Susunan Pemain MU vs Olympique Lyonnais
score.co.id – Pertarungan seru antara Manchester United dan Olympique Lyonnais di perempat final Liga Europa 2024/2025 benar-benar bikin jantungan! Laga yang berlangsung penuh drama ini berakhir dengan kemenangan United lewat agregat 7-6, mengantarkan mereka ke semifinal. Dari gol menit akhir hingga perpanjangan waktu yang mendebarkan, bagaimana Setan Merah meracik strategi untuk menumbangkan Lyon? Yuk, kita ulas lengkap susunan pemain dan taktik yang membuat laga ini jadi salah satu yang tak terlupakan!
Latar Belakang Pertandingan: Duel Sengit di Liga Europa
Musim ini, Manchester United di bawah kendali Ruben Amorim menjadikan Liga Europa sebagai ajang pembuktian. Setelah hasil domestik yang naik-turun, trofi Eropa jadi kunci untuk mengamankan tiket Liga Champions musim depan. Sementara itu, Olympique Lyonnais yang diasuh Paulo Fonseca tampil mengejutkan. Dengan gaya menyerang yang dipimpin talenta muda seperti Rayan Cherki dan pengalaman Alexandre Lacazette, Lyon jadi kuda hitam yang sulit diprediksi.

Leg pertama di Stadion Groupama pada 11 April 2025 berakhir imbang 2-2, membuat leg kedua di Old Trafford pada 18 April jadi penentu. Laga kedua ini benar-benar penuh kejutan, dengan United menang 5-4 setelah perpanjangan waktu yang super dramatis. Pertandingan ini seolah jadi pengingat: sepak bola selalu punya cara untuk bikin kita terpaku!
Susunan Pemain Manchester United: Konsistensi di Tengah Badai Cedera
Leg Pertama (11 April 2025)
United tampil dengan formasi andalan Amorim, 3-4-3, saat bertandang ke Stadion Groupama. Berikut susunan pemainnya:
-
Kiper: Andre Onana
-
Bek: Leny Yoro, Harry Maguire, Noussair Mazraoui
-
Gelandang: Patrick Dorgu, Manuel Ugarte, Casemiro, Diogo Dalot
-
Penyerang: Alejandro Garnacho, Rasmus Hojlund, Bruno Fernandes
Meski diterpa badai cedera dengan absennya Lisandro Martinez, Matthijs de Ligt, dan Amad Diallo, formasi ini sukses menyeimbangkan pertahanan dan serangan. Casemiro dan Ugarte jadi benteng di lini tengah, sementara Garnacho dan Fernandes bikin pertahanan Lyon kerepotan dengan kecepatan mereka di sisi sayap.
Leg Kedua (18 April 2025)
Di Old Trafford, Amorim tak mengubah formasi atau susunan pemain:
-
Kiper: Andre Onana
-
Bek: Noussair Mazraoui, Harry Maguire, Leny Yoro
-
Gelandang: Diogo Dalot, Manuel Ugarte, Casemiro, Patrick Dorgu
-
Penyerang: Alejandro Garnacho, Bruno Fernandes, Rasmus Hojlund
Keputusan untuk mempertahankan starting XI ini menunjukkan kepercayaan Amorim pada tim inti, meski cedera terus mengganggu. Pemain pengganti seperti Joshua Zirkzee juga memberi kontribusi besar, terutama di leg kedua, membuktikan kedalaman skuad United meski tak sempurna.
Taktik Manchester United: Fleksibilitas dan Agresivitas
Pendekatan Umum Amorim
Amorim membawa gaya bermain yang cepat dan fleksibel. Formasi 3-4-3 memungkinkan United beralih dari bertahan ke menyerang dalam hitungan detik. Beberapa kunci taktik mereka:
-
Serangan Sayap: Garnacho dan Fernandes jadi ancaman dengan kecepatan dan umpan silang mereka, sering kali mengarah ke Hojlund di kotak penalti.
-
Lini Tengah Kokoh: Casemiro sebagai jangkar memastikan pertahanan aman, sementara Ugarte berlari tanpa henti, memutus serangan lawan sekaligus membantu serangan.
-
Start Cepat: United kerap mencoba mencetak gol di menit-menit awal untuk menguasai tempo, seperti yang terlihat di leg kedua.
Analisis Leg Pertama
Di Stadion Groupama, United bermain sabar, membangun serangan dari belakang. Sayangnya, blunder Andre Onana dimanfaatkan Thiago Almada untuk membuka skor di menit ke-25. Tapi, United tak patah arang. Leny Yoro menyamakan kedudukan sebelum turun minum, menunjukkan mental baja tim. Di babak kedua, intensitas meningkat. Joshua Zirkzee, yang masuk dari bangku cadangan, mencetak gol di menit ke-88. Namun, di injury time, Rayan Cherki menyamakan skor jadi 2-2, membuat leg kedua semakin panas.
Analisis Leg Kedua
Old Trafford jadi panggung drama sejati. United langsung tancap gas dengan gol cepat Ugarte di menit ke-10, berkat umpan apik Garnacho. Diogo Dalot menambah keunggulan sebelum babak pertama usai. Tapi, Lyon tak menyerah. Gol dari Corentin Tolisso dan Nicolas Tagliafico di babak kedua memaksa laga ke perpanjangan waktu. Di extra time, Lyon sempat unggul lewat Cherki dan Lacazette, tapi kartu merah Tolisso mengubah segalanya. United memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, dengan Fernandes, Kobbie Mainoo, dan Harry Maguire mencetak gol krusial. Gol Maguire di menit 120+1 jadi penutup kemenangan epik 5-4.
Pemain Kunci dan Performa Individu
Manchester United
-
Alejandro Garnacho: Sayap kiri ini bikin pertahanan Lyon pontang-panting dengan kecepatan dan dribelnya. Umpan untuk gol Ugarte di leg kedua sungguh kelas dunia.
-
Bruno Fernandes: Sebagai kapten, ia memimpin dengan gol krusial di perpanjangan waktu. Kreativitasnya jadi nyawa serangan United.
-
Leny Yoro: Bek muda ini tampil solid dan mencetak gol di leg pertama, membuktikan dirinya sebagai masa depan United.
-
Andre Onana: Meski blunder di leg pertama, ia menebusnya dengan penyelamatan penting di leg kedua, walau distribusi bolanya masih perlu diperbaiki.
Olympique Lyonnais
-
Rayan Cherki: Bintang muda ini bersinar dengan gol di kedua leg. Kemampuannya menggiring bola bikin lini belakang United kewalahan.
-
Alexandre Lacazette: Pengalaman Lacazette terlihat dari golnya di perpanjangan waktu, meski Lyon akhirnya kalah.
-
Corentin Tolisso: Sebelum kartu merah, ia jadi otak di lini tengah Lyon, bahkan mencetak gol di leg kedua.
Poin Penting dari Pertandingan
Kelemahan Pertahanan United
Lini belakang United, terutama Andre Onana, jadi sorotan. Dua gol Lyon di leg pertama lahir dari kesalahan kiper Kamerun ini. Kebobolan empat gol di leg kedua juga menunjukkan Amorim harus segera benahi organisasi pertahanan.
Ketangguhan di Momen Krusial
United menunjukkan mental juara di leg kedua. Mencetak tiga gol di perpanjangan waktu, termasuk dua di menit-menit akhir, adalah prestasi luar biasa. Data UEFA mencatat United sebagai tim pertama yang mencetak dua gol di akhir extra time untuk menang.
Dampak Cedera
Tanpa Martinez, De Ligt, dan Diallo, opsi taktis Amorim terbatas. Tapi, pemain muda seperti Mainoo dan Yoro membuktikan United punya generasi emas di masa depan.
Keunggulan Numerik
Kartu merah Tolisso di leg kedua jadi titik balik. Dengan 10 pemain, Lyon kesulitan menahan gempuran United, yang memanfaatkan ruang untuk menciptakan peluang.
Dampak Kemenangan bagi Manchester United
Kemenangan ini seperti suntikan energi bagi United. Di tengah musim domestik yang tak menentu, Liga Europa jadi harapan untuk meraih trofi dan lolos ke Liga Champions. Performa Garnacho, Fernandes, dan Yoro juga menegaskan potensi skuad ini. Namun, kelemahan di lini belakang harus segera diperbaiki, terutama menjelang semifinal melawan Rangers atau Athletic Bilbao.
Performa Lyon: Kuda Hitam yang Mengesankan
Meski kalah, Lyon patut diacungi jempol. Gaya menyerang Fonseca, ditambah talenta Cherki dan pengalaman Lacazette, membuat mereka tim yang menakutkan. Kekalahan ini mungkin menyakitkan, tapi Lyon telah membuktikan diri sebagai kekuatan baru di Eropa.
Rangkuman dan Opini Akhir
Laga MU vs Lyon di perempat final Liga Europa 2024/2025 adalah bukti bahwa sepak bola selalu punya cerita tak terduga. United lolos ke semifinal dengan agregat 7-6, berkat taktik 3-4-3 yang fleksibel, serangan sayap yang mematikan, dan mental baja di saat-saat krusial. Tapi, kelemahan pertahanan, terutama blunder Onana, jadi pekerjaan rumah yang tak boleh diabaikan.
Kemenangan ini bukan cuma soal lolos, tapi juga tentang kebangkitan United di panggung Eropa. Bagi Lyon, meski tersingkir, mereka telah menunjukkan kelasnya.
Dengan semifinal di depan mata, United punya peluang besar untuk mengukir sejarah. Jangan lupa ikuti score.co.id untuk info dan analisis sepak bola terbaru!












