Posisi Pemain Argentina vs Chili
Score.co.id – Pertemuan Argentina dan Chili selalu memancarkan energi khusus di kancah sepakbola Amerika Selatan. Namun, dua pertemuan terakhir dalam Kualifikasi Piala Dunia CONMEBOL, yang terpaut hampir sembilan bulan, melukiskan gambaran yang lebih dalam dari sekadar hasil skor.
Bagaimana susunan pemain dan pilihan taktik Scaloni dan Gareca membentuk nasib kedua tim? Dan, yang lebih krusial, seperti apa proyeksi kekuatan mereka menjelang bentrok ulang yang menentukan di Santiago pada awal Juni 2025? Inilah bedah taktis dan strategis yang mengupas tuntas dinamika skuad kedua raksasa Conmebol ini.

Kilas Balik: Argentina 3-0 Chili – Tango Menari Tanpa Sang Maestro (6 September 2024)
Pada malam itu di Monumental, Buenos Aires, Lionel Scaloni menunjukkan kedalaman skuadnya. Tanpa Lionel Messi, Albiceleste tetap perkasa, menghajar Chile dengan tiga gol tanpa balas. Kemenangan ini bukan hanya menambah tiga poin, tetapi mempertegas posisi Argentina di puncak klasemen kualifikasi dan menekan Chili ke jurang ketidakpastian.
- Susunan Pemain & Formasi:
- Argentina (3-5-2): Martinez (GK); Susunan tiga bek tengah tidak dirinci penuh, namun Marcos Acuna masuk menggantikan Lisandro Martinez (mungkin sebagai bek kiri dalam trio atau wing-back). Lini tengah diisi oleh Rodrigo De Paul dan Alexis Mac Allister (pencetak gol pembuka menit 47, kemudian digantikan Paulo Dybala), ditambah satu gelandang lainnya. Duet striker Lautaro Martinez (diganti Alejandro Garnacho) dan Julian Alvarez (pencetak gol ketiga menit 83) menjadi ujung tombak. Paulo Dybala, sebagai pengganti, menyegel kemenangan di injury time (90+1′).
- Chili (4-3-3): Arias (GK); Isla, Catalan, Díaz, Galdames (Belakang); Núñez, Echeverría, Osorio (Tengah); Dávila, Vargas, Loyola (Depan).
Tabel Susunan Pemain & Hasil: Argentina vs Chili (Kualifikasi Piala Dunia CONMEBOL, 6 September 2024)
| Tim | Posisi | Nama Pemain (Catatan Penting) | Peristiwa Kunci |
|---|---|---|---|
| Argentina | Kiper | Emiliano Martinez | Clean Sheet |
| Belakang | (Bek Tengah tak dirinci), Acuna (gantikan Lisandro) | ||
| Tengah | Rodrigo De Paul, Alexis Mac Allister, (Lainnya) | Mac Allister (Gol 47′) | |
| Depan | Lautaro Martinez, Julian Alvarez | Alvarez (Gol 83′) | |
| Pengganti | Paulo Dybala (gantikan Mac Allister) | Dybala (Gol 90+1′) | |
| Chili | Kiper | Gabriel Arias | |
| Belakang | Isla, Catalan, Díaz, Galdames | ||
| Tengah | Núñez, Echeverría, Osorio | ||
| Depan | Dávila, Vargas, Loyola |
- Analisis Singkat Taktik: Argentina mendominasi penguasaan bola tetapi kesulitan menembus pertahanan Chile yang rapat di babak pertama (0-0). Skor baru terbuka di babak kedua ketika intensitas dan presisi serangan Argentina meningkat drastis. Chili, yang mengandalkan serangan balik cepat, gagal menciptakan peluang berarti sepanjang pertandingan. Kedalaman bangku cadangan Argentina, terutama kehadiran Dybala, menjadi faktor penentu perbedaan skor yang signifikan.
Proyeksi Pertandingan: Chili vs Argentina – Saatnya Bertarung Demi Hidup (5/6 Juni 2025)
Lompat ke Juni 2025, konteksnya berubah dramatis. Argentina telah memastikan tiket ke Piala Dunia 2026, memungkinkan Scaloni bereksperimen atau merotasi. Sebaliknya, Chili berada dalam situasi “do or die”. Setiap poin menjadi vital bagi asa mereka lolos. Pertandingan di Santiago ini akan diwarnai tekanan luar biasa bagi La Roja.
- Prediksi Susunan Pemain & Formasi:
- Chili (4-3-3): Cortés (GK); Loyola, Maripán, Sierralta, Suazo (Belakang); Vidal, Echeverria, Pizarro (Tengah); Osorio, Sánchez, Valdés (Depan). Catatan Penting: Paulo Díaz (bek utama) dan Luciano Cabral (gelandang) cedera. Eduardo Vargas tidak masuk skuad.
- Argentina (4-3-3): Martinez (GK); Molina, Romero, Otamendi/Balerdi, Tagliafico (Belakang); De Paul, Fernández/Palacios, Paredes/Mac Allister (Tengah); Messi (C), Lautaro/Alvarez, Alvarez/Correa (Depan). Catatan Penting: Alexis Mac Allister baru pulih dari cedera. Paulo Dybala dan Lisandro Martinez masih dalam pemulihan cedera panjang. Otamendi, Paredes, dan Enzo Fernández berisiko absen karena akumulasi kartu atau rotasi. Franco Mastantuono (17) berpeluang debut.
Tabel Prediksi Susunan Pemain: Chili vs Argentina (Kualifikasi Piala Dunia CONMEBOL, 5/6 Juni 2025)
| Tim | Posisi | Nama Pemain (Catatan Penting) | Status & Opsi |
|---|---|---|---|
| Chili | Kiper | Brayan Cortés | |
| Belakang | Loyola, Maripán, Sierralta, Suazo | Paulo Díaz (Cedera), Cabral (Cedera) | |
| Tengah | Arturo Vidal, Rodrigo Echeverria, Vicente Pizarro | ||
| Depan | Darío Osorio, Alexis Sánchez, Diego Valdés | ||
| Argentina | Kiper | Emiliano Martinez | |
| Belakang | Molina, Romero, Otamendi/Balerdi, Tagliafico | Lisandro Martinez (Cedera) | |
| Tengah | De Paul, Fernández/Palacios, Paredes/Mac Allister | Mac Allister (Baru Pulih), Paredes/Enzo (Risiko Absen) | |
| Depan | Messi (C), Lautaro/Alvarez, Alvarez/Correa | Dybala (Cedera), Mastantuono (Potensi Debut) |
Analisis Taktis & Dinamika Skuad: Fleksibilitas vs Ketergantungan
Perbedaan paling mencolok terlihat pada pendekatan kedua pelatih.
- Fleksibilitas Strategis Argentina: Scaloni menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menyesuaikan formasi dan personel. Tanpa Messi (Sept ’24), ia sukses dengan 3-5-2 yang mengandalkan duet striker dan dukungan gelandang. Kembalinya Messi (Jun ’25) memungkinkan transisi mulus ke 4-3-3 klasik, dengan Messi sebagai otak kreatif di sayap kanan atau sebagai false nine. Transformasi ini menegaskan kedalaman skuad Albiceleste yang mengagumkan dan kecerdikan taktis Scaloni. Meski dihantui cedera beberapa pilar (Dybala, Lisandro Martinez, Mac Allister) dan potensi absen karena kartu/rotasi (Otamendi, Paredes, Enzo), keberadaan Messi serta talenta muda seperti Mastantuono memberi banyak opsi.
- Ketergantungan Chili pada Generasi Emas: Di sisi lain, Ricardo Gareca tampak masih sangat menggantungkan harapan pada sisa-sisa generasi emas Chili. Kehadiran Arturo Vidal (38) dan Alexis Sánchez (36) dalam skema 4-3-3 diprediksi tetap vital. Cedera Paulo Díaz, bek tengah andalan, merupakan pukulan telak. Regenerasi yang lambat menjadi tantangan besar La Roja. Pemain muda seperti Osorio, Pizarro, dan Valdés dituntut untuk tampil lebih matang dan konsisten di bawah tekanan luar biasa untuk meraih kemenangan.
Dampak & Prediksi: Perjalanan Berbeda, Hasil yang Mungkin Serupa?
Pertandingan Juni 2025 di Santiago akan diwarnai atmosfer berbeda:
- Tekanan Maksimal untuk Chili: Sebagai tuan rumah dan dalam kondisi harus meraih poin untuk menjaga harapan lolos, Chili akan bermain dengan segala daya dan upaya. Kegagalan bisa berarti hampir pupusnya asa ke Piala Dunia 2026. Ini memicu pertanyaan: bisakah mereka mengatasi tekanan psikologis yang besar?
- “Freedom to Play” untuk Argentina: Dengan tiket Piala Dunia sudah di kantong, Argentina bisa bermain lebih bebas. Scaloni mungkin memanfaatkannya untuk menguji formasi baru, memberi kesempatan pemain muda, atau sekadar menjaga kebugaran pemain inti. Namun, jangan salah, semangat kompetitif dan keinginan untuk memenangkan setiap pertandingan tetap mengalir dalam darah timnas Argentina.
- Rekor Pertemuan yang Berbicara: Dominasi Argentina atas Chili dalam pertemuan terakhir sulit diabaikan. Kemenangan 3-0 (Sept ’24) dan 1-0 (Copa America ’24), ditambah rekor tak terkalahkan dalam lima laga terakhir, menjadi beban psikologis sekaligus bukti superioritas kualitas. Momentum jelas berada di pihak Albiceleste.
Kutipan Kunci:
- Lionel Scaloni (Pelatih Argentina): “Setiap pertandingan adalah cerita baru, tetapi karakter tim ini tak pernah berubah: kami ingin menang, selalu. Punya Messi atau tidak, punya pemain cedera atau tidak, semangat dan identitas permainan kami tetap. Fleksibilitas adalah kunci dalam perjalanan panjang kualifikasi, dan pemain-pemain muda siap ketika dipanggil.”
- Ricardo Gareca (Pelatih Chili): “Kami menyadari situasi kami, tapi Estadio Nacional akan menjadi benteng. Argentina adalah juara dunia, tim terbaik, tapi di hadapan publik kami, dengan semangat juang yang tinggi, kami percaya bisa meraih hasil. Vidal dan Alexis membawa pengalaman tak ternilai dalam situasi seperti ini, tapi yang muda juga harus bangkit.”
- Rodrigo De Paul (Gelandang Argentina): “Bermain di Santiago selalu istimewa dan berat. Mereka akan datang dengan segala-galanya karena poin sangat vital. Tapi kami datang bukan untuk jalan-jalan. Kami menghormati Chili, tapi kami juga punya standar untuk diri sendiri: menampilkan permainan terbaik dan meraih kemenangan.”
Penutup: Albiceleste Tetap Penguasa, Chili Berjuang Demi Keajaiban
Membaca peta posisi pemain dan strategi kedua tim, narasi dominasi Argentina atas Chili dalam beberapa tahun terakhir tampak akan berlanjut. Kedalaman skuad, fleksibilitas taktik Lionel Scaloni, dan kembalinya Lionel Messi menjadi faktor penentu yang sangat berat bagi Chile untuk ditaklukkan.
La Roja, meski bermain di kandang sendiri dengan dukungan penuh suporter, menghadapi tantangan ganda: mengatasi tekanan psikologis “harus menang” dan menutupi celah kualitas serta regenerasi yang belum tuntas dibandingkan sang juara dunia. Kecuali terjadi keajaiban atau Argentina bermain jauh di bawah standar, prediksi sulit dihindari: Argentina tetap favorit meraih poin, bahkan tiga poin penuh, melanjutkan dominasi mereka atas sang tetangga. Pertanyaannya bukan lagi apakah Argentina akan menang, tapi bagaimana Chili bisa memberikan perlawanan terbaiknya di tengah situasi krusial ini.
Jangan lewatkan perkembangan terbaru susunan pemain, analisis taktis mendalam, dan laporan langsung dari Santiago menjelang dan saat pertandingan panas Chili vs Argentina! Pantau terus berita terkini dan eksklusif hanya di Score.co.id












