Opsi Transfer Pengganti Mohamed Salah
score.co.id – Langkahnya yang dahulu begitu garang di sayap kanan kini terhenti di pinggir lapangan. Senyumnya yang kerap merekah setelah bola menjebol gawang lawan telah berganti dengan raut kecut dan pernyataan pedas. Mohamed Salah, sang ikon yang membawa Liverpool kembali ke puncak Eropa, tiba-tiba berada di ambang pintu kepergian yang dramatis. Pemicunya adalah konflik terbuka dengan Arne Slot, yang memuncak saat Salah mengaku merasa “dilempar ke bawah bus” oleh klub setelah jadi cadangan tiga laga beruntun. Komisaris MLS Don Garber sudah menyambut dengan tangan terbuka, bahkan menyarankan Salah untuk “menghubungi Messi” untuk mendengar langsung pengalaman bermain di Amerika. San Diego FC, yang dimiliki pengusaha Mesir Mohamed Mansour, disebut sebagai kandidat utama.
Jika pintu Anfield benar-benar tertutup untuk Salah pada Januari 2026, Liverpool akan kehilangan lebih dari sekadar pencetak gol. Mereka kehilangan sebuah era. Namun, roda sepakbola harus terus berputar. Di balik hiruk-pikuk rumor, tim analisis The Reds telah menyusun daftar nama-nama yang dianggap mampu, setidaknya sebagian, mengisi kekosongan legendaris itu. Berikut adalah delapan opsi pengganti yang beredar di meja perundingan Liverpool, dianalisis berdasarkan profil, potensi, dan kesesuaian taktis dengan visi Arne Slot.
Mengurai Strategi Pencarian: Tipe seperti Apakah Pengganti Salah?
Sebelum menyelami nama-nama, penting memahami filosofi perekrutan yang sedang dibangun. Era pasca-Salah bukan tentang mencari duplikat sempurna—sebuah misi yang mustahil—melainkan tentang menemukan pemain yang cocok dengan cetak biru Slot dan transisi yang sudah berjalan.
- Transisi ke Wirtz-Centric Attack: Salah satu faktor pendorong ketegangan adalah naiknya pengaruh Florian Wirtz. Masa depan Liverpool sedang dibangun dengan Wirtz sebagai jantung serangan, yang mengubah dinamika peran sayap. Pengganti Salah haruslah pemain yang mampu bersinergi, bukan bersaing, dengan kreativitas Wirtz.
- Profil “Modern Winger” Slot: Slot dikenal menyukai sayap yang taktis, cerdas, dan memiliki naluri gol yang kuat. Kecepatan tetap penting, tetapi yang lebih diutamakan adalah keputusan akhir di kotak penalti, pergerakan tanpa bola, dan kemampuan terlibat dalam tekanan setelah kehilangan bola.
- Nilai Investasi dan Usia: Di usia 33 tahun, kepergian Salah, jika disertai fee transfer besar, bisa menjadi windfall untuk membangun ulang lini depan. Prioritas akan diberikan pada pemain berusia pertengahan 20-an yang bisa menjadi andalan untuk lima hingga enam tahun ke depan.

Delapan Calon Pewaris Tahta Sayap Kanan Anfield
Berdasarkan parameter itu, berikut analisis mendalam terhadap delapan nama yang paling sering dikaitkan.
Ringkasan Calon Pengganti
| Nama | Klub Saat Ini | Kelebihan Utama |
|---|---|---|
| Michael Olise | Bayern Munich | Kualitas final ball konsisten, dribbling ruang sempit, adaptasi Premier League |
| Rodrygo | Real Madrid | Pengalaman elite, fleksibel, teknik individu luar biasa |
| Anthony Gordon | Newcastle United | Energi tekanan tinggi, semangat menyala, potensi berkembang besar |
| Takefusa Kubo | Real Sociedad | Kemampuan kontrol bola, visi, elemen kejutan |
| Antoine Semenyo | Bournemouth | Muda, kuat fisik, terbukti Premier League, harga terjangkau |
| Christian Pulisic | AC Milan | Pengalaman Premier League, efisien, solusi siap pakai |
| Raphinha | Barcelona | Kedewasaan, rekam jejak Liga Champions, paket mirip Salah |
| Yankuba Minteh | Brighton | Cepat, berani, potensi murni, proyek jangka panjang |
1. Michael Olise (Bayern Munich): Sang Pencipta Momen
Setelah pindah dari Crystal Palace, bakat Olise semakin bersinar di Bayern Munich. Yang membuatnya istimewa adalah kualitas final ball-nya yang konsisten dan kemampuan dribbling dalam ruang sempit. Dia bukan pengejar bola seperti Salah di masa jayanya, tetapi lebih merupakan playmaker dari sisi kanan yang bisa memutuskan pertandingan dengan satu sentuhan. Adaptasinya ke intensitas Premier League sudah tidak diragukan lagi. Kelemahannya mungkin terletak pada output gol yang masih sedikit di bawah standar Salah, namun dalam sistem yang mengandalkan Wirtz sebagai pengumpan utama, kehadiran seorang assist king seperti Olise bisa menjadi kombinasi yang mematikan.
2. Rodrygo (Real Madrid): Kelas Elite dan Mentalitas Pemenang
Nama ini mewakili ambisi tertinggi Liverpool. Rodrygo membawa pengalaman dan kematangan bermain di panggung paling bergengsi, termasuk gol-gol penentu di fase knock-out Liga Champions. Dia fleksibel, bisa bermain di kedua sayap atau bahkan sebagai penyerang kedua, dan memiliki teknik individu yang luar biasa. Perpindahannya akan menjadi pernyataan bahwa Liverpool masih menjadi magnet bagi pemain papan atas. Namun, biaya transfer dan gajinya akan sangat tinggi, dan yang terbesar adalah apakah Real Madrid bersedia melepas salah satu aset masa depan mereka.
3. Anthony Gordon (Newcastle United): Energi dan Identitas Inggris
Gordon adalah opsi yang menarik karena profilnya yang sangat cocok dengan gaya tekanan tinggi Slot dan semangatnya yang menyala-nyala. Dia adalah pekerja keras, cepat dalam transisi, dan telah mengembangkan sisi produktifnya di Newcastle. Sebagai pemain Inggris, dia juga akan memenuhi kuasi lokal. Dia mungkin belum memiliki bintang sebesar nama lain di daftar ini, tetapi usianya yang masih 24 tahun menunjukkan ruang berkembang yang besar. Newcastle akan sangat sulit diajak bernegosiasi, terutama di tengah janji transfer mereka, yang bisa mendongkrak harga Gordon hingga level yang tidak realistis.
Virgil van Dijk, kapten Liverpool, mengenai situasi Salah: “Ini situasi sulit yang kolektif kita alami. Antara Mo dan klub, ada hal-hal yang terjadi… Saya rasa tidak ada yang berubah dalam hal fokus dan tekad kami untuk mendapatkan hasil bagi klub sepakbola ini.”
4. Takefusa Kubo (Real Sociedad): Keajaiban Teknikal dari Jepang
Kubo adalah permata teknik yang sering dibandingkan dengan pemain-pemain besar karena kemampuan mengontrol bola dan visinya. Perkembangannya di Real Sociedad sangat impresif, mengubahnya dari bibit muda menjadi pemain kunci. Dia membawa elemen kejutan dan kreativitas yang tak terduga, sesuatu yang bisa membuka pertahanan padat. Kekhawatirannya adalah fisiknya yang tidak sekuat pesaing lainnya dan apakah dia bisa konsisten tampil di intensitas Premier League yang lebih fisik. Namun, dalam sistem yang mendominasi bola, bakat murninya bisa bersinar.
5. Antoine Semenyo (Bournemouth): Kekuatan Fisik dan Proyeksi Jangka Panjang
Semenyo adalah gambaran target perekrutan Liverpool yang lebih modern: muda, kuat secara fisik, telah terbukti di Premier League, dan harganya relatif terjangkau. Dia menawarkan kombinasi kecepatan dan kekuatan yang mirip dengan fase awal Salah di Liverpool. Musim ini, dia menunjukkan peningkatan dalam hal produktivitas gol. Dia mungkin belum jadi finished product dan butuh penyempurnaan dalam keputusan akhir, tetapi potensinya sangat besar. Perpindahannya akan berisiko lebih rendah secara finansial namun dengan imbalan potensial yang tinggi.
6. Christian Pulisic (AC Milan): Kebangkitan “Captain America”
Pulisic menjawab semua keraguan tentang dirinya dengan performa gemilang di AC Milan. Pengalamannya di Premier League bersama Chelsea adalah nilai tambah yang besar, karena dia tidak butuh waktu adaptasi. Dia telah berkembang menjadi pemain sayap yang lebih efisien dan klinis di depan gawang. Di usia 27 tahun, dia berada di puncak karier. Pergerakannya tanpa bola dan pemahaman taktisnya telah meningkat pesat. Dia bisa menjadi solusi yang “siap pakai” dan relatif lebih murah dibandingkan opsi-opsi premium lainnya, memungkinkan Liverpool mengalokasikan dana ke pos lain.
7. Raphinha (Barcelona): Pengalaman dan Kepastian Kualitas
Jika Liverpool mencari yang terdekat dengan paket “Salah instan” — sayap kiri yang dominan, left-footed, pembuat gol, dan berpengalaman di level tinggi — maka Raphinha adalah jawabannya. Kedewasaannya dan rekam jejak di Liga Champions tidak perlu dipertanyakan lagi. Namun, di situlah letak pertanyaannya: apakah dia masih memiliki proyeksi perkembangan, atau justru sudah mencapai puncaknya? Barcelona yang butuh dana mungkin mau melepasnya, tetapi dia akan menjadi solusi jangka menengah, bukan investasi jangka panjang seperti nama-nama yang lebih muda.
8. Yankuba Minteh (Brighton): Taruhan Masa Depan yang Berani
Minteh adalah wildcard. Pemain muda asal Gambia ini mewakili model perekrutan berbasis data dan potensi murni. Cepat, berani, dan langsung membuat dampak sejak bergabung dengan Brighton. Dia adalah proyek yang membutuhkan bimbingan dan kesabaran, tetapi bisa menjadi legenda jika berkembang dengan baik. Merekrutnya adalah pernyataan keyakinan terhadap sistem pengembangan pemain Liverpool. Namun, menjadikannya pengganti langsung Salah justru akan membebani dan berisiko tinggi.
Proyeksi Liverpool di Persimpangan Jalan
Keputusan mengenai pengganti Salah tidak bisa dilepaskan dari narasi besar klub. Situasi saat ini menggambarkan kebingungan (bewilderment) di tubuh manajemen Liverpool, yang masih menginginkan Salah tetap meski hubungannya dengan Slot retak. Namun, jika perpisahan terjadi, itu akan menjadi transisi paling simbolis sejak era Steven Gerrard berakhir.
Pilihan Liverpool akan mencerminkan arah mereka: apakah memburu nama besar seperti Rodrygo untuk tetap bersaing sekarang, atau berinvestasi pada potensi seperti Semenyo atau Minteh untuk membangun dominasi masa depan? Opsi seperti Olise dan Gordon tampaknya menawarkan keseimbangan terbaik antara kualitas instan, usia, dan kesesuaian taktis.
Yang pasti, apapun keputusannya, era baru di sayap kanan Anfield akan segera dimulai. Tantangannya bukan hanya menemukan pemain yang mencetak gol, tetapi menemukan sosok yang bisa membawa cahaya baru, menanggung beban warisan, dan menulis babaknya sendiri dalam sejarah panjang klub yang megah ini.
Dapatkan analisis transfer mendalam, taktik terkini, dan berita sepakbola terpercaya hanya di Score.co.id. Ikuti terus perkembangan saga Mohamed Salah dan keputusan Liverpool di bursa transfer Januari mendatang.












