Gianluigi Donnarumma
Score.co.id – Ada sesuatu yang istimewa ketika dua penjaga gawang berbagi nama dan bakat luar biasa, namun hubungan antara Gianluigi Donnarumma dan Gianluigi Buffon jauh lebih dari sekadar kebetulan. Ini adalah kisah tentang seorang anak yang bermimpi besar, menatap idolanya dari sisi lapangan, dan akhirnya berdiri sejajar sebagai penerus. Dari kekaguman masa kecil hingga ikatan mentorship yang kuat, hubungan mereka adalah cerminan semangat sepak bola Italia yang penuh passion. Apa yang membuat ikatan ini begitu menarik? Mari kita telusuri perjalanan mereka bersama.
Awal Inspirasi: Mengidolakan Sang Legenda
Bayangkan seorang anak kecil dari Castellammare di Stabia, berdiri di pinggir lapangan San Siro, menatap penuh kagum ke arah gawang. Itulah Gianluigi Donnarumma, seorang penggemar AC Milan yang justru terpikat pada sosok Gianluigi Buffon, penjaga gawang Juventus yang menjadi simbol ketangguhan. Sebagai ballboy di akademi muda Milan, Donnarumma kerap menyaksikan Buffon menyelamatkan gawang dengan keanggunan yang seolah menentang waktu.

Buffon, yang pertama kali memperkuat tim nasional Italia pada 1997, bukan hanya penjaga gawang—ia adalah legenda hidup. Ia pernah memegang rekor sebagai penjaga gawang termuda yang debut untuk Italia pasca-Perang Dunia II, sebuah catatan yang akhirnya dipecahkan oleh Donnarumma pada 2016. Bagi Donnarumma, Buffon adalah lebih dari sekadar idola; ia adalah mercusuar yang menuntun mimpinya.
Mentorship dan Dukungan: Buffon sebagai Panutan
Pada Agustus 2016, di usia yang baru 17 tahun dan 189 hari, Donnarumma melangkah ke panggung besar dengan debutnya untuk tim nasional Italia. Saat itu, dunia melihatnya sebagai penerus Buffon, sebuah beban yang berat untuk pundak seorang remaja. Namun, Buffon tidak membiarkan Donnarumma menanggungnya sendirian. Di lapangan dan di luar lapangan, Buffon menjadi mentor yang penuh perhatian, berbagi nasihat dan semangat kepada Donnarumma, bahkan ketika ia masih menjadi cadangan.
Donnarumma pernah berkata bahwa Buffon adalah “sahabat sejati” yang tak pernah iri. Di tengah sorotan media dan ekspektasi tinggi, Buffon justru mendorongnya untuk terus melangkah maju. Salah satu momen yang menggambarkan ikatan mereka terjadi pada 2018, saat final Piala Italia. Setelah Donnarumma kebobolan empat gol, Buffon mendatanginya, menawarkan kata-kata yang—meski tak pernah diungkap ke publik—jelas penuh dukungan.
Analisis: Mengapa Hubungan Ini Begitu Istimewa?
Apa yang membuat ikatan Donnarumma dan Buffon begitu luar biasa? Ini bukan sekadar hubungan antara dua atlet hebat. Ini tentang seorang legenda yang dengan rendah hati membimbing generasi berikutnya, dan seorang pemuda yang menghormati warisan pendahulunya. Buffon tidak hanya mengajarkan teknik menjaga gawang, tetapi juga cara menghadapi tekanan, kritik, dan kegagalan—pelajaran yang tak ternilai bagi Donnarumma.
Bagi Donnarumma, Buffon adalah cermin dari apa yang ingin ia capai. Ia sering menyebut ketenangan Buffon di bawah tekanan sebagai kualitas yang ingin ia tiru. Hubungan ini, yang dibangun di atas rasa hormat dan kasih sayang, menunjukkan sisi manusiawi dari sepak bola yang sering tersembunyi di balik gemerlap kompetisi.
Perjalanan Profesional: Bersama di Tim Nasional
Bayangkan berada di ruang ganti tim nasional Italia, di mana seorang legenda seperti Buffon berbagi ruang dengan bintang muda seperti Donnarumma. Di sinilah ikatan mereka benar-benar terbentuk. Selama masa ketika keduanya bermain bersama untuk Gli Azzurri, Buffon tidak hanya menjadi rekan setim, tetapi juga kakak yang selalu siap mendengarkan dan menasehati.
Donnarumma pernah berbagi cerita bahwa Buffon memperlakukannya seperti adik kecil, sebuah sentuhan personal yang membuatnya merasa diterima di tengah tekanan besar. Bagi Donnarumma, Buffon bukan hanya penjaga gawang terbaik, tetapi juga simbol sejarah sepak bola Italia yang ingin ia lanjutkan.
Dampak atau Proyeksi: Pengaruh Hubungan Ini pada Karier Donnarumma
Hubungan dengan Buffon telah membentuk Donnarumma menjadi lebih dari sekadar penjaga gawang berbakat. Dengan bimbingan Buffon, Donnarumma belajar untuk tetap tenang di bawah tekanan, sebuah kualitas yang kini menjadi ciri khasnya di Paris Saint-Germain. Dukungan Buffon juga menjadi tameng baginya saat menghadapi kritik, terutama setelah kepindahannya dari AC Milan ke PSG pada 2021.
Ke depannya, dengan Buffon kini menjabat sebagai kepala delegasi tim nasional Italia, hubungan ini kemungkinan akan terus berkembang. Buffon tetap menjadi sosok yang Donnarumma andalkan untuk nasihat, baik dalam hal teknis maupun mental. Ini adalah ikatan yang tidak hanya memperkuat karier Donnarumma, tetapi juga memperkaya warisan sepak bola Italia.
Kutipan Menarik
“Gigio adalah jaminan, lebih dari itu. Saya sulit menemukan penjaga gawang yang lebih kuat daripada dia, dan itu semua karena dia tak pernah berhenti belajar.” – Gianluigi Buffon, April 2025
Tantangan dan Ekspektasi: Menjadi Penerus Buffon
Menjadi “penerus Buffon” adalah label yang mengesankan sekaligus menakutkan. Donnarumma dan Buffon berbagi posisi, nama depan, dan bakat luar biasa, tetapi ekspektasi untuk menyamai legenda seperti Buffon bukanlah hal mudah. Ketika Donnarumma memecahkan rekor Buffon sebagai penjaga gawang termuda yang debut untuk Italia, sorotan media langsung tertuju padanya.
Namun, perjalanan Donnarumma tidak selalu mulus. Meski dianggap sebagai keajaiban di Italia, performanya di PSG terkadang menuai kritik, terutama karena beberapa kesalahan di Liga Champions. Penggemar AC Milan juga belum sepenuhnya memaafkan keputusannya untuk meninggalkan klub pada 2021. Di tengah semua ini, Buffon tetap menjadi pendukung setianya, mengingatkan dunia bahwa Donnarumma masih muda dan memiliki potensi tak terbatas.
Kontroversi dan Tantangan
Tekanan untuk menjadi penerus Buffon bukanlah satu-satunya tantangan Donnarumma. Kritik atas performanya di PSG, terutama di panggung Eropa, sering kali menjadi bahan perdebatan. Ada yang menyebutnya sebagai penjaga gawang yang tidak konsisten, meski statistik menunjukkan ia sering menjadi penyelamat krusial bagi timnya.
Selain itu, keputusan Donnarumma untuk meninggalkan Milan telah membuatnya menjadi sosok yang kontroversial di kalangan penggemar. Namun, Buffon selalu ada untuk membelanya. Pada 2024, ia bahkan menggunakan istilah Jerman schadenfreude untuk mengkritik mereka yang senang menyoroti kesalahan Donnarumma, menunjukkan betapa kuatnya ikatan mereka.
Status Terkini: Pujian dan Dukungan Buffon
Pada April 2025, Buffon kembali menegaskan pandangannya tentang Donnarumma dalam sebuah wawancara dengan La Stampa. Dengan penuh keyakinan, ia berkata bahwa Donnarumma adalah “jaminan” dan sulit untuk menemukan penjaga gawang yang lebih baik. Buffon juga memuji etos kerja Donnarumma, yang menurutnya adalah kunci kesuksesannya.
Buffon tidak hanya memuji, tetapi juga melindungi. Pada 2024, ketika kritik terhadap Donnarumma memuncak, Buffon dengan tegas membela muridnya, mengkritik kecenderungan publik untuk fokus pada kesalahannya. Sikap protektif ini menunjukkan bahwa Buffon bukan hanya mentor, tetapi juga sahabat yang setia.
Tabel Ringkasan Hubungan
| Aspek | Detail |
|---|---|
| Sifat Hubungan | Persahabatan sejati, Buffon sebagai mentor dan panutan |
| Konteks Interaksi | Bermain bersama di tim nasional, Buffon kini di staf pelatih |
| Tindakan Buffon | Berbagi nasihat, mendorong kemajuan, melindungi dari kritik |
| Kekaguman Donnarumma | Mengagumi ketenangan dan teknik Buffon, pernah jadi ballboy |
| Pujian Terkini (2025) | Buffon menyebut Donnarumma sebagai “jaminan” yang tak tertandingi |
Kesimpulan
Kisah Gianluigi Donnarumma dan Gianluigi Buffon adalah tentang lebih dari sekadar sepak bola. Ini adalah cerita tentang mimpi, kerja keras, dan ikatan yang melampaui lapangan hijau. Donnarumma, yang pernah menatap Buffon dengan kagum sebagai ballboy, kini berdiri sebagai salah satu penjaga gawang terbaik dunia, didukung oleh mentor yang tak pernah lelah membimbingnya. Hingga Mei 2025, hubungan mereka tetap menjadi salah satu yang paling inspiratif di dunia olahraga, mengingatkan kita bahwa di balik setiap legenda, ada cerita manusiawi yang penuh makna.
Jangan lewatkan kabar terbaru dari dunia sepak bola! Ikuti Score.co.id untuk cerita inspiratif dan analisis mendalam tentang olahraga favorit Anda.












