Cristiano Ronaldo memilih bertahan di Al Nassr dan mengabaikan tawaran klub peserta Piala Dunia Antarklub 2025 demi menjaga kebugaran serta memberi ruang bagi kehidupan pribadinya.
SCORE.CO.ID – Cristiano Ronaldo kembali menunjukkan komitmennya terhadap klub Al Nassr setelah menolak berbagai tawaran dari tim yang akan berlaga di Piala Dunia Antarklub 2025.
Meskipun mendapat sejumlah pendekatan menarik dari klub-klub luar Timur Tengah, sang bintang Portugal memilih tetap membela panji Al Nassr hingga kontrak barunya berakhir.
Spekulasi mengenai masa depan Ronaldo sempat menjadi bahan perbincangan hangat. Banyak pihak menduga dirinya akan mencari tantangan baru setelah kontraknya di Arab Saudi berakhir.
Akan tetapi, keputusannya justru berbanding terbalik dengan prediksi tersebut. Ia tetap melanjutkan petualangannya di Liga Pro Saudi, menepis kemungkinan tampil bersama klub peserta turnamen FIFA yang akan digelar tahun depan.
Keputusan ini tidak hanya menunjukkan loyalitas terhadap klub, tetapi juga mengindikasikan bahwa Ronaldo memiliki pertimbangan matang di luar sekadar ambisi bermain di turnamen global.
Jaga Kondisi
Cristiano Ronaldo dikenal sebagai sosok yang sangat memperhatikan kondisi fisiknya.
Menjelang musim baru yang diprediksi akan berjalan padat dan melelahkan, ia menempatkan kebugaran tubuh sebagai prioritas utama.
Dengan usia yang tak lagi muda, Ronaldo tak ingin mengambil risiko dengan tampil di turnamen tambahan yang berpotensi mengganggu ritme persiapan jelang musim kompetisi.
Kalendernya pun semakin padat karena keikutsertaan di Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung kurang dari setahun ke depan.
Maka dari itu, masa istirahat musim panas dimaksimalkan untuk pemulihan serta latihan ringan.
Penolakan terhadap tawaran dari klub-klub peserta Piala Dunia Antarklub menjadi langkah strategis demi menjaga performa dan menghindari kelelahan yang bisa berdampak pada musim reguler bersama Al Nassr dan timnas Portugal.
Keluarga Jadi Prioritas Cristiano Ronaldo
Selain faktor fisik, Cristiano Ronaldo juga mengedepankan nilai-nilai personal. Waktu bersama keluarga dinilai lebih penting dibanding peluang menambah gelar.
Setelah melewati musim yang panjang, ia memilih untuk memulihkan energi secara mental dengan menghabiskan lebih banyak waktu di rumah bersama orang-orang terdekat.
Pilihan ini memperlihatkan bahwa keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi masih menjadi pegangan utama dalam perjalanan panjangnya sebagai pesepak bola.
Ronaldo tampaknya ingin menutup karir profesionalnya dengan cara yang tidak hanya fokus pada pencapaian di lapangan, tetapi juga kebahagiaan di luar pertandingan.
Kontrak Baru, Target Lama yang Belum Tercapai
Perpanjangan kontrak dua tahun dengan Al Nassr memberi sinyal bahwa Cristiano Ronaldo belum selesai dengan ambisi pribadinya.
Ia masih memupuk target mencetak 1.000 gol sepanjang karier, sebuah angka yang belum pernah dicapai pemain manapun dalam sejarah sepak bola.
Dengan tambahan masa bakti hingga usia 42 tahun, peluang untuk mencapai rekor tersebut terbuka lebar.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya masih memiliki peran penting, baik di level klub maupun tim nasional.
Hal ini menunjukkan bahwa Ronaldo tidak hanya sekadar bertahan, tetapi juga ingin terus berkontribusi di level tertinggi.
Cristiano Ronaldo telah membuktikan bahwa keputusannya bukan sekadar berdasarkan emosi, melainkan dilandasi oleh strategi jangka panjang, loyalitas terhadap klub, serta keseimbangan hidup sebagai manusia dan atlet.
