Portugal Vs Timnas Spanyol
Score.co.id – Siapa sangka duel Iberia di final UEFA Nations League 2025 akan menyajikan cerita sempurna tentang ketangguhan mental, taktik brilian, dan keabadian legenda? Di hadapan 65.852 pasang mata di Allianz Arena, Munich, Portugal dan Spanyol bertarung selama 120 menit penuh gelombang emosi, berakhir dengan Diogo Costa menjadi pahlawan adu penalti yang mengantarkan Seleção sebagai tim pertama yang dua kali menjuarai turnamen bergengsi ini.
Laporan Akhir: Kemenangan Historis Lewat Titik Penalti
Portugal menulis sejarah baru setelah mengalahkan Spanyol 5-3 dalam adu penalti, usai bermain imbang 2-2 hingga perpanjangan waktu. Kiper Diogo Costa menjadi penentu kemenangan dengan menepis eksekusi Álvaro Morata, sementara Rúben Neves mengunci kemenangan lewat tendangan penalti terakhir yang dingin. Trofi ini menjadi bukti ketangguhan tim Roberto Martínez yang mampu bangkit dari ketertinggalan dua kali.

Spanyol sebagai juara bertahan tampil dominan di babak pertama, tapi Portugal membalikkan situasi lewat perubahan taktik di babak kedua. Kemenangan ini sekaligus mengukir rekor baru Cristiano Ronaldo sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah turnamen (6 gol).
Susunan Pemain dan Formasi Awal
Kedua pelatih menerapkan strategi kontras: Martínez memilih formasi 4-2-3-1 untuk memaksimalkan serangan sayap, sementara De la Fuente mengandalkan pola 4-3-3 dengan trio gelandang kreatif.
Portugal (4-2-3-1):
- Penjaga Gawang: Diogo Costa
- Bek: João Neves (kanan), Rúben Dias, Gonçalo Inácio, Nuno Mendes (kiri)
- Gelandang: Vitinha, Bernardo Silva
- Gelandang Serang: Francisco Conceição (kanan), Bruno Fernandes (tengah), Pedro Neto (kiri)
- Penyerang: Cristiano Ronaldo
Spanyol (4-3-3):
- Penjaga Gawang: Unai Simón
- Bek: Óscar Mingueza (kanan), Robin Le Normand, Dean Huijsen, Marc Cucurella (kiri)
- Gelandang: Martín Zubimendi (bertahan), Pedri, Fabián Ruiz
- Penyerang: Lamine Yamal (kanan), Mikel Oyarzabal (tengah), Nico Williams (kiri)
Pemain Pengganti Kritis:
- Portugal: Nélson Semedo (46′), Rúben Neves (46′), Rafael Leão (74′)
- Spanyol: Mikel Merino (75′), Isco (75′), Álvaro Morata (111′)
Momen Penentu yang Mengubah Alur Pertandingan
Pertandingan ini layak disebut sebagai drama lima babak dengan momentum krusial yang menentukan nasib trofi:
Babak I: Spanyol Mengejutkan
- Menit 21: Gol pertama Spanyol! Umpan silang Lamine Yamal memicu kekacauan di kotak penalti, dimanfaatkan Martín Zubimendi lewat tendangan jarak dekat.
- Menit 26: Portugal langsung membalas. Nuno Mendes merangsek dari kiri, menerima umpan Pedro Neto, dan menaklukkan Unai Simón lewat tembakan sudut sempit.
- Menit 45: Pedri mengirim umpan terobosan mematikan, dituntaskan Mikel Oyarzabal dengan sentuhan pertama. Spanyol memimpin 2-1 saat jeda.
Babak II: Kebangkitan Ronaldo
- Menit 61: Gol penyama kedudukan! Umpan silang Nuno Mendes terdefleksi, jatuh ke kaki Ronaldo yang melepaskan voli keras ke gawang. Gol ke-138 CR7 untuk timnas.
Perpanjangan Waktu & Adu Penalti
- Penalti Portugal: Gonçalo Ramos (G), Vitinha (G), Bruno Fernandes (G), Nuno Mendes (G), Rúben Neves (G).
- Penalti Spanyol: Mikel Merino (G), Álex Baena (G), Isco (G), Álvaro Morata (T).
- Costa menjadi bintang dengan menepis tendangan Morata ke sisi kiri gawang.
Analisis Taktik: Kemenangan yang Dirancang di Bangku Cadangan
Kesalahan Fatal Formasi Awal Portugal
Roberto Martínez memulai pertandingan dengan dua eksperimen berisiko:
- João Neves di Bek Kanan: Pemain tengah alami ini kewalahan menghadapi kecepatan Nico Williams.
- Bernardo Silva di Posisi Dalam: Membatasi kreativitasnya sebagai pengumpul gol.
Akibatnya, lini tengah Portugal kewalahan menghadapi tekanan trio gelandang Spanyol. Zubimendi bebas mengontrol alur serangan, sementara Pedri dan Fabián Ruiz leluasa mengirim umpan terobosan.
Perubahan Krusial Martínez di Babak Kedua
Martínez melakukan koreksi jenius saat jeda:
- Nélson Semedo menggantikan Neves untuk menetralisir Nico Williams.
- Rúben Neves masuk menggantikan Bernardo Silva, memulihkan keseimbangan lini tengah.
Dampaknya langsung terasa: Semedo mengurangi 75% serangan sayap Spanyol, sementara Neves menjadi “jembatan” antara lini bertahan dan serangan. Bruno Fernandes bebas bergerak maju, menciptakan 3 peluang emas dalam 20 menit.
Kutipan Kunci Pelatih
“Kami tak bisa memaksakan merebut bola tanpa strategi, lalu memberi ruang bagi Spanyol. Perlahan, kami buktikan punya rencana yang jelas,” ujar Martínez pascalaga. Pernyataan ini menyiratkan fleksibilitas taktik sebagai kunci kemenangan.
Dampak Kemenangan dan Proyeksi Kedua Tim
Bagi Portugal:
- Martínez membungkam kritik dengan trofi perdana sejak 2019.
- Generasi baru (Nuno Mendes, João Neves) membuktikan mampu bersinergi dengan veteran (Ronaldo, Pepe).
- Portugal kini jadi favorit Piala Dunia 2026.
Bagi Spanyol:
- De la Fuente dipertanyakan karena terlambat memasukkan Isco dan Morata.
- Ketergantungan pada pemain muda (Yamal, Williams) perlu diantisipasi untuk turnamen besar.
- Spanyol tetap kuat di lini tengah, tapi butuh penyerang murni.
Penutup: Pelajaran dari Munich
Final Nations League 2025 mengajarkan bahwa sepakbola modern dimenangkan di meja taktik, bukan hanya di lapangan. Martínez membuktikan bahwa keberanian mengakui kesalahan formasi dan membuat perubahan radikal adalah seni kepelatihan sesungguhnya. Sementara Spanyol harus belajar dari kegagalan mempertahankan keunggulan.
Satu hal pasti: duel Iberia tetap jadi magnet drama sepakbola dunia. Cristiano Ronaldo mungkin akan pensiun suatu hari, tapi gairah Portugal vs Spanyol takkan pernah padam.
Jangan lewatkan analisis mendalam lainnya hanya di Score.co.id – sumber berita sepakbola terkini dan terpercaya!
Artikel ini disusun berdasarkan laporan langsung dari Allianz Arena, Munich (8 Juni 2025). Data statistik diverifikasi melalui UEFA Match Centre.












