Pemain Asia Tenggara Yang Bermain Di Eropa Update 2025

Talenta ASEAN Terbaik di Liga Top Benua Biru.

Pemain Asia Tenggara
Pemain Asia Tenggara

Pemain Asia Tenggara Yang Bermain Di Eropa

score.co.id – Gerbang kompetisi sepak bola Eropa masih menjadi mimpi tinggi bagi pemain Asia Tenggara. Namun, tahun 2025 mencatat terobosan signifikan: Enam pemain Indonesia dan satu wakil Singapura berhasil menembus liga-liga elite Benua Biru. Bagaimana mereka bertahan di kancah yang penuh persaingan? Apa tantangan bagi negara ASEAN lain? Simanalisis eksklusif dari perkembangan terkini hingga Juni 2025.

Daftar Pemain Aktif: Indonesia dan Singapura Memimpin

Indonesia menjadi kekuatan dominan dengan enam pemain tersebar di empat liga berbeda. Sementara Singapura mencatat sejarah melalui satu nama di Portugal. Berikut rincian lengkapnya:

Talenta ASEAN Terbaik di Liga Top Benua Biru.
Talenta ASEAN Terbaik di Liga Top Benua Biru.

Indonesia: Generasi Emas di Eropa

  1. Mees Hilgers (FC Twente, Belanda)
    • Posisi: Bek Tengah
    • Nilai Pasar: €9 Juta
    • Catatan: Tulang punggung pertahanan Twente dan timnas Indonesia. Performanya konsisten dengan rata-rata 3.5 tekel per laga.
  2. Kevin Diks (FC Copenhagen, Denmark)
    • Posisi: Bek Kanan
    • Nilai Pasar: €4.5 Juta
    • Catatan: Kunci defensif Copenhagen yang membantu tim mempertahankan posisi puncak Superliga.
  3. Jay Idzes (Venezia FC, Italia)
    • Posisi: Bek Tengah
    • Nilai Pasar: €3 Juta
    • Catatan: Pencetak gol pertama pemain Indonesia di Serie A (Desember 2024). Adaptasinya di Italia dipuji pelatih Paolo Vanoli.
  4. Calvin Verdonk (NEC Nijmegen, Belanda)
    • Posisi: Bek Kiri
    • Nilai Pasar: €2.5 Juta
    • Catatan: Spesialis umpan silang dengan 4 assist musim ini.
  5. Thom Haye (Almere City, Belanda)
    • Posisi: Gelandang
    • Nilai Pasar: €1.5 Juta
    • Catatan: Pengatur tempo permainan dengan 85% akurasi umpan.
  6. Sandy Walsh (KV Mechelen, Belgia)
    • Posisi: Bek Kanan
    • Nilai Pasar: €1 Juta
    • Catatan: Andalan lini belakang Mechelen sejak 2023.
Baca Juga  Ronaldo Sah Jadi Raja Kasta Teratas, Rekor Merata di 5 Liga

Singapura: Langkah Tersejarah di Portugal

Nur Muhammad Asis (Estrela da Amadora, Portugal)

  • Status: Pinjaman hingga Juni 2025
  • Catatan: Pemain pertama Singapura di Primeira Liga. Meski masih memperkuat tim B dan U-23, pelatih menyebutnya “bakat teknis dengan potensi tak terbatas”.

Analisis: Mengapa Indonesia Mendominasi?

Strategi Naturalisasi dan Scouting Global

Dominasi Indonesia tak lepas dari program sistematis PSSI merekrut pemain keturunan Eropa. Mees Hilgers (Belanda), Kevin Diks (Belanda-Indonesia), dan Jay Idzes (Belanda) adalah produk kebijakan ini. Menurut laporan Seasia.co, nilai pasar mereka meningkat 200% sejak 2023.

Faktor Liga Belanda sebagai “Pintu Masuk”

Lima dari enam pemain Indonesia bermain di Eredivisie. Thom Haye mengungkapkan: “Liga Belanda cocok untuk pemain Asia. Kecepatan permainan lebih adaptif dibanding Premier League atau Serie A.”

Dukungan InfrastrukturPSSI membentuk European Player Development Task Force pada 2024. Tim ini memantau progres pemain, menyediakan pelatih personal, dan memfasilitasi tes medis berkala.

Tantangan bagi Negara ASEAN Lain: Mengapa Minim Representasi?

Kendala Sistemik

  • Vietnam & Thailand: Fokus pada liga domestik dan Asia. Nguyen Quang Hai (Vietnam) kembali dari Pau FC pada 2024 karena masalah adaptasi.
  • Malaysia: Lebih mengandalkan pemain naturalisasi non-Eropa. Program pembinaan pemain muda masih terbatas.
  • Filipina & Lainnya: Minimnya dana scouting dan jaringan agen internasional.

Pendapat PakarAlex Pastoor,

pelatih yang membantu naturalisasi pemain Indonesia, menyatakan:”Pemain ASEAN punya bakat, tapi mereka butuh roadmap jelas. Indonesia berinvestasi pada data analitik pemain di Eropa sejak usia dini. Negara lain perlu mencontoh ini.”

Pemain Bersejarah ASEAN di EropaMeski tak aktif di 2025, nama-nama ini membuka jalan:

Nama Negara Klub Eropa Pencapaian
Neil Etheridge Filipina Cardiff City (ING) Pemain ASEAN pertama di EPL
Elkan Baggott Indonesia Ipswich Town (ING) Pencetak gol Indonesia di EFL
Luqman Hakim Malaysia Kortrijk (BEL) Pemain Malaysia pertama cetak gol di Eropa
Baca Juga  Kenya gelar "roadshow" tingkatkan kunjungan wisatawan

Proyeksi 2025-2030: Peluang dan Hambatan

Peluang Baru

  • Singapura: Kesuksesan Asis bisa membuka jalur bagi pemain muda melalui jaringan akademi Portugal.
  • Indonesia: PSSI menargetkan 10 pemain di Eropa pada 2026, termasuk gelandang Jayden Oosterwolde yang sedang dalam proses naturalisasi.

Tantangan Berat

  • Persaingan dengan Pemain Afrika & Amerika Selatan: Klub Eropa masih memprioritaskan rekrutmen dari wilayah ini.
  • Krisis Finansial Klub Kecil: Pemain ASEAN sering direkrut klub divisi bawah yang rentan degradasi.

Prediksi Scout Eropa*”Vietnam dan Thailand punya bakat mentah. Jika ada investasi scouting + program bahasa, 2-3 pemain bisa ke Eropa sebelum 2027.”* – Laporan Hybridmag.co.uk.

Penutup: Sebuah Refleksi

Tahun 2025 menjadi bukti: Indonesia memimpin revolusi pemain ASEAN di Eropa berkat strategi jangka panjang dan pemanfaatan diaspora. Singapura mulai menapak dengan optimisme. Namun, jalan masih panjang. Negara seperti Vietnam dan Thailand perlu membenahi ekosistem sepakbola muda agar tak tertinggal. Satu hal pasti: Keberhasilan para perintis ini akan menginspirasi generasi baru Asia Tenggara.

Jangan lewatkan update transfer pemain ASEAN dan analisis eksklusif liga Eropa hanya di score.co.id!