Jumlah trofi Galatasaray
score.co.id – Apa rahasia klub sepak bola yang benar-benar abadi? Apakah tumpukan piala mengilap atau jiwa pemberontak yang mengalir di setiap pertandingan? Bagi Galatasaray, jawabannya seperti kopi pahit khas Istanbul: keduanya harus dirasakan bareng. Dengan 86-87 trofi bergantung sumbernya, raksasa Turki ini bukan cuma jago kandang tapi juga punya cerita heroik di Eropa. Dari gelar Süper Lig terkini sampai euforia Piala UEFA 2000, setiap piala adalah cerita tentang ketangguhan tim yang dijuluki “Cimbom” ini. Yuk kita bedah koleksi prestasi yang bikin klub ini jadi legenda hidup.
Dominasi Domestik: Süper Lig dan Piala Turki
Jangan main-main, Galatasaray itu raja tak terbantahkan di kompetisi lokal! Dengan **25 gelar Süper Lig**, mereka seliweran di puncak klasemen klub tersukses sepanjang masa, bikin Fenerbahçe dan Beşiktaş gigit jari. Musim 2024-2025 jadi bukti segar: di bawah kendali Okan Buruk, duet maut Mauro Icardi dan Victor Osimhen bikin pertahanan lawan ketar-ketir. Data Federasi Sepak Bola Turki (TFF) bilang, mereka cetak **2,3 gol per laga**—rekor tertinggi sepanjang kompetisi! Tapi jalan mereka nggak selalu mulus. Era 70-80an dulu, Trabzonspor nyolong enam gelar dan bikin persaingan panas banget. Kata analis Cem Yılmaz, **”Galatasaray itu ahli bangkit dari keterpurukan. Mereka nggak cuma menang, tapi menciptakan identitas yang nyatu sama fans.”**

Kejayaan Regional: Liga Sepak Bola Istanbul
Sebelum Süper Lig jadi primadona, panggung utama ada di Liga Istanbul—dan Galatasaray jagonya! Mereka bawa pulang **15 gelar** dari 1908 sampai 1958. Meski beberapa pihak meragukan status trofi regional ini, buat loyalis Galatasaray, ini adalah akar sejarah yang nggak bisa dipotong. Bayangkan atmosfernya: rivalitas sengit melawan Fenerbahçe dan Beşiktaş di tengah gemuruh kota tua. **”Liga Istanbul itu cikal bakal sepak bola modern Turki. Kalau dihapus dari catatan, sama aja mengingkari jati diri klub,”** tegas sejarawan Dr. Ali Kaya. Ini bukan sekadar angka, tapi bukti mereka jadi penguasa sejak zaman kompas masih alat navigasi andalan!
Kejutan Eropa: Piala UEFA 2000
Inilah momen yang bikin seluruh Turki nangis bahagia! Di bawah komando Fatih Terim si “Kaisar”, Galatasaray menghajar raksasa seperti Borussia Dortmund dan Arsenal lewat drama adu penalti. Gheorghe Hagi dkk nggak cuma bawa pulang **Piala UEFA**, tapi sekaligus **Piala Super UEFA** setelah bantai Real Madrid 2-1. **”Kami bermain untuk seluruh bangsa! Ini bukti mimpi kecil bisa jadi kenyataan besar,”** kenang Terim. Sampai sekarang, itu tetap satu-satunya trofi elit Eropa yang pernah diraih klub Turki—prestasi yang bikin klub lain ngiler sampai 2025.
Gelar Lain yang Bikin Koleksi Makin Wah
19 Piala Turki plus 17 Piala Super Turki—tandanya mereka jago di laga singkat
5 Piala Perdana Menteri dan 1 Divisi Nasional 1939 sebagai bukti konsistensi lintas zaman
Trofi spesial kayak Piala 50 Tahun (1973) yang jadi kado ultah termanis
Kutipan yang Bikin Merinding
Mauro Icardi: “Bela Galatasaray itu bawa beban sejarah. Setiap piala kami persembahkan untuk fans yang hidup-mati setia!”
Okan Buruk: “Musim 2024-2025 bukti kolaborasi sempurna antara veteran dan pemuda. Trofi penting, tapi bermain sepenuh hati lebih utama!”
Fatih Terim: “Kemenangan 2000 baru pembuka. Galatasaray masih punya banyak cerita untuk ditulis!”
Daftar Lengkap Kebesaran Galatasaray
| Kompetisi | Jumlah | Contoh Tahun |
|---|---|---|
| Süper Lig | 25 | 1961-62, 2022-23, 2023-24, 2024-25 |
| Piala Turki | 19 | 1962-63, 2018-19, 2024-25 |
| Piala Super Turki | 17 | 1966, 2019, 2023 |
| Piala Perdana Menteri | 5 | 1975, 1979, 1986, 1990, 1995 |
| Divisi Nasional Turki | 1 | 1939 |
| Piala 50 Tahun Galatasaray | 1 | 1973 |
| Liga Sepak Bola Istanbul | 15 | 1908-09, 1957-58 |
| Piala Sepak Bola Istanbul | 2 | 1942, 1943 |
| Piala UEFA | 1 | 1999-2000 |
| Piala Super UEFA | 1 | 2000 |
Total Trofi: 86 (BeSoccer) atau 87 (Wikipedia, termasuk semua kompetisi regional).
Tantangan Masa Depan
Persaingan di Süper Lig makin sengit! Fenerbahçe yang diisi pelatih Eropa dan Beşiktaş yang lagi gencar regenerasi jadi ancaman serius. Tapi dengan pemain muda kayak Barış Alper Yılmaz plus potensi transfer gila-gilaan, Galatasaray punya modal buat sabet lebih banyak piala. “Sejarah itu keren, tapi nggak cukup buat menang sekarang. Mereka harus terus berinovasi,” tukas analis Mehmet Özdilek. Satu hal pasti: semangat “Cimbom” nggak akan redup!
Galatasaray lebih dari sekadar klub—mereka adalah napas jutaan pendukung yang berdenyut selama 120 tahun. Dari Istanbul sampai Eropa, 86-87 trofi itu bukan cuma angka, tapi kumpulan momen magis yang mengubah air mata jadi tawa. Dan perjalanan ini belum berakhir!
jangan lupa ikuti score.co.id untuk info lainnya.












