Statistik Matheus Cunha: Analisis Performa Striker Potensial Ini

Statistik Matheus Cunha

score.co.id – kami selalu excited membahas pemain yang sedang mencuri perhatian di lapangan hijau. Salah satu nama yang kini ramai diperbincangkan adalah Matheus Cunha, penyerang muda Wolverhampton Wanderers yang seolah tak mau berhenti bikin kejutan di Premier League musim 2024/2025. Siapa sangka, klub yang sering dipandang sebelah mata ini punya bomber asal Brasil yang kian menunjukkan taringnya? Dengan gol-gol ciamik dan permainan yang penuh energi, Cunha seolah sedang mengukir cerita baru dalam kariernya. Tapi, apa sih yang bikin dia begitu spesial? Benarkah statistiknya sehebat yang digembar-gemborkan? Yuk, kita bedah bareng performanya dan apa artinya buat Wolves juga sepak bola Inggris secara keseluruhan.

Statistik Performa Cunha: Fakta di Lapangan

Musim ini bagaikan panggung besar bagi Cunha untuk unjuk gigi. Hingga April 2025, dia sudah tampil di 31 laga Premier League, dengan 28 di antaranya sebagai starter. Total, dia mengoleksi 2.483 menit bermain—bayangkan, itu seperti main hampir 28 pertandingan penuh! Hasilnya? 15 gol dan 6 assist, alias 21 kontribusi langsung ke gawang lawan. Yang bikin kagum, semua golnya lahir dari permainan terbuka, bukan dari penalti. Ini bukti nyata naluri tajamnya sebagai predator di depan gawang.

Tapi, Cunha bukan cuma soal nyekor. Dia juga punya fleksibilitas yang bikin banyak pelatih ngiler. Bayangkan, dia mencatatkan 105 kali progressive carries—menggiring bola mendekati gawang lawan—dan 137 progressive passes yang bikin serangan timnya makin hidup. Rata-rata, dia bikin 0,54 gol dan 0,22 assist per 90 menit. Artinya, tiap kali dia turun ke lapangan, lawan harus waspada. Satu catatan kecil, sih: dia sudah kena empat kartu kuning dari 31 laga. Agak agresif, tapi untungnya belum pernah diusir wasit.

Momen yang bikin fans Wolves jingkrak-jingkrak? Gol Olympico Cunha ke gawang Manchester United! Ya, dia bikin gol langsung dari tendangan sudut—bukan cuma soal hoki, tapi bukti kepintarannya membaca situasi. Di lima laga terakhir, ketajamannya makin terlihat. Dia nyumbang tiga gol dari 15 tembakan, dengan puncaknya saat Wolves membungkam Leicester City 3-0, di mana Cunha bikin satu gol dan dua assist. Gila, kan?

Analisis Performa Cunha: Kekuatan dan Ruang untuk Berkembang

Bicara soal Cunha, angka-angka di atas cuma sebagian cerita. Kalau kita intip statistik lanjutan, kita bisa lihat betapa mengerikannya dia di lapangan. Dengan expected goals (xG) cuma 8,0, Cunha malah bikin 15 gol. Artinya, dia nggak cuma mengandalkan peluang matang dari rekan setim, tapi juga jago bikin sesuatu dari situasi yang nggak terduga. Dari 99 tembakan, 41-nya tepat sasaran, alias akurasi 41%. Lumayan, tapi di Premier League, dia ada di urutan ke-22 untuk akurasi tembakan. Jadi, mungkin dia perlu lebih pilih-pilih kapan harus nembak.

Soal kreativitas, Cunha bukan penyerang yang cuma mikirin gol sendiri. Expected assists (xA)-nya di angka 7,6, hampir sama dengan 6 assist aslinya. Dia juga sering banget—150 kali tepatnya—berada di posisi berbahaya buat nerima bola dan bikin serangan. Bandingkan sama Erling Haaland yang jagonya di kotak penalti, atau Dominic Calvert-Lewin yang jago duel udara, Cunha punya paket lengkap: cepat, teknikal, dan punya visi permainan yang oke.

Tapi, nggak ada gading yang tak retak. Konsistensi Cunha masih jadi PR. Di laga-laga besar lawan Manchester City atau Brighton, dia agak kesulitan bikin gol atau assist. Tembakannya juga minim di situasi itu. Menurutku, ini wajar untuk pemain berusia 25 tahun yang masih belajar. Kalau dia bisa lebih tenang dan klinis di momen krusial, Wolves bakal punya bintang yang nggak cuma bersinar, tapi bikin lawan ketar-ketir.

Dampak Cunha bagi Wolves dan Prospek Masa Depan

Cunha bener-bener bikin Wolves beda. Musim lalu, dia jadi top scorer klub dengan 12 gol. Sekarang, dia naik level dengan kontribusi yang bikin Wolves kini bisa ngelirik posisi 10 besar. Kontraknya yang diperpanjang sampai 2029 setelah kemenangan 2-0 lawan Aston Villa di Februari 2025 menunjukkan betapa klub percaya sama dia. Buat fans, Cunha adalah harapan baru bahwa Wolves nggak cuma jadi tim pelengkap di Premier League.

Di luar lapangan, Cunha sempat bikin heboh. Desember 2024, dia kena skors dua laga dan denda £80.000 gara-gara insiden sama staf Ipswich Town. Tapi, mentalnya kuat banget. Habis skors, dia langsung gaspol, nyekor di tiga laga beruntun. “Dia punya mental baja,” kata pelatih Wolves, Gary O’Neil, usai laga lawan Leicester. “Itu yang bikin dia beda.”

Ke depan, kalau Cunha terus gini, jangan kaget kalau klub seperti Tottenham atau Arsenal mulai melirik. Apalagi, gol perdananya buat Brasil lawan Argentina di Maret 2025 bikin dia makin dilirik di level internasional. Usianya masih muda, dan kalau dia terus poles performanya, langit adalah batasnya. Tapi, Wolves harus siap-siap—bintang sekelas Cunha pasti bikin banyak klub ngantri.

Kutipan Penting

“Matheus itu seperti energi yang nggak pernah habis di lapangan. Dia nggak cuma bikin gol, tapi juga bikin semua orang di sekitarnya termotivasi,” kata Gary O’Neil, pelatih Wolves. Sementara itu, legenda Brasil, Ronaldo Nazário, pernah bilang, “Cunha punya teknik yang bikin aku teringat masa mudaku. Kalau dia lebih pede di laga besar, dia bisa jadi penyerang top dunia.”

Kesimpulan Akhir

Matheus Cunha bukan cuma nama di daftar pencetak gol. Dia adalah kisah tentang bakat besar, kerja keras, dan mimpi yang sedang diwujudkan. Dengan 15 gol dan 6 assist di musim 2024/2025, dia sudah membuktikan dirinya sebagai salah satu penyerang paling menarik di Premier League. Tantangan terbesarnya? Konsistensi dan ketenangan di laga-laga besar. Kalau dia bisa atasi itu, kita mungkin sedang melihat bintang baru yang bakal mengguncang sepak bola dunia. Buat fans Wolves, nikmati momen ini—kalian punya permata yang bikin iri banyak klub.

Jangan lupa ikuti score.co.id untuk info terbaru seputar sepak bola dan performa pemain favoritmu!