Pertandingan Martin Odegaard
Score.co.id – Martin Ødegaard, sang maestro lapangan tengah dari Norwegia, telah menjelma menjadi jantungan permainan Arsenal di musim 2024/25. Ditunjuk sebagai kapten pada Juli 2022, Ødegaard, yang kala itu masih berusia muda, telah menunjukkan bahwa ia bukan hanya pemain berbakat, tetapi juga pemimpin yang mampu mengarahkan klub raksasa Inggris ini. Dengan kemampuan membaca permainan yang luar biasa dan keahlian mengatur tempo, ia adalah nyawa lini tengah The Gunners. Artikel ini akan mengupas perjalanan Ødegaard sebagai kapten, penampilannya musim ini, momen-momen krusial, serta harapan ke depan berdasarkan data terkini hingga 8 Mei 2025.
Peran Kepemimpinan Odegaard di Arsenal
Ketika Mikel Arteta menyerahkan ban kapten kepada Ødegaard di usia 23 tahun, banyak yang mempertanyakan keputusan tersebut. Menggantikan figur seperti Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette bukanlah tugas mudah. Namun, Ødegaard dengan cepat membuktikan bahwa ia lebih dari sekadar gelandang kreatif—ia adalah sosok yang mampu menyatukan tim.

Pada Desember 2024, Ødegaard mencatatkan momen bersejarah dengan memimpin Arsenal untuk ke-100 kalinya saat melawan Fulham. Capaian ini menempatkannya dalam daftar elit kapten Arsenal sejak 1989, menegaskan bahwa kepercayaan Arteta kepadanya bukan tanpa alasan. Tidak hanya di klub, ia juga memimpin timnas Norwegia, menunjukkan kedewasaan yang jarang dimiliki pemain seusianya.
Kepemimpinannya terasa di lapangan dan di luar lapangan. Arsenal kini tampil lebih kompak, dengan semangat juang yang terlihat jelas. “Martin punya aura yang membuat semua orang di sekitarnya termotivasi,” kata Arteta usai kemenangan atas Fulham. Sikapnya yang kalem namun tegas menjadi fondasi kokoh bagi Arsenal di tengah tekanan musim ini.
Performa Martin Odegaard di Musim 2024/25
Statistik Terkini Ødegaard
Berikut adalah ringkasan penampilan Ødegaard di Premier League 2024/25 hingga 8 Mei 2025:
| Kategori | Statistik |
|---|---|
| Penampilan | 27 pertandingan (24 start) |
| Menit Bermain | 2.130 menit (23,7 x 90 menit) |
| Gol | 2 |
| Assist | 7 |
| Gol + Assist | 9 |
| Expected Goals (xG) | 4,6 |
| Expected Assists (xAG) | 5,0 |
| Key Passes | 57 |
| Progressive Passes | 120 |
| Tembakan | 43 (13 tepat sasaran) |
| Akurasi Umpan | 82,9% (1.141/1.376) |
| Kartu Kuning | 4 |
Data ini memperlihatkan bahwa Ødegaard tetap menjadi otak di balik serangan Arsenal. Meski hanya mencetak 2 gol—jauh dari 15 gol yang ia torehkan pada musim 2022/23—ia masih bersinar dengan 7 assist dan 57 key passes. Dengan 120 progressive passes, ia termasuk gelandang paling progresif di liga, selalu mencari celah untuk membuka pertahanan lawan.
Analisis Penurunan Gol
Penurunan jumlah gol Ødegaard menjadi perbincangan hangat. Beberapa aspek permainannya, seperti dribbling dan duel, mencatatkan angka terendah sejak ia bergabung dengan Arsenal. Tapi, ini bukan berarti ia merosot. Sebagai kapten, Ødegaard kini lebih banyak berfokus pada mengatur permainan tim ketimbang mencari sorotan individu. Tanggung jawabnya untuk menjaga ritme dan stabilitas tim membuatnya mengorbankan beberapa statistik pribadi—sebuah pengorbanan yang menunjukkan kedewasaannya sebagai pemimpin.
Sorotan Pertandingan Penting Odegaard
Kekalahan dari PSG di Liga Champions
Salah satu momen paling menantang musim ini adalah kekalahan Arsenal dari Paris Saint-Germain di semifinal Liga Champions 2025. Ødegaard tampil di bawah standarnya, tanpa satu pun tembakan dan hanya menciptakan satu peluang. Bagi seorang playmaker sekaliber dirinya, ini adalah catatan yang mengecewakan.
Kekalahan tersebut membuat Ødegaard menjadi sasaran kritik. Sebagai kapten, ia dianggap gagal memimpin tim di panggung besar. Ada yang berpendapat bahwa tekanan Liga Champions terlalu berat baginya, bahkan muncul usulan agar ban kapten dialihkan ke Declan Rice untuk mengurangi bebannya. “Ødegaard harus lebih menonjol di laga-laga penting,” tulis seorang kolumnis sepak bola Inggris.
Respons terhadap Kritik
Ødegaard menjawab kritik dengan cara terbaik: di lapangan. Pada Februari 2025, ia mengakhiri puasa gol selama hampir 300 hari dengan mencetak gol penting melawan Dinamo Zagreb dan Manchester City. Gol-gol ini bukan hanya membungkam kritik, tetapi juga menunjukkan mental baja yang dimilikinya. “Martin selalu punya cara untuk bangkit,” puji Arteta, yang juga mengapresiasi profesionalismenya setelah pulih dari cedera pergelangan kaki yang membuatnya absen selama enam minggu pada September 2024.
Tantangan Kepemimpinan Odegaard
Cedera dan Beban Tim
Musim 2024/25 tidak berjalan mulus bagi Ødegaard. Cedera pergelangan kaki di awal musim memaksanya absen selama enam minggu, ditambah masalah kesehatan selama libur Natal yang memperpanjang daftar cobaan. Cedera pemain kunci seperti Kai Havertz dan Gabriel Jesus juga menambah tekanan pada Ødegaard untuk menjaga performa tim tetap stabil.
Meski begitu, ia tetap menjadi tumpuan. Ketangguhannya menghadapi cedera dan kritik adalah bukti karakter kuat yang membuatnya layak menyandang ban kapten.
Kontroversi Ban Kapten
Usulan untuk memberikan ban kapten kepada Declan Rice memicu diskusi panas. Sebagian penggemar merasa Ødegaard perlu fokus pada permainan individunya tanpa beban kepemimpinan, sementara yang lain yakin ia adalah pemimpin ideal untuk Arsenal ke depan. Arteta dengan tegas membela anak asuhnya, menegaskan bahwa satu penampilan buruk tidak bisa menggambarkan kualitas kepemimpinan Ødegaard.
Proyeksi dan Pertandingan Mendatang
Jadwal Tiga Laga Terakhir
Hingga 8 Mei 2025, Arsenal memiliki tiga pertandingan tersisa di Premier League:
| Tanggal | Pertandingan | Waktu |
|---|---|---|
| 11 Mei 2025 | Liverpool vs Arsenal | 11:30 |
| 18 Mei 2025 | Arsenal vs Newcastle United | 16:30 |
| 25 Mei 2025 | Southampton vs Arsenal | 16:00 |
Ketiga laga ini akan menjadi ujian pamungkas bagi Ødegaard. Melawan tim kuat seperti Liverpool dan Newcastle, ia harus memimpin dengan penuh inspirasi untuk mengamankan posisi terbaik di klasemen.
Peluang Mengakhiri Musim dengan Kuat
Dengan Arsenal masih bertarung di papan atas, Ødegaard punya kesempatan emas untuk menutup musim dengan catatan positif. Kemenangan di laga-laga krusial ini tidak hanya akan memperkuat posisinya sebagai kapten, tetapi juga membuktikan bahwa Arsenal adalah kekuatan yang patut diperhitungkan.
Penutupan
Martin Ødegaard telah menjalani musim 2024/25 dengan penuh semangat dan dedikasi sebagai kapten Arsenal. Meski menghadapi cedera, penurunan jumlah gol, dan kritik setelah kekalahan dari PSG, ia tetap menjadi pilar utama tim. Dengan 2 gol, 7 assist, dan 57 key passes dalam 27 pertandingan, kontribusinya tak terbantahkan. Ketangguhannya menghadapi rintangan dan kemampuannya bangkit di saat-saat kritis menjadikannya pemimpin yang patut dihormati.
Tiga pertandingan terakhir di Mei 2025 akan menjadi panggung penutup bagi Ødegaard untuk membuktikan bahwa ia bisa membawa Arsenal mengakhiri musim dengan gemilang. Dengan dukungan Arteta dan cinta dari para penggemar, sang kapten punya segalanya untuk menorehkan akhir yang indah.
Tetap ikuti kabar terbaru dan analisis sepak bola lainnya di Score.co.id!












