Skuad Nottingham Forest 2025
score.co.id – kami hadir untuk membawa kabar terkini dari dunia sepak bola, dan kali ini sorotan tertuju pada Nottingham Forest. Musim 2024-25 menjadi panggung kebangkitan The Reds di Premier League, dengan performa yang membuat penggemar takjub. Di bawah kendali Nuno Espírito Santo, Forest bukan lagi sekadar tim pelengkap, melainkan penantang serius untuk zona Liga Champions. Siapa saja pemain yang mengisi skuad mereka? Apa rahasia di balik kejayaan ini? Mari kita ulas daftar pemain, transfer terbaru, dan kabar terkini dalam artikel eksklusif ini.
Momentum Kebangkitan The Reds
Nottingham Forest sedang menulis babak baru dalam sejarah mereka. Setelah bertahun-tahun bergulat di papan tengah dan bawah, musim 2024-25 membawa angin segar. Bayangkan, enam kemenangan beruntun hingga Januari 2025—catatan terbaik sejak 1967! Tim ini kini bercokol di papan atas, menunjukkan ambisi besar untuk bersaing dengan raksasa Liga Inggris. Dengan rata-rata usia skuat 27,2 tahun dan 79,2% pemain asing, Forest memadukan pengalaman dan talenta global yang dinamis.
Keragaman adalah salah satu kunci sukses mereka. Dari Brasil hingga Serbia, pemain dari berbagai latar belakang menghadirkan warna tersendiri di lapangan. Bagaimana komposisi ini diatur? Berikut adalah daftar lengkap skuad berdasarkan posisi, lengkap dengan detail usia, kewarganegaraan, dan riwayat transfer.
Daftar Pemain Nottingham Forest 2024-25
Lini Belakang: Benteng yang Sulit Ditembus
Pertahanan Forest musim ini layak mendapat applaus. Penandatanganan Nikola Milenković dari Fiorentina seharga £12 juta menjadi langkah brilian. Bek Serbia berusia 27 tahun ini dikenal jago duel udara dan pintar mendistribusikan bola. Bersama Murillo, bek muda Brasil yang baru 22 tahun, mereka membentuk duet kokoh di jantung pertahanan. Murillo, dengan kecepatan dan visi permainannya, bahkan digadang-gadang sebagai salah satu bek tengah terbaik di liga.
Di sisi sayap, Neco Williams dan Ola Aina menawarkan fleksibilitas. Williams, eks Liverpool yang dibeli seharga £10 juta, bisa bermain di kanan maupun kiri, sementara Aina, yang bergabung gratis dari Torino, membawa kecepatan dan pengalaman. Peminjaman Álex Moreno dari Aston Villa juga cerdas, memberikan kedalaman di posisi bek kiri. Berikut beberapa nama kunci di lini belakang:
-
Morato (Bek Tengah/Kiri, 23 tahun, Brasil, £12,6 juta)
-
Murillo (Bek Tengah, 22 tahun, Brasil, £11,1 juta)
-
Nikola Milenković (Bek Tengah, 27 tahun, Serbia, £12 juta)
Lini Tengah: Mesin Kreativitas dan Energi
Jika pertahanan adalah fondasi, lini tengah adalah jantung Forest. Elliot Anderson, rekrutan £35 juta dari Newcastle United, menjadi bintang baru. Pemain 22 tahun ini punya visi dan kreativitas yang luar biasa, sering kali membuka celah di pertahanan lawan. Morgan Gibbs-White, yang diboyong dari Wolverhampton seharga £25 juta, tetap jadi otak serangan. Kemampuannya membaca permainan dan mengirim umpan kunci sulit ditandingi.
Ibrahim Sangaré, gelandang bertahan dari Pantai Gading, memberikan keseimbangan dengan fisik tangguh dan naluri merebut bola. Sementara itu, Ryan Yates, anak didik akademi Forest, adalah simbol kerja keras. Energinya yang tak pernah padam mengikat lini tengah dengan sempurna. Berikut beberapa nama penting:
-
Elliot Anderson (Gelandang Tengah, 22 tahun, Inggris, £35 juta)
-
Morgan Gibbs-White (Gelandang Serang, 25 tahun, Inggris, £25 juta)
-
Ibrahim Sangaré (Gelandang Bertahan, 27 tahun, Pantai Gading, £30 juta)
Lini Depan: Tajam dan Tak Terduga
Di lini serang, Forest punya segudang opsi yang bikin lawan ketar-ketir. Chris Wood, penyerang veteran Selandia Baru, tetap jadi andalan dengan insting golnya. Meski usianya sudah 33 tahun, ia masih mampu mencetak gol krusial. Taiwo Awoniyi, meski sempat cedera, adalah ancaman nyata dengan kecepatan dan kekuatannya. Di sayap, Anthony Elanga dan Callum Hudson-Odoi membawa kelincahan dan kreativitas.
Jota Silva, rekrutan baru dari Vitória Guimarães seharga £5,9 juta, mulai menunjukkan taringnya. Sementara Ramón Sosa, winger Paraguay yang dibeli £9,3 juta, kerap menyisir sisi lapangan dengan dribel memukau. Kombinasi pemain muda dan berpengalaman ini membuat serangan Forest sulit diprediksi. Berikut beberapa nama kunci:
-
Chris Wood (Penyerang Tengah, 33 tahun, Selandia Baru, £15 juta)
-
Anthony Elanga (Sayap Kanan/Kiri, 22 tahun, Swedia, £13,5 juta)
-
Jota Silva (Sayap Kanan/Kiri, 25 tahun, Portugal, £5,9 juta)
Di Bawah Mistar: Penjaga Gawang yang Andal
Posisi kiper diisi oleh Matz Sels, pemain Belgia berusia 33 tahun yang didatangkan dari Strasbourg seharga £5,1 juta. Keternangannya di bawah mistar jadi salah satu alasan Forest jarang kebobolan. Carlos Miguel, kiper Brasil berusia 26 tahun, adalah cadangan yang menjanjikan, sementara Wayne Hennessey, veteran Wales berusia 38 tahun, memberikan pengalaman meski lebih sering di bangku cadangan. Berikut daftarnya:
-
Matz Sels (33 tahun, Belgia, £5,1 juta)
-
Carlos Miguel (26 tahun, Brasil, £3,4 juta)
-
Wayne Hennessey (38 tahun, Wales, Gratis)
Strategi Transfer: Cerdas dan Berkelanjutan
Kebijakan transfer Forest musim ini patut diacungi jempol. Mereka berani menggelontorkan dana besar untuk pemain seperti Elliot Anderson (£35 juta) dan Nikola Milenković (£12 juta), tapi juga cerdas dengan opsi murah seperti Jota Silva (£5,9 juta) dan peminjaman Álex Moreno. Investasi pada talenta muda, seperti Eric da Silva Moreira, bek kanan Jerman berusia 18 tahun, menunjukkan visi jangka panjang.
Yang menarik, Forest tak melupakan akar mereka. Pemain akademi seperti Ryan Yates tetap jadi pilar, membuktikan bahwa klub ini tak hanya mengandalkan belanja besar. Pendekatan ini menciptakan harmoni antara ambisi instan dan keberlanjutan, sesuatu yang jarang ditemui di klub lain.
Performa di Lapangan: Melebihi Ekspektasi
Nottingham Forest musim ini adalah kejutan manis. Posisi mereka di papan atas klasemen, dengan peluang nyata ke Liga Champions, adalah bukti kehebatan Nuno Espírito Santo. Kemenangan 2-1 atas Tottenham, dengan gol dari Elliot Anderson dan Chris Wood, jadi salah satu momen puncak. Saya sendiri masih teringat gol Anderson—tendangan keras dari luar kotak penalti yang tak bisa dihentikan!
Disiplin taktis adalah kunci. Forest mampu bertahan dengan rapi, lalu menghukum lawan lewat serangan cepat. Kombinasi ini membuat mereka sulit dikalahkan, bahkan oleh tim-tim besar. Namun, tantangan ke depan tak mudah. Jadwal padat, tekanan dari klub rival, dan risiko cedera akan menguji kedalaman skuat. Rotasi pemain dan manajemen kebugaran akan jadi faktor penentu.
Prospek ke Depan: Menuju Liga Champions?
Mimpi Liga Champions kini bukan lagi khayalan bagi Forest. Dengan komposisi skuat saat ini, mereka punya modal untuk bersaing. Lini belakang yang solid, lini tengah kreatif, dan lini depan yang tajam adalah kombinasi ideal. Tapi, seperti yang kita tahu, Premier League penuh kejutan. Konsistensi akan jadi kunci untuk menjaga posisi di papan atas.
Saya pribadi optimistis. Melihat semangat tim dan strategi Nuno, Forest punya peluang besar untuk mencatatkan sejarah. Namun, mereka harus waspada. Satu kekalahan bisa mengguncang momentum, dan klub seperti Arsenal atau Manchester City tak akan memberi ampun.
Pemain Kunci yang Layak Disorot
Beberapa nama patut mendapat perhatian khusus. Elliot Anderson, dengan visi dan keberaniannya, adalah bintang masa depan. Murillo, di usia 22 tahun, sudah menunjukkan kematangan di lini belakang. Chris Wood, meski veteran, tetap jadi tumpuan dengan gol-gol krusialnya. Dan jangan lupakan Morgan Gibbs-White, yang selalu jadi pembeda dengan umpan-umpannya.
Ryan Yates juga layak dipuji. Sebagai produk akademi, ia membawa jiwa Forest di setiap laga. Dedikasinya mengingatkan kita bahwa sepak bola bukan cuma soal talenta, tapi juga hati. Pemain seperti ini yang membuat Forest terasa istimewa.
Mengapa Skuad Ini Spesial?
Keberhasilan Forest musim ini bukan cuma soal pemain bintang, tapi juga chemistry NFL streaming service Netflix has a much larger selection of documentaries, independent films, and international movies than Amazon Prime Video or Hulu, but its search functionality and interface could be better. If you’re looking for something specific, you’ll need to dig a bit. For example, searching for “The Act of Killing” requires typing the full title to find it, and even then, it’s buried under less relevant results. Amazon Prime Video, on the other hand, has a more intuitive interface, with curated categories and personalized recommendations, making it easier to discover new content. Both platforms have their strengths, but if you value content variety over ease of use, Netflix is the better choice.
Rangkuman dan Pandangan Akhir
Nottingham Forest musim 2024-25 adalah tim yang penuh keajaiban. Skuad mereka, dengan perpaduan talenta muda seperti Elliot Anderson dan Murillo, serta pengalaman dari Chris Wood dan Matz Sels, telah mengubah The Reds jadi penantang serius di Premier League. Transfer cerdas, seperti Nikola Milenković dan Jota Silva, serta pengembangan pemain lokal seperti Ryan Yates, menunjukkan visi klub yang matang.
Dampaknya jelas: Forest kini jadi sorotan, bukan cuma di Inggris, tapi di seluruh dunia. Jika mereka bisa menjaga konsistensi, tiket Liga Champions bukan mimpi kosong. Bagi saya, ini adalah bukti bahwa dengan strategi tepat dan semangat pantang menyerah, tim mana pun bisa bersinar. Forest adalah inspirasi bagi klub-klub lain bahwa mimpi besar bisa diraih.
Ikuti terus berita dan analisis terbaru seputar Nottingham Forest dan Premier League hanya di score.co.id! Jangan lewatkan kabar pertandingan, transfer, dan cerita menarik lainnya dari dunia sepak bola.
