Head to Head Indonesia vs China: Ingat Masa Suram 5-0 Oleh The Dragons

Head to Head Indonesia vs China: Ingat Masa Suram 5-0 Oleh The Dragons

Head to Head Indonesia vs China: Ingat Masa Suram 5-0 Oleh The Dragons
Head to Head Indonesia vs China: Ingat Masa Suram 5-0 Oleh The Dragons,(c) SCORE.CO.ID/Jurnalis T

SCORE.CO.ID – Indonesia akan melawan The Dragons pada, Kamis (5/6/2025) pukul 20.45 WIB. China masih mendominasi pertemuan head to head atas Indonesia apalagi ini adalah pertemuan yang ke-19 laga sepanjang sejarah! Dalam catatan head to head Indonesia vs China bahwa Garuda kalah 12 kali dan bisa menang hanya 3x sisanya imbang, apalagi punya masa suram tahun 2004 silam.

Ya tentunya, skuad Patrick Kluivert tidak pernah menang melawan China bahkan pada laga terakhir bulan Oktober 2024 lalu dimana era Shin Tae-yong harus kalah 1-2 saat bertandang ke markas The Dragons.

Kendati demikian, Garuda tak boleh menyerah apalagi laga besok main di kandang sendiri. Kluivert mengaku bahwa dirinya siap memenangkan laga besok:

“Saya tak ada disana saat mereka bermain, tapi besok saya ingin menang, itu adalah fokus utama kami”, terang eks pelatih Barcelona itu.

Sementara, Branko Ivankovic selaku pelatih China mengungkapkan bahwa dirinya punya strategi jitu untuk bisa memenangkan pertandingan melawan Indonesia.

“Kami tahu strateginya, kami bermain mengontrol pertandingan, itu harus terjadi, kemenangan adalah harga mutlak”, balas Ivankovic.

Meskipun kedua pelatih sama-sama tak mau kalah dalam laga mendatang, tentunya head to head Indonesia vs China akan jadi acuan untuk menilai statistik. 

  1. Perbandingan Statistik Pelatih

Pertemuan kedua tim antara The Dragons dan Garuda memang Ole Romeny dkk kalah telak bahkan saat masa suram.

Tapi bila melihat statistik dan perbandingan head-to-head antara Patrick Kluivert (pelatih Timnas Indonesia) dan Branko Ivanković (pelatih Timnas China) menjelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, punya peluang yang bagus buat Indonesia.

Baca Juga  Pemprov DKI siapkan Jakarta jadi “Sensing City”

Statistik Head-to-Head

Pertemuan Langsung: Belum ada pertemuan langsung antara Patrick Kluivert dan Branko Ivanković sebagai pelatih kepala hingga saat ini. 

Pertandingan Mendatang: Mereka dijadwalkan untuk pertama kalinya saling berhadapan pada tanggal 5 Juni 2025 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.  

Statistik Kepelatihan

Patrick Kluivert

  • Negara: Belanda
  • Usia: 49 tahun
  • Menangani Indonesia Sejak: 8 Januari 2025

Branko Ivanković

  • Negara: Kroasia
  • Usia: 71 tahun
  • Menangani China Sejak: 24 Februari 2024

Prestasi Terkemuka:

  1. Membawa Iran meraih medali emas Asian Games 2002.
  2. Menjuarai Liga Kroasia dan Piala Kroasia bersama Dinamo Zagreb.
  3. Menjuarai Chinese Super League bersama Shandong Luneng pada 2010.

Memang pelatih China lebih dominan dalam karir dan prestasi ketimbang Kluivert tapi rekor pertemuan akan mencatat segalanya hari Kamis mendatang.

Analisa dan Head to Head Indonesia vs China

Patrick Kluivert disini berusaha mencatat rekor baru untuk Garuda, tapi bila melihat h2h antara Indonesia vs China membuat geleng-geleng kepala.

Head to Head Indonesia vs China Indonesia China
FIFA World Cup: 12 May 1957 2 0
FIFA World Cup: 2 Juni 1957 3 4
FIFA World Cup: 23 Juni 1957 0 0
Piala Presiden: 5 Mei 1971 2 1
Kings Cup: 11 November 1981 3 4
Kings Cup: 3 Maret 1986 0 2
Merlion Cup: 25 Agustus 1986 0 3
Kings Cup: 20 Februari 1987 3 1
Jakarta Trophy: 7 Agustus 1988 1 1
Turnamen Merdeka: 8 Februari 1991 1 3
AFC Asian Cup: 20 April 1992 0 2
AFC Asian Cup: 16 Oktober 2000 0 2
FIFA World Cup: 13 Mei 2001 1 5
FIFA World Cup: 27 Mei 2001 0 2
AFC Asian Cup: 21 Juli 2004 0 5
AFC Asian Cup: 15 Oktober 2013 1 1
AFC Asian Cup: 15 November 2013 0 1
FIFA World Cup: 15 Oktober 2024 1 2

Sekarang dari tabel statistik dan head to head Indonesia vs China, kita nantikan skema apa yang akan digunakan oleh Patrick Kluivert? Apakah analisa formasi dan susunan pemain sesuai prediksi kami pada artikel sebelumnya. Atau justru mengulang sejarah suram tahun 2004 dengan kebobolan 5 gol tak berbalas?