Score – Iannone akan mengawali babak baru dalam perjalanan kariernya sebagai pembalap profesional dengan bergabung ke tim Go Eleven Ducati.
Rider Italia itu dipastikan menjadi salah satu kontestan perebutan gelar juara dunia dalam ajang World Superbike (WSBK) 2024 mendatang.
Momen ini sudah ditunggu Iannone selama empat tahun lamanya setelah dia mendapatkan sanksi akibat doping usai gelaran MotoGP Malaysia 2019 lalu.
Banding yang seharusnya menjadi tempat bagi Iannanone untuk memangkas masa hukuman justru harus berakhir mengecewakan.
Hukuman yang semula hanya dua tahun justru ditambah menjadi empat tahun karena banding The Maniac Joe yang terkesan setengah hati.
Larangan balapan selama empat tahun ini telah merampas semua yang dimiliki Iannone dalam karier balapnya.
Dia juga kehilangan kontrak bersama Aprilia di MotoGP sebelum akhirnya menuntaskan masa hukuman untuk kini berlaga di WSBK.
Kini, Iannanone sudah kembali dan telah resmi menggeber motor lagi dalam sesi tes WSBK di Sirkuit Jerez, Spanyol, Selasa (31/10/2023).
Dalam kesempatan itu, Iannone menggeber motor Ducati Panigale V4R dengan menorehkan waktu lap terbaiknya 1 menit 41,922 detik.
Torehan tersebut membuat Iannone bertengger di posisi ke-11 pembalap tercepat dengan merampungkan total 26 putaran sempurna.
Akan tetapi, dia berhasil mempertajam catatan waktu menjadi 1 menit 39,335 detik untuk menduduki posisi kelima pada hasil final tes.
Rasa senang bisa kembali menggeber motor di lintasan balap dituangkan Iannone dengan memakai helm bertuliskan ‘saya kembali’
Reaksi emosional pun terpancar dari rider berusia 34 tahun itu di mana dia sangat senang saat pertama kali keluar pitlane.
“Saya sangat senang, saya keluar dari pitlane untuk mengedari sebuah motor balap, dan ini perasaan yang bagus untuk saya,” ucap Iannone.
Satu-satunya hal yang disesalkan Iannone dalam comebacknya adalah cuaca di Sirkuit Jerez yang kurang mendukung dengan hujan turun.
“Sayangnya untuk cuaca, tapi bagaimana pun juga saya sangat merasa nyaman dengan semua orang di paddock terutama tim ini,” ucap Iannone.
Perasaan aneh sempat dirasakan Iannone mengingat sudah lama dia tidak menunjukkan kemampuan dengan menggeber motor di lintasan balap.
“Di sini di garasi ini, perasaan saya benar-benar baik, saya pikir hari ini segala sesuatunya sedikit membingungkan,” kata Iannone.
“Setelah sekian lama, saya kembali dan sensasi saya dengan motor ini sangat bagus.”
“Di Jerez di putaran pertama, saya berpikir ‘wow’, satu kali lagi di lintasan ini, lima lap pertama kemudian bersenang-senang,” imbuhnya.
Iannone sendiri telah memiliki reputasi sebagai salah satu pembalap berlabel bintang bahkan ketika dia masih berlaga di ajang MotoGP.
Reputasi tersebut terbangun sejak dia masih berkompetisi di kelas Moto2 dengan menjadi salah satu rival terkuat Marc Marquez.
Iannone dan Marquez sama-sama memiliki gaya balap yang identik di mana mereka tak segan tampil agresif ketika di lintasan.
Bahkan melebihi Marc Marquez, Iannone juga tidak jarang membuat gempar para penggemar dengan sikapnya di luar lintasan.
Pengamat MotoGP kondang asal Italia, Carlo Pernat yang pernah menjadi manajernya menyebut Iannone merupakan pembalap yang ditakuti Marquez.
“Saya tidak tahu apakah dia bisa mengalahkan Marquez, mungkin tidak,” kata Pernat, dilansir dari GPOne.
“Tapi harus dikatakan bahwa Marquez selalu bilang Iannone adalah satu-satunya pembalap yang ditakutinya,” imbuhnya.