalah: Akankah hegemoni Brasil bertahan? Keunggulan finansial klub-klub Brasil kian lebar. Liga Brasil menghasilkan pendapatan 4x lipat dibanding Argentina (data 2025). Namun, sejarah membuktikan siklus dominasi bisa bergeser. River Plate dan Boca tetap punya DNA juara, sementara tim seperti Olimpia (Paraguay) dan Atlético Nacional (Kolombia) terus memburu terobosan.
Proyeksi 2025-2030
Pakar sepakbola CONMEBOL, Carlos Morales, memberi catatan:
“Klub Brasil punya sumber daya untuk dominasi 5-10 tahun ke depan. Tapi Libertadores selalu punya kejutan. Siapa sangka Botafogo bisa menang 2024? Inilah keindahannya.”
Tabel Klub Paling Berjaya (Data 2025)
| Peringkat | Klub | Negara | Jumlah Gelar | Tahun Juara |
|---|---|---|---|---|
| 1 | Independiente | Argentina | 7 | 1964,1965,1972,1973,1974,1975,1984 |
| 2 | Boca Juniors | Argentina | 6 | 1977,1978,2000,2001,2003,2007 |
| 3 | Peñarol | Uruguay | 5 | 1960,1961,1966,1982,1987 |
| 4 | River Plate | Argentina | 4 | 1986,1996,2015,2018 |
| 5 | Estudiantes | Argentina | 4 | 1968,1969,1970,2009 |
| 6 | Palmeiras | Brasil | 3 | 1999,2020,2021 |
| 7 | Flamengo | Brasil | 3 | 1981,2019,2022 |
| 8 | Olimpia | Paraguay | 3 | 1979,1990,2002 |
| 9 | Nacional | Uruguay | 3 | 1971,1980,1988 |
| 10 | São Paulo | Brasil | 3 | 1992,1993,2005 |
Penutup: Warisan Abadi dan Dinamika Baru
Copa Libertadores lebih dari sekadar turnamen; ia adalah cermin geopolitis sepakbola Amerika Selatan. Dominasi Argentina-Uruguay di masa lalu dan kebangkitan Brasil era kini membuktikan betapa peta kekuatan selalu berubah. Satu hal tak berubah: trofi berlambang peti harta karun ini tetap jadi obsesi tertinggi.
Dengan talenta muda seperti Endrick (Palmeiras) dan Álvaro Rodríguez (River Plate) yang mulai bersinar, serta kebijakan finansial baru CONMEBOL yang akan diuji 2026, rivalitas multinasional ini siap menghadirkan babak baru.
Jangan lewatkan analisis eksklusif perkembangan liga Amerika Selatan hanya di score.co.id!












