SCORE.CO.ID – Juventus dikabarkan ingin merekrut bek muda nan berbakat yaitu Dean Huijsen. Tapi sayangnya sekarang klub Italia ini tak lagi ngotot untuk mendapat bek tersebut, dan memilih Real Madrid untuk meneruskan keinginannya.
Pertama, Ternyata Huijsen Alumni Juventus
Pertama, nyatanya Juventus ingin CLBK dengan Dean Huijsen di musim ini, tapi memilih merelakannya. Mengingat bahwa bek berusia 20 tahun ini adalah alumni alias wonderkid milik Si Nyonya Tua.
Juventus menyesal menjual Dean Huijsen seharga £16 juta karena mantan bek Bournemouth bersinar untuk Real Madrid di Piala Dunia Antarklub tahun ini.
Huijsen tidak pernah mendapatkan kesempatannya di Juventus
Huijsen awalnya dilirik oleh Matteo Tognozzi untuk tim U-17 Juve setelah tampil mengesankan bersama Malaga. Meski memiliki potensi, Juventus bersikap hati-hati saat mempromosikannya ke tim senior.
Setelah tampil untuk tim U-19 dan B, serta satu kali bermain untuk tim utama, Huijsen dipinjamkan ke Roma , tempat Jose Mourinho dengan cepat menjadi penggemarnya. Mourinho bahkan berusaha mempertahankan pemain muda Spanyol itu secara permanen, tetapi Juve menolak pendekatan tersebut.
Huijsen kembali ke Turin pada pertengahan 2024, dengan banyak yang mengharapkannya untuk mendapatkan kesempatan bermain secara reguler. Namun, Juventus menjualnya ke Bournemouth dengan harga lebih dari £16 juta.
Dalam beberapa bulan, Bournemouth menjualnya ke Real Madrid dengan harga lebih dari tiga kali lipat, dan Huijsen mendapat panggilan ke tim nasional Spanyol.
Terakhir, Juve Bersyukur
Ia sudah tak lagi ngotot untuk CLBK dengan Huijsen karena sang pemain justru mengucapkan rasa terimakasihnya.
Huijsen tidak menyimpan dendam terhadap mantan klubnya. “Saya berterima kasih kepada Juventus, saya belajar banyak di sana,” komentar sang bek.
Pada bulan Februari lalu, Huijsen mengungkapkan bahwa ia tidak berniat meninggalkan Turin, tetapi keputusan itu diambil oleh manajemen Juventus yang butuh dana. Pemain muda Spanyol itu setuju bergabung dengan Bournemouth setelah diyakinkan oleh CEO Tiago Pinto yang pernah bekerja dengannya di Roma.
“Juventus membawa saya ke Roma, dan dia meyakinkan saya untuk mengikutinya ke Inggris. Saya tidak menyesali keputusan itu — justru sebaliknya, saya berterimakasih kepada mereka hingga jadi pemain seperti sekarang,” begitu kata keterangan Huijsen.












