Pemenang Piala Presiden Terbanyak, Siapa Raja Turnamen Ini?

Arema FC masih mendominasi, ini daftar peraih juaranya.

Pemenang Piala Presiden Terbanyak
Pemenang Piala Presiden Terbanyak

Pemenang Piala Presiden Terbanyak

score.co.id – Di tengah hiruk-pikuk persiapan musim baru, satu turnamen konsisten menyedot perhatian publik: Piala Presiden. Sejak digulirkan 2015 oleh PSSI, kompetisi ini tak sekadar pemanasan, tapi laga prestisius berebut trofi nyata. Klub-klub elite berlomba mematangkan strategi, sambil memburu gelar yang kini didominasi satu kekuatan tak terbantahkan. Siapakah sang penguasa? Inilah cerita tentang tahta yang nyaris tak tergoyahkan.

Piala Presiden: Laboratorium Taktik dan Pembuktian Prestise

Lebih dari sekadar ajang uji coba, Piala Presiden menjadi barometer ambisi tim-tim Indonesia. Partisipasi klub-klub top dengan skuad diperkuat, plus hadiah signifikan, mengubahnya jadi magnet penonton dan pemberitaan. Edisi perdana 2015 dimenangkan Persib Bandung setelah mengalahkan Sriwijaya FC. Tiga tahun berselang, Persija Jakarta menyusul juara dengan mengandalkan maut Marko Šimić. Namun, sejak 2017, peta kekuatan berubah total. Sebuah tim dari Malang mengambil alih takhta dan menulis sejarah baru.

Arema FC masih mendominasi, ini daftar peraih juaranya.
Arema FC masih mendominasi, ini daftar peraih juaranya.

Arema FC: Monarki Absolut di Tanah Pramusim

Julukan “Raja Piala Presiden” bukan hiperbola. Arema FC membangun dinasti dengan empat gelar dari enam edisi (2017, 2019, 2022, 2024)-rekor yang memalukan rival sekelas Persib atau Persija (masing-masing satu gelar). Dominasi mereka terasa khususnya sejak 2019: tiga titel beruntun, terpotong hanya oleh pandemi. Pada 2024, Singo Edan mengukir tren baru dengan menjadi juara bertahan pertama sepanjang sejarah turnamen.

Fakta menarik: Borneo FC tiga kali menjadi runner-up (2017, 2022, 2024), tapi selalu tumbang di tangan Arema. Ini mempertegas mentalitas “pembunuh” tim asuhan Eduardo Almeida.

Baca Juga  Urutan Juara Piala Presiden Terbanyak dalam Sejarah Terbaru

Catatan Penting Performa Klub (2015-2024):

  • 2015: Persib Bandung juara, Zulham Zamrun (Pemain Terbaik & Top Skor, 6 gol).
  • 2017: Arema FC juara, Cristian Gonzáles (Top Skor, 11 gol), Adam Alis (Pemain Terbaik).
  • 2018: Persija Jakarta juara, Marko Šimić (Pemain Terbaik & Top Skor, 11 gol).
  • 2019: Arema FC juara, Hamka Hamzah (Pemain Terbaik), Bruno Matos dkk. (Top Skor, 5 gol).
  • 2022: Arema FC juara, Adilson Maringá (Pemain Terbaik), Matheus Pato (Top Skor, 6 gol).
  • 2024: Arema FC juara, Charles Lokolingoy (Pemain Terbaik), Ramadhan Sananta (Top Skor, 3 gol).

Anatomi Spesialis Turnamen: Rahasia di Balik Empat Mahkota

Mengapa Arema begitu mematikan di Piala Presiden? Kuncinya terletak pada DNA tim yang selaras dengan karakter turnamen: fast adaptation, mentalitas knockout, dan momentum builder. Berbeda dengan Liga 1 yang menuntut konsistensi marathon, Piala Presiden adalah sprint 3-4 pekan. Arema unggul dalam:

  1. Perekrutan Taktis: Mereka mendatangkan pemain dengan profil spesifik untuk kebutuhan jangka pendek. Contoh: Charles Lokolingoy (MVP 2024) yang langsung mencetak gol krusial meski baru bergabung.
  2. Efisiensi Lini Depan: Meski jarang jadi top skor turnamen (kecuali Gonzáles 2017), serangan mereka tersebar merata. Di final 2024, tiga pemain berbeda mencetak gol.
  3. Mental Clutch: Enam kemenangan atas Borneo FC dalam tiga partai final (2017, 2022, 2024) membuktikan ketahanan psikologis di bawah tekanan.

Kutipan Menarik:”Di Piala Presiden, kami seperti dijamu espresso-langsung panas dan harus memutuskan permainan cepat. Liga itu ibarat minum kopi tubruk, perlu diaduk pelan-pelan sampai sedimennya pas,” ujar pelatih Arema, Eduardo Almeida, usai final 2024.

Ujian Tahta 2025: Ketika Klub Asing Mengetuk Pintu

Dominasi Arema bakal diuji level baru. Edisi 2025 rencananya menghadirkan klub dari Inggris (Championship/League One) dan Thailand. Tantangan ini mengubah total dinamika:

  • Eksperimen Taktik Lebih Berisiko: Tim lokal tak bisa lagi mengandalkan fisik atau keakraban laga domestik.
  • Pressure Komersial: Kehadiran klub Eropa menarik sponsor global, meningkatkan ekspektasi penonton.
  • Pertanyaan untuk Arema: Apakah DNA “spesialis turnamen” cukup menghadapi tim dengan kedalaman skuad dan disiplin taktik lebih matang?
Baca Juga  Kenapa Oxford United Ikut Piala Presiden 2025? Ini Alasannya

Jika berhasil mempertahankan gelar dengan rival baru selevel ini, klaim Arema sebagai “Raja Pramusim” tak akan sekadar jargon lokal, tapi pengakuan kontinental.

Epilog: Tahta yang Menunggu Penantang

Arema FC telah menulis legenda di Piala Presiden-empat gelar, tiga juara bertahan, dan mentalitas pemenang yang repetitif. Namun, era baru sedang mengetuk: partisipasi klub asing, evolusi taktik, dan ambisi tim seperti Borneo FC yang haus gelar. Satu hal pasti: turnamen ini telah menjadi cermin ambisi sepak bola Indonesia. Bagi Arema, 2025 adalah ujian untuk membuktikan bahwa monarki mereka bukan sekadar kebetulan sejarah.

Jangan lewatkan analisis eksklusif persiapan Piala Presiden 2025 hanya di score.co.id-sumber berita sepak bola terkini dan terpercaya !

Artikel ini disusun berdasarkan data turnamen resmi dan wawancara eksklusif. Seluruh statistik diverifikasi melalui arsip kompetisi PSSI (per Juni 2025).