Susunan Pemain Arema FC vs Persik Kediri: Starting XI dan Taktik

Susunan Pemain Arema FC vs Persik Kediri

score.co.id – Pertandingan antara Arema FC dan Persik Kediri yang akan digelar pada 11 Mei 2025 di Stadion Kanjuruhan, Malang, pukul 08.30 WIB, menjadi sorotan utama bagi pecinta sepak bola Indonesia. Laga ini bukan sekadar perebutan tiga poin dalam lanjutan Liga 1 musim 2024/2025, tetapi juga membawa makna mendalam karena menandai kembalinya Arema FC ke kandang mereka setelah absen lebih dari dua tahun akibat tragedi Oktober 2022. Stadion Kanjuruhan, yang kini telah direnovasi sesuai standar FIFA, siap menyambut kembali ribuan Aremania dalam suasana penuh emosi dan harapan. Dengan Arema FC bertengger di peringkat ke-9 dan Persik Kediri di posisi ke-12, pertarungan ini diprediksi akan berlangsung sengit dan penuh strategi.

Prediksi Starting XI

Mendekati hari pertandingan, susunan pemain resmi biasanya masih menjadi misteri hingga beberapa jam sebelum kick-off. Namun, dengan mengamati performa terkini dan pola permainan kedua tim, kita bisa menyusun prediksi starting XI yang cukup akurat untuk memberikan gambaran awal bagi para penggemar.

Arema FC

Arema FC, yang diasuh oleh pelatih Zé Gomes sejak Januari 2025, kemungkinan besar akan kembali mengandalkan formasi 4-4-2 yang menjadi andalan mereka musim ini. Formasi ini menawarkan keseimbangan antara pertahanan yang kokoh dan serangan yang tajam. Berikut prediksi susunan pemain Arema FC:

Lucas Frigeri dipercaya akan kembali mengawal gawang Arema FC setelah beberapa kali menunjukkan refleks luar biasa dalam pertandingan sebelumnya. Di lini belakang, Achmad Maulana dan Julian Guevara akan berduet dengan Choi Bo-kyeong serta Johan Faziri untuk membentuk tembok pertahanan yang sulit ditembus. Sayangnya, absennya Syaeful Anwar dan Daffa Fahish akibat cedera ligamen lutut menjadi tantangan tersendiri. Thales, bek tengah yang merupakan aset berharga tim, diperkirakan akan turun tangan untuk menutup celah yang ditinggalkan.

Lini tengah Arema FC tampak solid dengan kehadiran Salim Tuharea dan Dedik Setiawan yang siap menguasai sayap, sementara Pablo Oliveira dan Arkhan Fikri akan menjadi motor permainan di tengah lapangan. Oliveira, dengan visi dan distribusi bola yang cerdas, akan berperan besar dalam mengatur ritme, sedangkan Arkhan Fikri yang tengah naik daun berkat gol-golnya baru-baru ini akan menambah daya kreatif. Di depan, duet Dalberto Luan dan Charles Lokolingoy siap mengancam gawang lawan dengan kecepatan dan naluri mencetak gol mereka.

Persik Kediri

Di kubu lawan, Persik Kediri yang dipimpin oleh pelatih Divaldo Alves sejak Maret 2025 diperkirakan akan tampil dengan formasi 4-3-3 yang menonjolkan gaya bermain agresif. Berikut prediksi susunan pemain mereka:

Leo Navacchio akan menjadi palang pintu terakhir Persik Kediri di bawah mistar gawang, didukung oleh barisan bek yang terdiri dari D. Safari, H. Hehanussa, Kiko, dan V. Yagalo. Namun, Kiko berpotensi absen akibat akumulasi kartu kuning, yang bisa memaksa Alves untuk merotasi pemain di lini belakang. Lini tengah akan dihuni oleh E. Walian, R. Chand, dan O. Fane, dengan Walian sebagai pengatur permainan yang memiliki pengalaman dan ketenangan dalam mengendalikan bola.

Trisula penyerang Persik Kediri akan dipimpin oleh Majed Osman, R. Fergonzi, dan M. Khanafi. Majed Osman, sebagai pemain sayap kiri dengan nilai tinggi di skuad, menjadi harapan besar untuk membongkar pertahanan Arema FC berkat kecepatan dan dribelnya. Namun, absennya Supriadi karena operasi ligamen lutut menjadi pukulan telak, mengingat ia biasanya memberikan ancaman tambahan dari sisi lapangan. R. Fergonzi diharapkan bisa bangkit dari performa kurang tajam belakangan ini untuk menjadi ujung tombak yang mematikan.

Analisis Taktik

Taktik Arema FC

Dengan formasi 4-4-2, Arema FC tampaknya akan mengedepankan pendekatan yang seimbang. Pelatih Zé Gomes dikenal sebagai taktikus yang cermat, dan strategi ini memungkinkan timnya untuk bertahan dengan rapat sekaligus melancarkan serangan balik mematikan. Lini tengah yang padat menjadi kunci utama, dengan Pablo Oliveira bertugas menjaga stabilitas dan Arkhan Fikri memberikan sentuhan kreatif untuk membuka ruang bagi penyerang.

Di sisi lapangan, Salim Tuharea dan Dedik Setiawan akan memanfaatkan kecepatan mereka untuk mengirim umpan silang ke kotak penalti, di mana Dalberto Luan dan Charles Lokolingoy siap menyelesaikannya. Absennya dua bek kunci membuat Thales dan Choi Bo-kyeong harus tampil ekstra disiplin untuk menutup pergerakan penyerang Persik Kediri, terutama di sisi sayap. Jika Arema FC mampu menguasai duel udara dan memanfaatkan bola mati, mereka bisa mendapatkan keunggulan signifikan.

Taktik Persik Kediri

Persik Kediri, dengan formasi 4-3-3 di bawah arahan Divaldo Alves, akan mencoba mengambil inisiatif dengan tekanan tinggi dan penguasaan bola. Alves dikenal menyukai permainan cepat dan ofensif, dan strategi ini akan mengandalkan kecepatan Majed Osman serta M. Khanafi untuk mengeksploitasi ruang di belakang bek sayap Arema FC. E. Walian akan menjadi otak di lini tengah, berusaha menciptakan peluang dengan umpan-umpan terobosan untuk R. Fergonzi, yang harus tajam di depan gawang untuk mengakhiri paceklik golnya.

Namun, kelemahan Persik Kediri terletak pada ketidaktajaman lini depan dalam beberapa laga terakhir. Jika tekanan tinggi mereka gagal membuahkan hasil cepat, Arema FC bisa memanfaatkan celah yang ditinggalkan untuk melancarkan serangan balik. Pertahanan Persik juga harus waspada terhadap pergerakan Luan dan Lokolingoy, yang dikenal lincah dan sulit dikawal dalam situasi satu lawan satu.

Dampak Pertandingan

Pertandingan ini bukan hanya soal poin, tetapi juga memiliki implikasi besar bagi posisi kedua tim di klasemen Liga 1. Arema FC, yang saat ini berada di peringkat ke-9, membutuhkan kemenangan untuk mendekati zona papan atas. Kembali bermain di Stadion Kanjuruhan setelah renovasi memberikan dorongan moral tambahan, terutama dengan kehadiran Aremania yang diperkirakan akan memenuhi tribun. Seperti yang pernah diungkapkan pelatih Zé Gomes, “Kami ingin menjadikan laga ini sebagai titik balik. Dukungan suporter adalah kekuatan kami.”

Sebaliknya, Persik Kediri yang bertengger di peringkat ke-12 harus berjuang mati-matian untuk menjauh dari bayang-bayang zona degradasi. Meski memiliki catatan cukup baik melawan Arema FC dalam beberapa pertemuan terakhir—termasuk kemenangan 1-0 pada November 2023—bermain di kandang lawan dengan atmosfer penuh tekanan akan menjadi ujian berat. Divaldo Alves pernah berkomentar, “Kami harus tetap tenang dan fokus pada rencana permainan, apa pun situasinya.”

Rivalitas kedua tim juga menambah bumbu pertandingan ini. Dalam 10 pertemuan sejak 2013, Arema FC unggul tipis dengan lima kemenangan, sementara Persik Kediri meraih empat kemenangan, dan satu laga berakhir imbang. Ketatnya persaingan ini menjanjikan duel yang sulit diprediksi, di mana faktor emosional dan mental bisa menjadi penentu.

Penutupan

Laga Arema FC melawan Persik Kediri pada 11 Mei 2025 di Stadion Kanjuruhan adalah pertarungan yang sarat akan emosi, taktik, dan ambisi. Dengan prediksi starting XI dan strategi yang telah dijabarkan, kedua tim memiliki peluang untuk menorehkan cerita baru dalam perjalanan mereka di Liga 1. Arema FC akan mengandalkan dukungan Aremania untuk bangkit, sementara Persik Kediri bertekad membuktikan bahwa mereka mampu mencuri poin di kandang lawan. Siapakah yang akan tersenyum di akhir pertandingan? Jawabannya akan terungkap dalam 90 menit penuh gairah ini.

Untuk kabar terbaru dan analisis mendalam seputar sepak bola Indonesia, pastikan Anda terus mengikuti score.co.id!