Los Blancos Lebih Cair dan Agresif Cuma Karena 1 Hal Ini

Alonso Ciptakan Los Blancos Lebih Galak
Alonso Ciptakan Los Blancos Lebih Galak

Di bawah arahan pelatih Xabi Alonso, Los Blancos kini mengadopsi gaya permainan yang lebih dinamis dan agresif, memberi nuansa segar bagi tim.

Gaya Permainan Baru di Bawah Xabi Alonso

Setelah Xabi Alonso diangkat sebagai pelatih pada awal 2025, Los Blancos memulai perjalanan baru mereka di bawah kepemimpinannya. 

Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah gaya permainan yang lebih cair dan agresif. 

Alonso menekankan pentingnya pressing tinggi dan mobilitas pemain yang terus bergerak, yang merupakan filosofi utama dari tim yang dipimpinnya. 

Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi panggung pertama bagi Alonso untuk mengimplementasikan gaya permainannya di Real Madrid, dan hasilnya cukup memuaskan.

Real Madrid berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Juventus dengan skor tipis 1-0. 

Gol tunggal kemenangan dicetak oleh Gonzalo Garcia. Meski awalnya gaya bermain Alonso sempat menimbulkan keraguan, para pemain Los Blancos mulai menunjukkan kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan sistem yang diterapkan oleh pelatih baru ini. 

Di laga-laga berikutnya, Madrid tampak lebih agresif dan kreatif, menciptakan lebih banyak peluang di lini serang.

Peran Mobilitas Pemain dalam Sistem Alonso

Salah satu aspek yang mencuri perhatian dalam permainan Los Blancos di bawah Alonso adalah peran mobilitas pemain, khususnya di lini tengah.

Guti Hernandez, legenda Madrid yang pernah bermain bersama Alonso, mengungkapkan kekagumannya terhadap cara dua gelandang muda, Arda Güler dan Aurelien Tchouaméni, beradaptasi dalam sistem baru ini. 

Menurut Guti, keduanya sangat cair dalam peran mereka, seringkali berganti posisi untuk menciptakan kekacauan di lini pertahanan lawan.

Baca Juga  Pemain Real Madrid Dijanjikan Bonus Besar Jika Juara Liga Champions

Dalam pandangannya, gaya permainan ini membuat tim Madrid lebih fleksibel, di mana pemain bisa bergerak bebas sesuai dengan situasi di lapangan. 

Güler dan Tchouaméni, yang diharapkan bisa mengisi peran penting di masa depan, telah membuktikan kemampuan mereka untuk menyesuaikan diri dengan filosofi permainan agresif yang dibawa oleh Alonso. 

Ini juga memberikan variasi dalam serangan Madrid, yang sebelumnya terkesan lebih monoton dengan pola permainan yang lebih terstruktur.

Taktik Pressing

Xabi Alonso juga sangat menekankan pentingnya pressing tinggi yang terus-menerus. Ia ingin Los Blancos terus menekan lawan hingga mereka tidak punya ruang untuk menguasai bola. 

Menurut Alonso, untuk mencapai hal ini, dibutuhkan kontribusi maksimal dari bek sayap yang harus berada di posisi lebih tinggi di lapangan. 

Bek sayap Madrid, yang selama ini lebih berperan dalam bertahan, kini harus mampu memberikan dukungan serangan dengan agresifitas yang lebih besar.

Alonso berpendapat bahwa timnya harus berani mengejar lawan dan tidak takut untuk kehilangan penguasaan bola sesekali, karena itu bagian dari risiko dalam permainan pressing tinggi. 

Filosofi ini memang mengubah pendekatan Madrid yang sebelumnya lebih mengandalkan pengalaman dan kedalaman taktik pelatih Carlo Ancelotti. 

Kini, dengan gaya permainan yang lebih mengandalkan kecepatan dan intensitas, Los Blancos tampaknya siap menghadapi tantangan lebih besar di kompetisi Eropa dan domestik.

Dengan filosofi baru yang diterapkan oleh Alonso, Real Madrid kini memiliki kesempatan untuk kembali bersaing di level tertinggi, baik di La Liga maupun Liga Champions. 

Keberhasilan mereka dalam adaptasi dengan sistem baru ini bisa menjadi awal dari era baru yang menjanjikan bagi Los Blancos.