Line up Pemain Austria 2025
score.co.id – Pernahkah tim berukuran “kecil” mampu mengguncang panggung sepak bola dunia? Tim Nasional Austria menjawabnya dengan performa gemilang di Euro 2024 dan awal kualifikasi Piala Dunia 2026. Di bawah Ralf Rangnick, “arsitek sepak bola” legendaris, Die Roten Eulen (Burung Hantu Merah) tak lagi sekadar peserta. Mereka kini berada di peringkat 22 FIFA (Juni 2025), melesat sebagai kekuatan baru Eropa. Dengan slot Piala Dunia 2026 yang bertambah untuk UEFA (16 tim), peluang Austria lolos semakin nyata. Mari selami strategi, pemain kunci, dan formasi terbaik yang bisa membawa kejutan di Amerika Utara!
Ralf Rangnick: Sang Arsitek di Balik Transformasi
Lebih dari Sekadar PelatihRangnick bukan cuma pelatih kepala sejak 2022; ia insinyur yang membangun identitas baru Austria. Julukannya, “Bapak Gegenpressing”, terwujud sempurna di Euro 2024 saat Austria melaju ke 16 besar. Filosofinya sederhana namun brutal: kontrol lewat tekanan terstruktur. Bagi Rangnick, sepak bola bukan soal menguasai bola 70%, tapi memenangi kembali bola dalam 8 detik setelah kehilangan. Data PPDA (Passes Per Defensive Action) Austria termasuk terendah di Euro 2024-bukti nyata intensitas pressing mereka.

Model Berkelanjutan, Bukan Kemenangan InstanVisinya jauh melampaui Piala Dunia 2026. Ia membangun “sistem berkelanjutan” dengan koordinasi ketat antar tim senior, U-21, dan U-19. Tujuannya? Menciptakan generasi pemain yang memahami taktik sejak dini. Inilah mengapa ia tak tergoyahkan meski isu pergantian pelatih sempat beredar. Sumber resmi ÖFB dan Wikipedia menegaskan: Rangnick tetap ujung tombak hingga 2025.
DNA Taktis Austria: Gegenpressing & Fleksibilitas Ekstrem
Struktur Pressing yang MematikanRangnick menerapkan dua wajah bertahan:
- Low Press (1-4-4-2): Memadatkan ruang tengah, memaksa lawan bermain di sayap.
- High Press (1-4-4-2): Menjebak lawan di area sempit lalu melakukan overload untuk merebut bola.Transisi dari bertahan ke menyerang dilakukan dalam hitungan detik. Saat bola direbut, umpan vertikal ke half-space (ruang antara bek tengah dan fullback lawan) menjadi senjata mematikan.
Formasi Cair yang Membingungkan LawanFormasi dasar 4-2-3-1 bisa berubah dinamis sesuai fase permainan:
- Build-up Rendah (1-4-2-3-1): Winger menyempit ke tengah, ciptakan keunggulan numerik.
- Build-up Tinggi (1-2-4-3-1): Fullback naik tinggi, winger berputasi ke dalam (inverted).
- Hadapi Dua Penyerang Lawan (1-3-1-5-1): Turunkan satu gelandang jadi libero, kuasai lini belakang 3 vs 2.Fleksibilitas inilah yang membuat Austria sulit ditebak.
Skuad Austria 2025: Paduan Pengalaman & Bintang Muda
Tantangan Cedera & Kebangkitan Kiper MudaAbsennya kapten David Alaba (cedera meniskus hingga akhir 2025) dan kiper utama Alexander Schlager (cedera pergelangan tangan) jadi ujian besar. Rangnick merespons dengan memanggil 6 debutan pada Juni 2025, termasuk kiper Tobias Lawal (LASK) dan Nikolas Polster (WAC). Di gawang, Patrick Pentz (Brøndby) tampil meyakinkan dengan dua clean sheet di kualifikasi.
Lini Belakang: Generasi Penerus AlabaPhilipp Lienhart (Freiburg) dan Maximilian Wöber (Leeds) jadi pilar utama. Di belakang mereka, dua bintang muda bersinar:
- Leopold Querfeld (21, Union Berlin): Prototipe bek modern Rangnick.
- Samson Baidoo (20, RB Salzburg): Starter reguler di klub.Bek kanan diisi Stefan Posch (Bologna), sementara Phillipp Mwene (Mainz) menguasai sisi kiri.
Lini Tengah: Mesin Pressing yang KreatifGelandang Austria adalah jantung permainan:
- Nicolas Seiwald (RB Leipzig): Pengatur tempo, 93% akurasi umpan vs San Marino.
- Konrad Laimer (Bayern München): Mesin pressing, 18 bola direbut di Euro 2024.
- Christoph Baumgartner (RB Leipzig): 5 kontribusi gol di Nations League 2024/25 (2G+3A).Marcel Sabitzer (Dortmund) sering turun dari sayap kiri, menambah daya gedor.
Lini Depan: Gregoritsch & Arnautović yang TajamMichael Gregoritsch (Freiburg) jadi starter dengan 2 gol di 2 laga kualifikasi. Marko Arnautović (36, Inter Milan) tetap berbahaya sebagai supersub-pencetak gol terbanyak timnas (124 caps). Di sayap, Patrick Wimmer (Wolfsburg) jadi pembeda dengan kecepatan dan driblingnya.
Tabel: Skuad Kunci Austria (Usia per Juni 2025)
| Posisi | Pemain | Klub |
|---|---|---|
| Kiper | Patrick Pentz | Brøndby |
| Bek Tengah | Philipp Lienhart | SC Freiburg |
| Bek Tengah | Maximilian Wöber | Leeds United |
| Bek Kanan | Stefan Posch | Bologna |
| Bek Kiri | Phillipp Mwene | Mainz 05 |
| Gelandang | Nicolas Seiwald | RB Leipzig |
| Gelandang | Konrad Laimer | Bayern München |
| Gelandang Serang | Christoph Baumgartner | RB Leipzig |
| Sayap | Marcel Sabitzer | Borussia Dortmund |
| Sayap | Patrick Wimmer | Wolfsburg |
| Penyerang | Michael Gregoritsch | SC Freiburg |
Prediksi Formasi Terbaik untuk Piala Dunia 2026
4-2-3-1: Formasi Ideal Rangnick Berdasar performa terkini, inilah starting XI paling mematikan:
- Kiper: Pentz
- Bek: Posch (kanan), Lienhart – Wöber (tengah), Mwene (kiri)
- Ganda Pivot: Seiwald – Laimer
- Sayap Kanan: Wimmer
- Gelandang Serang: Baumgartner
- Sayap Kiri: Sabitzer
- Penyerang: Gregoritsch
Mengapa Formasi Ini Efektif?
- Double Pivot Seiwald-Laimer: Kombinasi sempurna antara kreativitas dan agresivitas.
- Sabitzer & Wimmer: Fleksibilitas sayap; bisa menyempit atau melebar.
- Baumgartner sebagai “Otak”: Kemampuannya membaca ruang di belakang lawan vital untuk transisi cepat.
- Gregoritsch Target Man: Fisik kuat, jago duel udara, dan pressing-nya disiplin.
Fleksibilitas Saat BertahanFormasi akan berubah jadi 1-4-4-2 saat tekanan lawan tinggi. Sabitzer turun membantu lini tengah, sementara Wimmer berubah jadi penyerang kedua. Jika perlu mengejar gol, Arnautović bisa masuk menggantikan satu gelandang, beralih ke 4-4-2 klasik.
Tantangan Menuju 2026: Cedera & Konsistensi
Masa Depan Tanpa AlabaKehilangan Alaba lebih dari sekadar kehilangan pemain-ia pemimpin dan inisiator serangan. Rangnick mengatasinya dengan dua strategi:
- Eksperimen Rotasi: Memainkan Laimer sebagai bek kanan atau Querfeld sebagai libero.
- Pematangan Pemain Muda: Querfeld dan Baidoo mendapat menit bermain lebih banyak.
Golden Gang: Generasi Emas yang BerbisikGenerasi kelahiran 2001-Seiwald, Prass, Wimmer, Adamu-telah jadi tulang punggung. Mereka bukan sekadar bakat, tapi pemain yang memahami taktik Rangnick sejak tim muda. Di Piala Dunia 2026, mereka akan memasuki puncak karier (usia 24-25 tahun).
Kualifikasi yang Masih PanjangAustria memimpin Grup H dengan 6 poin dari 2 pertandingan (6 gol, 1 kebobolan). Namun, laga berat melawan Bosnia dan Rumania masih menanti. Kunci suksesnya: konsistensi pressing dan pemanfaatan kedalaman skuad.
Prospek Austria di Piala Dunia 2026: Kuda Hitam yang Siap Mengejutkan
Austria bukan sekadar tim yang lolos. Di bawah Rangnick, mereka tim dengan cetak biru taktis jelas, skuad seimbang, dan mental pemenang. Faktor kunci sukses mereka:
- Gegenpressing Rangnick yang mengacaukan ritme lawan.
- Kedalaman Skuad dengan pemain muda berbakat siap isi celah.
- Fleksibilitas Formasi untuk atasi berbagai skenario.
Jika Alaba pulih tepat waktu dan kiper muda seperti Lawal terus berkembang, Austria berpotensi melaju jauh. Ingat: Di Euro 2024, mereka mengalahkan juara bertahan Italia di fase grup. Jangan heran jika di 2026, mereka jadi cerita terindah turnamen.
Jangan Lewatkan Update Kualifikasi Piala Dunia Hanya di Score.co.id!












