Statistik Arhan di Suwon FC: Perkembangan Bek Kiri Timnas Indonesia

Perkembangan Bek Kiri Timnas di Liga Korea Selatan Musim Ini

Statistik Arhan di Suwon FC
Statistik Arhan di Suwon FC

Statistik Arhan di Suwon FC

Score.co.id – Bagaimana seorang bek kiri dengan hanya 3 menit bermain di klub bisa menjadi pilar utama di tim nasional? Pertanyaan ini mungkin terlintas di benak penggemar sepakbola saat membahas perjalanan Pratama Arhan, pemain muda Indonesia yang namanya kian dikenal berkat lemparan ke dalam jarak jauh dan tendangan bebas mematikan. Pada 2024, Arhan menjalani periode singkat namun penuh tantangan bersama Suwon FC di K League 1 Korea Selatan. Meski waktu bermainnya di klub sangat minim, ia tetap menjadi tumpuan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Kini, di tahun 2025, setelah bergabung dengan Bangkok United, kariernya tampak menemukan titik cerah baru. Artikel ini akan mengupas statistik Arhan di Suwon FC, perkembangannya sebagai bek kiri andalan Garuda, dan apa yang bisa kita harapkan dari langkah barunya di Thailand.

Statistik Arhan di Suwon FC

Pratama Arhan resmi bergabung dengan Suwon FC pada 16 Januari 2024, membawa harapan besar sebagai salah satu talenta muda Indonesia yang mencoba peruntungan di liga Asia berkelas. Namun, kenyataan di lapangan jauh dari ekspektasi. Berdasarkan data terbaru, berikut adalah catatan statistiknya di K League 1 musim 2024:

Perkembangan Bek Kiri Timnas di Liga Korea Selatan Musim Ini
Perkembangan Bek Kiri Timnas di Liga Korea Selatan Musim Ini
Musim Tim Kompetisi Menit Bermain Penampilan Lineup Masuk sebagai Pengganti Keluar sebagai Pengganti Cadangan Gol Assist Kartu Kuning Kartu Merah
2024 Suwon FC KL1 3 2 0 2 0 4 0 0 0 1

Dari tabel di atas, terlihat bahwa Arhan hanya mencatatkan 3 menit bermain dalam 2 penampilan, semuanya sebagai pengganti. Debutnya yang seharusnya menjadi momen bersejarah justru berakhir pahit. Pada 26 Mei 2024, melawan Jeju United, ia masuk di menit ke-73, namun hanya 3 menit berselang, wasit mengeluarkan kartu merah langsung kepadanya. Insiden ini menjadi sorotan, karena waktu bermainnya yang sudah terbatas kian terpuruk akibat sanksi tersebut.

Selama di Suwon FC, Arhan lebih sering menghangatkan bangku cadangan, tercatat 4 kali menjadi pemain yang tidak digunakan. Tidak ada gol, tidak ada assist, dan hanya kartu merah yang mewarnai statistiknya. Pada 1 Januari 2025, klub akhirnya mengumumkan pelepasan Arhan bersama 13 pemain lain dalam sebuah “cuci gudang” besar-besaran menyambut musim baru. Dalam unggahan resmi di media sosial, Suwon FC mengucapkan terima kasih atas dedikasinya, namun tanpa penjelasan mendalam tentang performanya yang minim.

Baca Juga  Susunan Pemain Atletico Madrid vs Getafe Strategi Keren

Apa yang salah? Persaingan ketat di posisi bek kiri dan adaptasi dengan intensitas K League 1 kemungkinan menjadi faktor utama. Kartu merah di debutnya juga bisa jadi telah mencoreng kepercayaan pelatih Kim Do-kyun terhadapnya. Namun, pengalaman ini, meski singkat, tetap menjadi bagian dari perjalanan Arhan menuju kedewasaan sebagai pesepakbola profesional.

Perkembangan Arhan di Timnas Indonesia

Meski kariernya di Suwon FC terbilang stagnan, Arhan justru menunjukkan cerita berbeda di panggung internasional bersama Timnas Indonesia. Sepanjang 2024, ia tetap menjadi pilihan utama pelatih Shin Tae-yong, bahkan setelah waktu bermainnya di klub nyaris nol. Data statistik menunjukkan bahwa Arhan tampil dalam 7 pertandingan FIFA, termasuk kualifikasi Piala Dunia 2026, dan 2 laga persahabatan non-FIFA. Total caps-nya mencapai 50 hingga akhir 2024, dengan koleksi 3 gol—pencapaian luar biasa untuk pemain berusia 23 tahun.

Berikut adalah daftar penampilan Arhan untuk Timnas Indonesia pada 2024:

Tanggal Tim Tuan Rumah Tim Tamu Hasil Event
21 Des 2024 Indonesia Filipina 0:1 Piala AFF 2024 – Grup B
15 Des 2024 Vietnam Indonesia 1:0 Piala AFF 2024 – Grup B
12 Des 2024 Indonesia Laos 3:3 Piala AFF 2024 – Grup B
9 Des 2024 Myanmar Indonesia 0:1 Piala AFF 2024 – Grup B
19 Nov 2024 Indonesia Arab Saudi 2:0 Kualifikasi Piala Dunia 2026 – Grup C
15 Nov 2024 Indonesia Jepang 0:4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 – Grup C
15 Okt 2024 China Indonesia 2:1 Kualifikasi Piala Dunia 2026 – Grup C
10 Sep 2024 Indonesia Australia 0:0 Kualifikasi Piala Dunia 2026 – Grup C
11 Jun 2024 Indonesia Filipina 2:0 Kualifikasi Piala Dunia 2026 – Grup F
6 Jun 2024 Indonesia Irak 0:2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 – Grup F
2 Jun 2024 Indonesia Tanzania 0:0 Pertandingan Persahabatan
21 Mar 2024 Indonesia Vietnam 1:0 Kualifikasi Piala Dunia 2026 – Grup F

Konsistensi ini menegaskan statusnya sebagai salah satu bek kiri terbaik Indonesia saat ini. Lemparan ke dalamnya yang menyerupai umpan silang sering kali menjadi senjata rahasia, sementara tendangan bebasnya kerap mengancam gawang lawan. Shin Tae-yong tampak tak ragu mempercayainya, meski Arhan minim pengalaman kompetitif di level klub sepanjang 2024.

Baca Juga  BURSA TRANSFER - Sia-siakan Kepercayaan Erik ten Hag, Antony akan Dibuang ke Barcelona

Analisis & Opini

Waktu bermain 3 menit di Suwon FC jelas bukan cerminan kemampuan sejati Arhan. Kartu merah di debutnya mungkin menjadi pukulan telak, tetapi kurangnya kepercayaan dari pelatih klub juga patut disorot. Analis sepakbola senior, Budi Santoso, berpendapat, “Arhan adalah contoh langka pemain yang bisa tetap tajam di level internasional meski minim menit di klub. Ini menunjukkan mentalitas kuat dan kemampuan adaptasi yang luar biasa, tapi idealnya, ia butuh ritme kompetitif di klub untuk berkembang maksimal.”

Pelatih Suwon FC, Kim Do-kyun, pernah berkomentar pada Juni 2024, “Arhan punya potensi besar, tapi K League menuntut intensitas tinggi yang mungkin belum sepenuhnya ia kuasai. Kartu merah itu jadi pelajaran berharga, meski sayangnya ia tak mendapat cukup kesempatan setelahnya.” Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa adaptasi menjadi kendala utama, bukan kualitas individu Arhan.

Di sisi lain, Shin Tae-yong tak pernah kehilangan keyakinan. Dalam konferensi pers usai kemenangan atas Arab Saudi pada November 2024, ia mengatakan, “Arhan adalah pemain spesial. Lemparannya bisa mengubah jalannya pertandingan, dan ia selalu memberikan 100% untuk tim ini.” Kepercayaan ini terbukti dari peran Arhan yang tak tergantikan di lini kiri pertahanan Garuda.

Namun, ada catatan kritis: tanpa menit bermain reguler di klub, perkembangan teknis dan taktikal Arhan bisa terhambat. Pengalaman internasional memang penting, tetapi ritme kompetisi mingguan di liga domestik atau luar negeri akan memperkaya insting dan ketajamannya sebagai bek modern.

Dampak & Prediksi

Kepindahan Arhan ke Bangkok United pada 7 Januari 2025 menjadi angin segar. Di Liga 1 Thailand, ia akhirnya mendapat kesempatan yang selama ini sulit diraih di Korea. Hingga Mei 2025, statistiknya di klub baru ini jauh lebih menggembirakan:

Kompetisi Penampilan Gol Assist Kartu Kuning Kartu Merah Menit Bermain
Liga 1 Thailand 11 0 3 4 0 542
AFC Champions League 2 0 1 0 0 21
Piala Thailand 1 0 0 0 0 8
Liga Cup Thailand 1 0 0 1 0 47

Dengan 542 menit bermain di liga dan 3 assist, Arhan mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Pelatih Bangkok United, Totchtawan Sripan, memuji adaptasinya dalam wawancara pada Februari 2025: “Arhan cepat belajar dan memberikan dimensi baru di sisi kiri kami. Ia pemain yang kami butuhkan untuk bersaing di level Asia.”

Baca Juga  Ranking FIFA Asia Tenggara 2025: Posisi dan Perkembangan Terbaru

Dampaknya bagi Timnas Indonesia juga terasa. Analis Andi Firmansyah menilai, “Liga Thailand mungkin tak sekeras K League, tapi ini platform ideal bagi Arhan untuk membangun kepercayaan diri dan ritme bermain. Jika ia konsisten, kita bisa melihat versi terbaiknya di kualifikasi Piala Dunia mendatang.”

Prediksi ke depan? Jika Arhan mampu mempertahankan menit bermain dan meningkatkan kontribusinya di Bangkok United, ia berpotensi menjadi bek kiri kelas Asia dalam 2-3 tahun. Pengalaman di Thailand bisa menjadi batu loncatan sebelum kembali mencoba liga yang lebih kompetitif.

Prospek Arhan di Bangkok United

Dengan 50 caps nasional dan pengalaman di berbagai turnamen, Arhan punya modal besar untuk terus melesat. Bangkok United memberinya panggung untuk mengasah kemampuan, sesuatu yang tak ia dapatkan di Suwon FC. Shin Tae-yong, dalam wawancara terbaru pada Maret 2025, optimistis: “Saya senang Arhan akhirnya bermain reguler. Ini akan membuatnya lebih matang dan siap membawa Timnas ke level berikutnya.”

Namun, tantangan tetap ada. Ia perlu mengurangi kartu kuning (4 dalam 11 laga liga) dan meningkatkan kontribusi ofensif agar benar-benar menonjol. Jika berhasil, nominasi AFC sebagai salah satu pemain muda potensial pada 2023 bukan lagi sekadar pujian, melainkan kenyataan.

Penutupan

Perjalanan Pratama Arhan di Suwon FC mungkin singkat dan penuh rintangan, tetapi itu tak menghentikannya menjadi tulang punggung Timnas Indonesia. Statistik minim di Korea pada 2024 menjadi kontras dengan langkah barunya di Bangkok United pada 2025, di mana ia mulai menemukan kembali ritme dan kepercayaan diri. Dari hanya 3 menit bermain hingga ratusan menit di Thailand, Arhan membuktikan bahwa kariernya masih jauh dari kata usai. Masa depannya kini bergantung pada konsistensinya—dan kita semua menanti bagaimana ia akan mengukir cerita baru bersama Garuda.

Untuk update terbaru seputar sepakbola Indonesia dan kiprah pemain kita di luar negeri, pantau terus Score.co.id.