Round 4 Kualifikasi Piala Dunia diambil berapa tim di Asia

Jumlah Tim Lolos Round 4 Kualifikasi Piala Dunia Asia 2026

Round 4 Kualifikasi Piala 2026
Round 4 Kualifikasi Piala 2026

Round 4 Kualifikasi Piala 2026

score.co.id – Dunia sepakbola Asia sedang menahan napas! Dengan berakhirnya Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 10 Juni 2025, sorotan kini beralih ke Babak Keempat-tahap penentuan di mana enam tim tersisa akan bertarung habis-habisan demi dua slot langsung ke Piala Dunia 2026. Bagaimana mekanismenya? Siapa saja calon kuatnya? Dan mengubah format tempat terpusat menjadi faktor penentu? Simak analisis eksklusif dari score.co.id.

Struktur Kualifikasi AFC 2026: Dari Awal Hingga Babak Penentu

Proses kualifikasi Zona Asia untuk Piala Dunia 2026 dirancang dengan presisi militer. Dengan alokasi 8 slot langsung + 1 play-off antar-konfederasi, AFC memastikan hanya tim terbaik yang mewakili benua. Berikut tahapannya:

  • Babak Pertama & Kedua: 20 tim peringkat bawah AFC bertarung di Babak Pertama (October 2023). Pemenangnya bergabung dengan 26 tim unggulan di Babak Kedua (November 2023-Juni 2024), dibagi menjadi 9 grup. Juara dan runner-up grup lolos ke Babak Ketiga sekaligus mengamankan tiket Piala Asia 2027.
  • Babak Ketiga: 18 tim dibagi 3 grup (@6 tim). Dua teratas setiap grup langsung ke Piala Dunia, sementara peringkat 3 dan 4 masuk Babak Keempat.
  • Babak Keempat: 6 tim diadu dalam 2 grup (@3 tim). Hanya pemenang grup yang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
Jumlah Tim Lolos Round 4 Kualifikasi Piala Dunia Asia 2026
Jumlah Tim Lolos Round 4 Kualifikasi Piala Dunia Asia 2026
Babak Jumlah Tim Format Hasil
Ketiga 18 3 grup (@6 tim), kandang-tandang 6 tim langsung lolos; 6 tim ke Babak Keempat
Keempat 6 2 grup (@3 tim), round-robin di tempat terpusat 2 pemenang grup lolos langsung; 2 runner-up ke Babak Kelima
Kelima 2 Dua leg (kandang-tandang) Pemenang ke play-off antar-konfederasi
Baca Juga  Timnas Thailand FIFA Matchday: Hasil dan Persiapan Menuju Pertandingan Berikutnya

Babak Keempat: Mini-Turnamen Bertekanan Tinggi

Format yang Menghasilkan Drama

Enam tim yang lolos ke Babak Keempat-semuanya peringkat 3 dan 4 dari Babak Ketiga-akan menghadapi ujian unik:

  • Tempat Terpusat: Seluruh pertandingan digelar di satu lokasi netral (rencananya Oktober 2025), menghilangkan keuntungan kandang.
  • Sistem Round-Robin: Tiap tim hanya bermain dua kali (lawan satu grup), membuat setiap gol bernilai emas.
  • Hanya Pemenang Grup yang Lolos: Runner-up hanya dapat melanjutkan ke Babak Kelima, sementara peringkat ketiga tersingkir tanpa ampun.

Kutipan Menarik: “Ini seperti final Piala Dunia versi mini. Satu kesalahan kecil, dan mimpi 4 tahun bisa pupus,” ujar pelatih tim nasional Asia yang enggan disebutkan namanya kepada score.co.id.

Daftar Calon Peserta (Berdasarkan Klasemen 5 Juni 2025)

Hasil pertandingan 10 Juni 2025 mengunci enam tim berikut:

Grup Tim (Peringkat 3 & 4) Poin Selisih Gol
A Uni Emirat Arab & Qatar 14 & 13 +7 & -4
B Irak & Oman 12 & 10 -1 & -5
C Arab Saudi & Indonesia 13 & 12 0 & -5
  • Uni Emirat Arab: Keunggulan serangan (+7 GD) jadi senjata utama.
  • Qatar: Juara Asia 2019 butuh konsistensi setelah mencatat GD negatif.
  • Arab Saudi: Tim terseksi akibat performa fluktuatif di Babak Ketiga.
  • Indonesia: Kejutan terbesar! Debut pertama di Babak Keempat berkat soliditas garis belakang.

Strategi Bertahan Hidup

  1. Kedalaman Skuad: Turnamen singkat menuntut rotasi pemain akibat jadwal padat. Tim seperti Irak dan Oman diuntungkan oleh cadangan berkualitas.
  2. Psikologi: Tekanan “win or go home” lebih besar dibanding babak grup sebelumnya. Pengalaman Arab Saudi di Piala Dunia 2022 bisa jadi kunci.
  3. Adaptasi Lapangan Netral: Minimnya dukungan suporter memaksa tim mengandalkan chemistry tim-faktor di mana Indonesia dan UEA unggul.
Baca Juga  Pesan Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia: Kita Harus Tetap Bersatu

Dampak Global: Mengapa Babak Keempat Penting untuk Sepakbola Asia?

Peta Kekuatan Baru di AFC

Babak Keempat membuktikan bahwa dominasi Jepang, Korea Selatan, dan Iran tidak lagi mutlak. Kehadiran Indonesia, Oman, dan Qatar menunjukkan:

  • Pertumbuhan Sepakbola Non-Tradisional: Investasi akademi dan liga domestik mulai berbuah.
  • Keseimbangan Kompetisi: Selisih poin tipis antar tim (contoh: Arab Saudi vs Indonesia hanya beda 1 poin) mencerminkan peningkatan kualitas secara merata.

Imbas Ekonomi dan Prestise

Lolos ke Piala Dunia berarti:

  • Dana FIFA Rp1,3 Triliun per tim: Anggaran vital untuk pengembangan infrastruktur.
  • Peningkatan Nilai Pasar Pemain: Eksposur global membuka peluang transfer ke liga Eropa.

Fakta Krusial: Jika Indonesia lolos, ini akan jadi penampilan perdana mereka di Piala Dunia-sebuah pencapaian historis yang diprediksi memicu gelombang minat sepakbola di ASEAN.

Proyeksi: Skenario Menuju Babak Kelima dan Beyond

Babak Keempat bukanlah akhir jalan. Runner-up grup akan masuk Babak Kelima (November 2025), diadu dalam dua leg kandang-tandang. Pemenangnya berhak tampil di play-off antar-konfederasi-peluang terakhir merebut slot ke-9 untuk AFC.

Prediksi Tim yang Berpotensi ke Play-off:

  1. Arab Saudi: Mental “big match” dan sumber daya finansial jadi keunggulan.
  2. Irak: Rekor solid melawan tim Asia Tenggara beri peluang vs calon lawan play-off seperti OFC.

Jangan lewatkan update pertandingan, analisis mendalam, dan prediksi akurat seputar jalannya kualifikasi! Kunjungi terus score.co.id-sumber berita sepakbola terpercaya