SCORE.CO.ID – Inter Milan akhirnya berhasil mengalahkan Barcelona 4-3 di babak perpanjangan waktu. Hasil ini meloloskan Inter ke final Liga Champions dengan keunggulan agregat 7-6.
Duel Inter Milan vs Barcelona memainkan semifinal leg kedua Liga Champions. Bertanding di Giuseppe Meazza, Rabu (7/5) dinihari WIB, kedua tim bermain sama kuat 3-3 sampai akhir babak kedua.
Nerazzurri yang unggul dua gol lebih dulu di babak pertama melalui Lautaro Martinez dan Hakan Calhanoglu (penalti). Barcelona bangkit di paruh kedua. Eric Garcia dan Dani Olmo mencetak masing-masing satu gol untuk menyamakan kedudukan 2-2.
Barca di atas angin setelah Raphinha menciptakan gol ketiga pada empat menit terakhir. Gol injury time Francesco Acerbi membawa Inter menyeimbangkan permainan sekaligus agregat jadi 6-6.
Davide Fratessi masuk dari bangku cadangan untuk muncul sebagai pahlawan Inter Milan. Gol Frattesi di babak perpanjangan waktu memastikan kemenangan sekaligus kelolosan tim tuan rumah.
Liuk-likuk pertandingan panas tadi malam membuat keganjalan dari pemain kedua tim. Dan itu terjadi ketika Inigo Martinez meludahi Acerbi di sela-sela laga.
AKSI INIGO MARTINEZ LUDAHI ACERBI
Ketegangan itu memuncak sesaat setelah gol kedua Inter yang dicetak Hakan Calhanoglu. Acerbi terlihat memprovokasi Martínez, dan cuplikan video yang beredar luas di media sosial menunjukkan adanya dugaan ludahan dari pemain asal Spanyol tersebut.
Namun, Martínez dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
“Dia merayakan gol di telinga saya, dan reaksi saya memang tidak perlu,” ujar Martínez di zona campuran usai laga. “Namun saya tidak pernah meludah ke arahnya. Jika saya melakukannya, tentu saya sudah diusir dari lapangan. Saya tidak ragu soal itu.”
Acerbi sendiri mencetak gol penyama kedudukan penting di menit akhir pertandingan, sebelum Davide Frattesi mengunci kemenangan Inter di masa perpanjangan waktu.
Meskipun terkena ludah dari Inigo Martinez tetap saja Acerbi tak meladeni bek Barca tersebut.
Bahkan bek berusia 37 tahun itu juga menghiraukan para pemain Barcelona yang terus memprovokasi dirinya sampai menit akhir tiba, dia sama sekali tak marah.
Sampai akhirnya, Acerbi yang menggagalkan Barcelona ke partai puncak setelah gol terjadi di menit 93, dan ya itulah yang bisa dia berikan untuk sang klub setelah 22 tahun berkarir di Liga Italia.
