Suporter Man United Paling Brutal Se-Inggris, Ini Buktinya

Suporter Man United Paling Brutal Se-Inggris, Ini Buktinya

Suporter Man United Paling Brutal Se-Inggris, Ini Buktinya

Score – Sepak bola Inggris dikenal dengan fan garis kerasnya.

Atas nama harga diri, mereka tak segan bentok melawan penggemar tim lain.

Studi terbaru dari Get Licensed mengungkap suporter klub Inggris dengan perilaku paling buruk selama musim 2022-2023.

Penelitian didasarkan kepada jumlah hukuman larangan datang ke stadion, jumlah penangkapan, dan insiden di kandang masing-masing klub.

Hasilnya, basis suporter Manchester United adalah yang paling brutal di Inggris pada musim lalu.

Sebanyak 69 hukuman diberikan untuk fan Setan Merah atau terbanyak dari seluruh tim Negeri Raja Charles III.

Sementara itu, 32 insiden antisosial dilaporkan terjadi di Old Trafford.

Angka tersebut lagi-lagi paling tinggi dibanding semua kelompok penggemar tim Inggris.

Lalu ada 83 kasus penangkapan yang melibatkan fan Man United.

Secara keseluruhan, suporter The Red Devils memperoleh rating kenakalan sebesar 9,97 dari 10.

Manchester City dan West Ham United sama-sama menghuni posisi kedua dengan skor 9,67.

Soal kasus penangkapan fan, West Ham muncul di peringkat teratas.

Sebanyak 89 suporter The Hammers ditahan oleh kepolisian selama musim kemarin.

West Ham melewati ‘pencapaian’ United (83 penangkapan) dan Leeds United (69).

Beralih ke jumlah insiden di kandang, Man City menghuni posisi kedua setelah Man United dengan 26 kasus.

Kemudian Blackpool mencatatkan angka insiden antisosial tertinggi ketiga (25).

Hasil penelitian Get Licensed juga mengungkapkan bahwa pihak berwenang menangkap lebih dari 700 orang karena gangguan publik terkait sepak bola pada musim 2022-2023.

Catatan lainnya, terjadi 403 tindakan kekerasan oleh fan yang berujung denda hingga penjara.

Salah satu alasan paling umum dari penangkapan suporter selama musim lalu adalah kepemilikan obat terlarang di stadion.

Baca Juga  TKN: Prabowo-Gibran akan kampanye di akhir pekan

Penahanan akibat kasus tersebut mencapai 9,43 persen.

Selain berpotensi membahayakan penggunanya, obat-obatan terlarang juga dapat menyebabkan suporter bertindak anarkis.