Penghargaan yang Dimenangkan Carlo Ancelotti
Score.co.id – Bayangin seorang pelatih yang bisa bikin lapangan jadi panggung sulap, tiap strategi kayak lukisan masterpiece. Itulah Carlo Ancelotti, atau yang akrab dipanggil “Don Carlo,” legenda hidup di dunia bola. Tapi, apa kabar di 2025? Ada nggak penghargaan baru yang nambah koleksi trofinya yang udah segambreng? Buat fans bola yang nggak sabar pengen tahu, kita bakal kupas abis pencapaian terbarunya, khususnya di musim 2024-2025 yang penuh drama. Yuk, ikut jalan bareng!
Realitas Musim 2025: Belum Ada Trofi Baru
Sampe April 2025, sorotan buat Ancelotti masih soal kejayaannya di masa lalu, terutama musim 2023-2024 yang bikin orang takjub. Sayangnya, tahun ini belum ada piala baru, baik buat dia sendiri atau timnya. La Liga sama Liga Champions lagi panas-panasnya, sementara Copa del Rey kayaknya baru rame di Mei atau Juni. Jadi, pintu buat Ancelotti nambah koleksi masih terbuka lebar.

Real Madrid di tangan dia emang main apik, tapi belum dominan kayak dulu. Mereka kuat di liga domestik dan masih bertarung di fase gugur Eropa. Tanpa trofi yang udah di tangan, penghargaan buat Ancelotti belum muncul. Tapi, tenang, ceritanya masih panjang!
Kilas Balik Gemilang 2024
Buat ngerti situasi 2025, kita kudu flashback ke 2024, tahun di mana Ancelotti bikin orang melongo. Dia bawa Real Madrid nyanyi lima trofi gede, ngegolin dia sebagai pelatih paling sukses di sejarah klub. Nih, cerita serunya:
- Liga Champions UEFA: Gelar ke-15 buat Madrid, diraih Juni 2024 setelah kalahin Dortmund di final.
- La Liga: Trofi ke-36, dikunci Mei 2024 dengan permainan stabil.
- Piala Super UEFA: Buka musim dengan kemenangan di Agustus 2024.
- Piala Super Spanyol: Januari 2024 jadi momen manis buat trofi domestik.
- Piala Interkontinental: Penutup ciamik di Desember 2024, bukti mereka jagonya dunia.
The Best FIFA Men’s Coach 2024
Puncaknya, Desember 2024, Ancelotti diganjar The Best FIFA Men’s Coach Award di Doha, Qatar. Penghargaan ini kayak cap emas buat dia, gara-gara bawa Madrid juara La Liga sama Liga Champions. Dia ngalahin pelatih top kayak Pep Guardiola sama Xabi Alonso di voting—bukti kalau gaya santainya masih nendang di sepak bola modern.
Dominasi Trofi Bersama Real Madrid
Selain penghargaan sendiri, Ancelotti bikin Madrid nyanyi lima trofi di 2024. Dari Vinicius Junior yang lincah sampe Luka Modric yang tetep ajaib, dia jago nyanyi harmoni antara pemain muda sama senior. Hasilnya? Lemari trofi Madrid makin penuh, dan nama Ancelotti makin harum di seantero Eropa.
Mengapa 2025 Belum Beri Penghargaan?
Fans pasti nanya-nanya, kenapa sih Ancelotti belum pegang piala baru? Jawabannya ada di dua hal simpel:
- Musim Masih Jalan: La Liga sama Liga Champions belum kelar, dan Copa del Rey masih nunggu puncaknya. Tanpa trofi tim, penghargaan buat pelatih belum keluar.
- Siklus Penghargaan: Hadiah kayak The Best FIFA atau Ballon d’Or buat pelatih biasanya diumumin akhir tahun, ngeliat musim sebelumnya. Jadi, buat musim ini, kita kudu sabun-sabun cantik sampe 2025 akhir atau 2026 awal.
Meski begitu, tekanan di Madrid nggak main-main. Beberapa kekalahan bikin fans sama media mulai bisik-bisik, tapi Ancelotti? Dia tetep cool, kayak yang udah biasa hadepin badai.
Warisan Ancelotti: Lebih dari Sekadar Penghargaan
Ngomongin Ancelotti bukan cuma soal piala, tapi soal cerita yang dia tinggalin. Dengan nama “Don Carlo,” dia jago bikin taktik cerdas sambil tetep bikin pemain nyaman.
- Raja Liga Champions: Dia pegang rekor lima gelar sebagai pelatih—dua sama AC Milan, tiga sama Madrid—plus dua sebagai pemain. Enam kali masuk final? Susah dilupain!
- Juara Lima Liga Top: Ancelotti pertama yang menang liga di Italia, Inggris, Prancis, Jerman, sama Spanyol. Bisa nyanyi di budaya beda gitu, gokil!
- Poles Pemain Muda: Vinicius, Bellingham, Rodrygo—mereka mekar di tangan dia, tapi veteran kayak Modric tetep jadi penutup cerita.
“Ancelotti itu kayak dirigen orkestra—bisa bikin semua nada nyanyi bareng, dari yang muda sampe yang udah berumur.”
Prospek Penghargaan di Sisa Musim 2025
Belum ada trofi baru, tapi Ancelotti masih punya banyak kesempatan sebelum musim kelar:
- Liga Champions: Panggung favoritnya. Madrid masih di fase gugur, dan gelar keenam bakal bikin dia makin legenda.
- La Liga: Persaingan sama Barcelona ketat, tapi kalo Madrid bisa nyanyi, ini trofi besar.
- Copa del Rey: Final di Mei 2025 bisa jadi kado manis buat fans domestik.
Tantangan di 2025: Menjawab Kritik dengan Trofi
Nggak ada pelatih yang bebas dari omongan. Musim ini, beberapa hasil buruk bikin orang mulai nanya-nanya soal strategi Ancelotti. Tapi, dia punya nyali buat balikkin keadaan. Fans Madrid pengen trofi tiap tahun, dan dia tahu banget beban itu. Cedera pemain kunci sama persaingan sama pelatih muda kayak Xabi Alonso jadi ujian, tapi Ancelotti selalu punya cara buat bikin kejutan.
Ancelotti di Mata Dunia Sepak Bola
Trofi atau nggak, nama Ancelotti tetep gede. Dia jago bikin ruang ganti yang penuh bintang nyanyi satu suara. Pep Guardiola pernah bilang dia “susah dikalahin,” dan fans Madrid? Mereka anggap dia lebih dari pelatih—dia simbol kemenangan. Kembali ke Madrid di 2021 setelah masa sulit di klub lain buktiin dia emang cocok buat Los Blancos.
Ringkasan dan Pandangan ke Depan
Sampe April 2025, Carlo Ancelotti belum nambah penghargaan baru, tapi musim ini masih panjang. Liga Champions, La Liga, sama Copa del Rey masih jadi panggung buat dia nyanyi. Setelah 2024 yang bikin dunia takjub dengan The Best FIFA Award sama lima trofi, dia tetep jadi salah satu yang terbaik. Tantangannya sekarang cuma satu: jawab ekspektasi dengan piala baru di tengah persaingan ketat.
Don Carlo lagi di momen penting karirnya. Bisa nggak dia bikin keajaiban lagi? Kita tunggu aja. Buat kabar terbaru soal Ancelotti, Real Madrid, atau dunia bola lainnya, pantengin terus Score.co.id. Info paling seru dan lengkap cuma ada di sini!












